80
D. Paradigma Penelitian
Dari kerangka berpikir di atas dapat digambarkan paradigma penelitian sebagai berikut:
Gambar 3. Paradigma Penelitian Keterangan:
Variabel bebas : X
1
Adversity Intelligence X
2
Relasi Sosial Variabel intervening : X
3
Kemampuan Metakognitif Variabel terikat
: Y Nilai-nilai Kewirausahaan r
1
: Pengaruh X1 terhadap X3 r
2
: Pengaruh X2 terhadap X3 r
3
: Pengaruh X3 terhadap Y r
4
: Pengaruh X1 terhadap Y r
5
: Pengaruh X2 terhadap Y
E. Hipotesis Penelitian
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan adversity intelligence terhadap kemampuan metakognitif siswa SMK Negeri di Kota Yogyakarta
Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan. 2. Terdapat Pengaruh positif dan signifikan relasi sosial terhadap
kemampuan metakognitif siswa SMK Negeri di Kota Yogyakarta Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan.
X1
X2 X3
Y
r
5
r
4
r
1
r
2
r
3
81 3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kemampuan metakognitif
terhadap nilai-nilai kewirausahaan yang dimiliki siswa SMK Negeri di Kota Yogyakarta Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan.
4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan adversity intelligence terhadap nilai-nilai kewirausahaan yang dimiliki siswa SMK Negeri di Kota
Yogyakarta Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan. 5. Terdapat pengaruh positif dan signifikan relasi sosial terhadap nilai-nilai
kewirausahaan yang dimiliki siswa SMK Negeri di Kota Yogyakarta Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan.
82
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian expost facto, yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang telah terjadi dan
kemudian merunut ke belakang tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut.
Cohen et.al. 2007:268 dalam bukunya yang berjudul Research Methods In Education mengatakan ex post facto design are appropriate in circumstances
where the more powerful experimental methods is not possible. These arise when, for example it is not possible to select, control and manipulate the factor
necessary to study cause-and-effect relationship directly
Berdasarkan pernyataan tersebut di atas, desain penelitian ex post facto
adalah tepat dalam situasi metode eksperimen yang lebih kuat tidak dimungkinkan untuk digunakan. Hal ini muncul ketika tidak memungkinkan untuk memilih,
mengendalikan dan memanipulasi faktor yang diperlukan dalam mempelajari hubungan sebab akibat secara langsung. Karena penelitian ini tidak memerlukan
perlakuan terhadap variabel yang diteliti tetapi hanya mengungkapkan fakta berdasarkan gejala yang telah ada pada diri responden, maka jenis penelitian ini
adalah ex post facto dengan hubungan kausal atau sebab-akibat.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random