130 Berdasarkan data penelitian yang telah dianalisis, maka ringkasan
hasil penelitian ini dapat diilustrasikan melalui gambar sebagai berikut:
Gambar 13. Ringkasan Hasil Penelitian Keterangan :
X1 : adversity intelligence
X2 : relasi sosial
X3 : kemampuan metakognitif
Y : nilai-nilai kewirausahaan
: nilai korelasi r : nilai kontribusi r
2
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh Adversity Intelligence Terhadap Kemampuan Metakognitif
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa adversity intelligence mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan
metakognitif siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan di Kota Yogyakarta. Hal tersebut dapat ditunjukkan dari persamaan regresi
linear sederhana X
3
= 2,597 + 0,588 X
1.
Artinya apabila variabel adversity intelligence bertambah tinggi atau mengalami kenaikan 1 poin, maka variabel
X
1
X
2
X
3
Y
0,545
0,286
0,257 0,453
0,416
0,673 0,738
0,507 0,534
0,645
131 kemampuan metakognitif akan mengalami kenaikan sebesar 0,588. Pengaruh
adversity intelligence terhadap kemampuan metakognitif mempunyai nilai korelasi r sebesar 0,673 dan koefisien determinasi r
2
sebesar 0,453 atau 45,3. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t
hitung
sebesar 10,888 dan t
tabel
sebesar 1,977 signifikansi 0,05. Nilai t
hitung
lebih besar dari nilai t
tabel
sehingga dapat disimpulkan bahwa adversity intelligence memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kemampuan metakognitif
siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan di Kota Yogyakarta.
Dari analisis tersebut dapat diketahui bahwa adversity intelligence berpengaruh terhadap kemampuan metakognitif. Adversity intelligence yang
tinggi akan menjadi dasar bagi siswa untuk bertahan menghadapi dan mengatasi kesulitan baik di dalam persaingan belajar maupun persaingan di
dunia kerja yang akan dihadapi oleh siswa ketika lulus sekolah. Kemudian dengan kemampuan metakognitif yang dimiliki, harapannya siswa akan
memahami potensi dan kelemahan yang dimilikinya sehingga siswa dapat mempersiapkan dirinya untuk mengendalikan situasi yang tidak diinginkan
ketika menghadapi suatu permasalahan dengan mempersiapkan segala potensi kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya. Jadi dapat disimpulkan bahwa
adversity intelligence memegang peranan penting dalam perkembangan kemampuan metakognitif siswa.
Sejalan dengan hasil diatas, penelitian yang dilakukan oleh Yula Miranda tentang Dampak Pembelajaran Metakognitif dengan Strategi
132 Kooperatif Terhadap Kemampuan Metakognitif Siswa yang menyebutkan
bahwa strategi
pembelajaran Think-Pair-Share
TPS berpotensi
meningkatkan kemampuan metakognitif sebesar 7,82. Kemudian pengembangan strategi pembelajaran Think-Pair-Share yang dikebangkan
dengan strategi metakognitif TPS+M mampu meningkatkan kemampuan metakognitif sebesar 8,94 yang merupakan hasil lebih tinggi dibandingkan
strategi pembelajaran lainnya. Dalam penelitian tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan metakognitif dipengaruhi oleh strategi pembelajan
TPS+M sebesar 8,94. Kemudian hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis mendapatkan temuan bahwa kemampuan metakognitif siswa
dipengaruhi oleh adversity intelligence yang memberikan kontribusi sebesar 45,3.
Kesuksesan seorang siswa di sekolah dalam hal belajar tidak semata- mata karena kehebatan seorang guru dalam merencanakan, menyajikan, dan
mengevaluasi proses pembelajaran. Faktor lain yang mampu berkontribusi besar bagi keberhasilan belajar seorang siswa adalah adanya kesadaran untuk
menerapkan strategi metakognitif sehingga siswa tersebut dapat secara aktif mempersiapkan dan merencanakan pembelajaran, memilih dan menggunakan
berbagai strategi belajar, dan mengevaluasi belajar diri sendiri. Guru dapat membantu proses pengembangan kemampuan metakognitif dengan
mengajarkan secara langsung dangan metode pembelajaran kooperatif yang dikembangkan dengan strategi metakognitif atau bisa juga dengan
133 mengembangkan pelajaran yang mampu mengasah adversity intelligence
siswa.
2. Pengaruh Relasi Sosial Terhadap Kemampuan Metakognitif