73
B. Penelitian Relevan
1. Penelitian kuantitatif yang dilakukan oleh Tony Wijaya dengan judul Hubungan Adversity Intelligence dengan Intensi Berwirausaha Studi
Empiris pada Siswa SMKN 7 Yogyakarta pada tahun 2007, jumlah sampel penelitian sebanyak 80 orang. Hasil penelitian tersebut mengatakan bahwa
terdapat hubungan positif dan signifikan antara Adversity Intelligence dan intensi berwirausaha adalah 11 sedangkan 89 lainnya dijelaskan oleh
faktor lain. Dalam penelitian ini variabel yang berhubungan adalah Adversity Intelligence dan Intensi berwirausaha. Varibel Adversity Intelligence
memiliki kesamaan terhadap penelitian yang dilakukan oleh penulis, namun dalam penelitian yang dilakukan oleh Tony Wijaya mengukur hubungan
Adversity Intelligence dan Intensi berwirausaha, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh penulis mengukur pengaruh antara Adversity Intelligence dan
Nilai-nilai kewirausahaan. 2. Penelitian kuantitatif yang dilakukan oleh Dyas Chasbiansari yang berjudul
Kompetensi Sosial dan Kewirausahaan Studi Korelasi Pada Anggota Perkumpulan
Wirausahawan Mahasiswa
Universitas Diponegoro
Semarang. Penelitian tersebut dilaksanakan pada tahun 2007, hasil penelitan menunjukkan angka r
xy
=0,822 dengan p=0,000p0,05. Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara kompetensi sosial dengan
kewirausahaan. Efektivitas regresi dalam penelitian ini adalah 67,5, menunjukkan kompetensi sosial mempengaruhi kewirausahaan
sebesar 67,5 pada populasi penelitian sebanyak 40 mahasiswa. Penelitian tersebut
74 dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kompetensi sosial dengan
kewirausahaan pada anggota Perkumpulan Wirausahawan Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang. Variabel penelitian tersebut adalah
kompetensi sosial dan kewirausahaan, jika dibandingkan dengan penelitian ini variabelnya adalah relasi sosial dan juga kewirausahaan, namun penulis
memilih berkonsentrasi pada nilai-nilai kewirausahaan. Dari segi populasi penelitian juga berbeda, penelitian yang dilakukan oleh Dyas Chasbiansari
mengambil populasi mahasiswa perguruan tinggi, sedangkan penelitan yang dilakukan penulis populasinya adalha siswa SMK.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Nurbaya dan Moerdiyanto dengan judul Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kesiapan Berwirausahaa Siswa Kelas
XII SMKN Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan Pada tahun 2012, hasil dari analisis deskriptif menunjukkan bahwa 57,7
siswa kelas XII SMKN Barabai mempunyai kesiapan berwirausaha tinggi. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara pengetahuan kewirausahaan, pengalaman praktik industri dan motivasi berprestasi terhadap kesiapan berwirausaha siswa kelas XII
SMKN Barabai F= 95,418, p= 0,000. Nilai koefisien determinasi R2= 0,599 mengindikasikan bahwa pengetahuan kewirausahaan, pengalaman praktik
industri dan motivasi berprestasi mampu menjelaskan varians kesiapan berwirausaha siswa kelas XII SMKN Barabai sebesar 59,9. Masing-masing
variabel independen memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel dependen yaitu pengetahuan kewirausahaan t = 5,095, p = 0,000,
75 pengalaman praktik industri t = 6,123, p = 0,000, dan motivasi berprestasi
5,738 = p = 0,000. Angka tersebut merupakan hasil dari penelitian dengan populasi sebanyak 411 siswa SMK kelas XII. Penelitian yang dilakukan oleh
Siti Nurbaya dan Murdianto tersebut bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kewirausahaan, pengalaman praktik industri, dan motivasi
berprestasi terhadap kesiapan berwirausaha siswa SMKN Barabai. Variabel terikat penelitian tersebut adalah kesiapan berwirausaha siswa smk. Bila
dibandingkan dengan penelitian ini, memiliki kesamaan yaitu sama-sama ingin mengetahui kesiapan berwirausaha siswa SMK, namun melalui variabel
terikat yang berbeda yakni nilai-nilai kewirausahaan. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Muladi Wibowo dengan judul Pembelajaran
Kewirausahaan Dan Minat Wirausaha Lulusan SMK. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan korelasi. Responden dari
penelitian tersebut adalah siswa SMK di Kota Surakarta yang berjumlah 490 siswa dari 7 sekolah dan dilaksanakan pada tahun 2011. Hasil dari penelitian
tersebut menyebutkan bahwa minat siswa SMK untuk
berwirausaha setelah lulus sekolah bisa disebabkan oleh faktor internal, faktor eksternal, faktor
pembelajaran dan faktor kesiapan instrumen. Kemudian
hasil uji parsial dengan menggunakan uji t mengatakan faktor internal variabel X1, eksternal
faktor X2, faktor Belajar X3 dan faktor kesiapan instrumen X4 diuji memiliki nyata pengaruh positif atau signifikan terhadap minat siswa dalam
berwirausaha setelah wisuda sekolah. Hasil uji F telah dilakukan membuktikan bahwa faktor internal Variabel X1, faktor eksternal X2,
76 faktor belajar X3 dan instrumen faktor kesiapan X4, secara bersama-sama
atau secara simultan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap siswa bunga untuk berwirausaha setelah lulus sekolah. Faktor Belajar menjadi
variabel yang paling dominan yang mempengaruhi minat siswa dalam berwirausaha setelah lulus sekolah. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis
regresi faktor pembelajaran memberikan nilai 0.377 37,7
C. Kerangka Berfikir