Uji Normalitas Uji Linearitas

120

B. Pengujian Prasyarat Analisis

Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji asumsi. Asumsi yang harus terpenuhi dalam teknik korelasi product moment adalah normalitas, linieritas dan multikolinearitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov- Smirnov pada taraf signifikansi 5. Data berdistribusi normal apabila nilai Asymp.Sig lebih besar dari taraf signifikansi 5 0,05. Sebaliknya, apabila nilai Asymp.Sig lebih kecil dari taraf signifikansi 5 0,05, maka data dikatakan tidak berdistribusi normal. Ringkasan hasil uji normalitas pada masing-masing variabel penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 37. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Nilai_ Kewirausahaan Adversity_ Intelligence Relasi_sosial Kemampuan_ Metakognitif N 145 145 145 145 Normal Parameters a,,b Mean 115.1517 103.3034 91.8828 63.2897 Std. Deviation 7.73101 7.90686 8.18832 6.90000 Most Extreme Differences Absolute .054 .065 .108 .087 Positive .054 .065 .108 .087 Negative -.052 -.049 -.049 -.063 Kolmogorov-Smirnov Z .652 .781 1.303 1.043 Asymp. Sig. 2-tailed .789 .575 .067 .227 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel 37, diperoleh data bahwa nilai Asymp.Sig pada masing-masing variabel yaitu sebesar 0,789 pada variabel nilai-nilai kewirausahaan Y, 0,575 pada variabel adversity intelligence X 1 , 0,067 pada variabel relasi sosial X 2 , dan 0,227 pada 121 variabel kemampuan metakognitif X 3 . Dari hasil tersebut dapat terlihat bahwa nilai Asymp.Sig data variabel nilai-nilai kewirausahaan, adversity intelligence, relasi sosial, kemampuan metakognitif lebih besar dari taraf signifikansi 5 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa semua data variabel penelitian berdistribusi normal.

2. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat memiliki hubungan linear atau tidak. Untuk mengetahuinya dilakukan cara uji-F dengan taraf signifikansi 5, jika F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel F hitung ≤ F tabel , berarti kedua variabel dapat disimpulkan mempunyai hubungan yang linier. Sebaliknya, jika F hitung lebih besar dari F tabel F hitung F tabel berarti dapat disimpulkan kedua varabel tidak mempunyai hubungan yang linier. Hasil uji linearitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 7, berikut ini merupakan hasil uji linearitas secara ringkas. Tabel 38. Ringkasan Hasil Uji Linearitas No Variabel df F hitung F tabel 0,05 Deviation from Linearity Ket 1 Adversity Intelligence 31;112 0,918 1,554 0,594 Linear 2 Relasi Sosial 33;110 0,619 1,542 0,942 Linear 3 Kemampuan Metakognitif 26;117 1,372 1,591 0,130 Linear Berdasarkan Tabel 38 tentang ringkasan hasil uji linieritas, semua koefisien Deviation from Linearity variabel bebas yang berhubungan dengan variabel terikat adalah lebih besar dari taraf signifikansi 5 dan F hitung lebih 122 kecil dari F tabel F hitung F tabel . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua hubungan antara variabel bebas dan terikat dalam penelitian ini adalah linier.

3. Uji Multikolinieritas