41
3. Relasi Sosial
a. Definisi Relasi Sosial
Dalam bahasa yang lebih sederhana relasi sosial juga sering disebut sebagai hubungan sosial, dimana hal tersebut merupakan intisari
dari kehidupan sosial. Kehidupan sosial tampak secara konkret dalam berbagai bentuk pergaulan seseorang dengan orang lain. Menurut Idianto.
2004: 59 Setiap orang bergaul dengan orang lain, bersalaman, atau bahkan bermusuhan. Semua tindakan tersebut merupakan ciri dari timbal
balik yang artinya melibatkan kedua belah pihak. Tindakan seperti ini yang dinamakan sebagai hubungan sosial atau relasi sosial.
Kemudian Walgito 2008: 57 berpendapat bahwa relasi sosial ialah hubungan antara individu satu dengan individu yang lain, individu
yang satu mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya, jadi terdapat adanya hubungan yang saling timbal-balik. Hubungan tersebut dapat
antara individu dengan individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok.
Menurut Zanden dalam Ameriani, 2006: 25, hubungan sosial adalah suatu proses langsung yang didorong atau dipengaruhi oleh
seseorang kepada yang lainnya. Cara berperilaku seseorang ditentukan dari hubungan tersebut. Interaksi yang berlangsung cukup lama sehingga
orang-orang saling berhubungan dan masing-masing diantara mereka memiliki harapan kepada yang lainnya, inilah yang disebut hubungan
sosial. Sejalan dengan hal tersebut Nur 2010: 4, mengemukakan bahwa
42 hubungan sosial merupakan hubungan yang tidak terbentuk dengan
tujuan untuk menyelesaikan sesuatu. Hubungan ini terbentuk baik secara personal dan sosial. Sebagai contoh adalah hubungan dua sahabat dekat,
hubungan dua orang kenalan saat makan siang dan sebagianya. Lebih lanjut lagi, Mar’at 2008: 107 menjelaskan relasi sosial
adalah suatu proses dimana individu memperhatikan, merespon terhadap individu lain, sehingga dibalas dengan suatu tingkah laku tertentu.
Tingkah laku individu akan direspon oleh individu lain sehingga akan mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki tingkah laku individu
tersebut atau sebaliknya. Relasi sosial selalu mengikutsertakan pengaruh dua arah yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi. Kemudian sejalan
dengan pernyataan tersebut Gerungan, seperti yang dijelaskan oleh Hikmawati 2012: 22 yang menyatakan relasi sosial adalah suatu
hubungan dua atau lebih individu manusia dimana perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individual
lain atau sebaliknya. Menurut Abdullah 2008: 28, relasi sosial adalah hubungan
antar individu yang timbul karena adanya interaksi sosial. Relasi sosial merupakan interaksi sosial yang didasari oleh rasa simpati, empati, dan
kepedulian terhadap sesama. Kemidian menurut Puspito sebagaimana yang dijelaskan oleh Wibowo 2007: 31, hubungan sosial atau relasi
sosial adalah jalinan interaksi yang terjadi antara perorangan dengan
43 perorangan atau kelompok dengan kelompok atas dasar status
kedudukan dan peranan sosial.
Manusia pada hakekatnya tercipta sebagai mahkluk pribadi sekaligus mahkluk sosial. Sebagai mahkluk pribadi manusia berjuang
untuk memenuhi kebutuhan agar bertahan hidup. Tetapi manusia juga membutuhkan orang lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Manusia berelasi atau berhubungan dengan orang lain sebagai mahkluk sosial. Relasi sosial merupakan hubungan yang terwujud antara individu
dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok sebagai akibat dari hasil interaksi di antara mereka.
Jadi, hubungan antara sesama manusia dalam istilah sosiologi disebut relasi atau relation. Relasi sosial juga sering disebut sebagai
hubungan sosial yang merupakan hasil dari interaksi rangkaian tingkah laku yang sistematik antara dua orang atau lebih. Relasi sosial
merupakan hubungan timbal balik antar individu yang satu dengan individu yang lain dan saling mempengaruhi. Dengan kata lain, relasi
sosial juga dapat dikatakan sebagai hubungan antar manusia yang dinamis, dimana relasi tersebut menentukan struktur masyarakat.
Menurut Wibowo 2007: 31, bentuk dari hubungan individu dengan individu atau dengan kelompok dapat dibedakan menjadi dua, yakni:
relasi biasa yang disebut relasi sosial, dan relasi khusus yang secara teknis sosiologi disebut proses sosial
44 Bentuk umum proses-proses sosial adalah interaksi sosial, dan
karena bentuk-bentuk lain dari proses sosial hanya merupakan bentuk- bentuk khusus dari interaksi, maka interaksi sosial yang dapat dinamakan
proses sosial itu sendiri. Interaksi sosial adalah kunci semua kehidupan sosial, tanpa interaksi sosial tak akan mungkin ada kehidupan bersama.
Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan yang dinamis, yang
menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok- kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok
manusia. Sehingga dalam hal ini antara relasi sosial dan interaksi sosial merupakan suatu kesatuan yang saling berkaitan.
Proses sosial adalah cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan
menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut, atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan
goyahnya cara-cara hidup yang telah ada.
b. Bentuk-bentuk Relasi Sosial