Data Nilai-nilai Kewirausahaan Deskripsi Data Penelitian

108

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri yang berlokasi di Kota Yogyakarta dengan subyek penelitian siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan Tahun Ajaran 20132014 dengan responden sebanyak 145 siswa. Pada deskripsi data penelitian berikut ini akan disajikan informasi data pada masing-masing variabel meliputi distribusi frekuensi dan kategorisasi hasil pengukuran. Untuk mengetahui deskripsi masing-masing variabel dapat dilihat dalam uraian sebagai berikut.

1. Data Nilai-nilai Kewirausahaan

Data nilai-nilai kewirausahaan diperoleh dari angket nilai-nilai kewirausahaan yang terdiri dari 36 butir pertanyaan dan diberikan kepada responden sebanyak 145 siswa. Rincian data hasil penelitian dapat dilihat pada Lampiran 7 dan statistik data tersebut ditampilkan sebagai berikut: Tabel 25. Statistik Nilai-nilai Kewirausahaan Statistics Nilai_ Kewirausahaan N Valid 145 Missing Mean 115.1517 Median 115.0000 Mode 115.00 Std. Deviation 7.73101 Skewness .085 Std. Error of Skewness .201 Range 37.00 Minimum 98.00 Maximum 135.00 109 Berdasarkan deskripsi statistik pada tabel 25, hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah responden N sebanyak 145 siswa, skor rata-rata mean sebesar 115,152, skor tengah median adalah 115, skor paling sering muncul mode adalah 115, skor maksimum max adalah 135 sedangkan skor minimumnya min adalah 98. Hasil analisis juga menunjukkan simpangan baku skor std. deviation sebesar 7,731, rentang skor range sebesar 37, dan kemiringan data skewness yaitu 0,085. Jumlah kelas interval K dihitung dengan menggunakan rumus Sturges sturges rule, yaitu jumlah kelas K = 1 + 3,3 log N dan diperoleh nilai K = 8,133 dibulatkan menjadi K = 8. Kemudian Rentang data R diperoleh dengan cara skor maksimum max dikurangi skor minimum min kemudian ditambah 1, sehingga diperoleh nilai R = 38. Selanjutnya panjang kelas interval didapat dari P = R K, sehingga diperoleh nilai P = 4,67 dibulatkan menjadi 5. Hasil distribusi frekuensi data nilai-nilai kewirausahaan disajikan pada tabel berikut: Tabel 26. Distribusi Frekuensi Data Nilai-nilai Kewirausahaan No. Kelas Interval Frekuensi Persentase 1 97-101 5 3,45 2 102-106 19 13,1 3 107-111 23 15,9 4 112-116 35 24,1 5 117-121 30 20,7 6 122-126 26 17,9 7 127-131 3 2,07 8 132-136 4 2,76 Total 145 100 110 Sesuai dengan tabel 26, maka distribusi frekuensi nilai-nilai kewirausahaan dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut: Gambar 5. Diagram Garis Distribusi Frekuensi Nilai-nilai Kewirausahaan Berdasarkan acuan norma oleh Djemari Mardapi 2008:123, maka dapat dilakukan pengkategorian data nilai-nilai kewirausahaan berikut ini: Tabel 27. Kategorisasi Data Nilai-nilai Kewirausahaan Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tinggi X ≥ 108 116 80 Tinggi 108 X ≥ 90 29 20 Rendah 90 X ≥ 72 Sangat Rendah X 72 Jumlah 145 100 Berdasarkan tabel 27 tentang kategorisasi data nilai-nilai kewirausahaan, maka dapat digambarkan dalam bentuk diagram pie sebagai berikut: Gambar 6. Kategorisasi Data Nilai-nilai Kewirausahaan 5 19 23 35 30 26 3 4 10 20 30 40 97-101 102-106 107-111 112-116 117-121 122-126 127-131 132-136 Frekuensi 80 20 Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah 111 Berdasarkan gambar 6, dapat diketahui dari jumlah responden 145 siswa SMK kelas XII Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan di SMK Negeri Kota Yogyakarta sebanyak 116 anak 80 memiliki nilai-nilai kewirausahaan yang berada pada kategori sangat tinggi, 29 anak 20 memiliki nilai-nilai kewirausahaan yang berada pada kategori tinggi dan tidak ada anak yang berada dalam kategori rendah maupun sangat rendah. Data tersebut menunjukkan kecenderungan nilai-nilai kewirausahaan yang dimiliki siswa berpusat pada kategori sangat tinggi.

2. Data Adversity Intelligence