Pengaruh Adversity Intelligence Terhadap Nilai-nilai Kewirausahaan

136 korelasi r sebesar 0,534 dan koefisien determinasi r 2 sebesar 28,6. Hasil tersebut mendukung dari penelitian yang dilakukan oleh Yunda S Puri tentang Hubungan Adversity Quotient Dengan minat Berwirausaha Siswa Kelas XII Pemasaran Di SMKN 1 Surabaya yang menyatakan bahwa minat berwirausaha dipengaruhi oleh variabel lain sebesar 44,5, maka terdapat kemungkinan bahwa kemampuan metakognitif termasuk variabel lain yang dapat mempengaruhi minat berwirausaha.

4. Pengaruh Adversity Intelligence Terhadap Nilai-nilai Kewirausahaan

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa adversity intelligence mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai-nilai kewirausahaan yang dimiliki siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan di Kota Yogyakarta. Hal tersebut dapat ditunjukkan dari persamaan regresi linear sederhana Y = 40,573 + 0,722 X 1. Artinya apabila variabel adversity intelligence bertambah tinggi atau mengalami kenaikan 1 poin, maka variabel nilai-nilai kewirausahaan akan mengalami kenaikan sebesar 0,722. Pengaruh adversity intelligence terhadap nilai-nilai kewirausahaan mempunyai nilai korelasi r sebesar 0,738 dan koefisien determinasi r 2 sebesar 0,545 atau 54,5. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung sebesar 13,092 dan t tabel sebesar 1,977 signifikansi 0,05. Nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa adversity intelligence memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap nilai- nilai kewirausahaan yang dimiliki siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan di Kota Yogyakarta. 137 Dari analisis tersebut dapat diketahui bahwa adversity intelligence berpengaruh terhadap nilai-nilai kewirausahaan. Adversity intelligence yang tinggi akan menjadi dasar bagi siswa untuk menyiapkan dirinya terjun ke dunia wirausaha setelah lulus sekolah. Seorang wirausaha harus memiliki sikap mental positif, memiliki motivasi berprestasi yang tinggi, berani menghadapi kesulitan, dan tidak mudah menyerah. Sejalan dengan hal tersebut, semakin tinggi tingkat adversity intelligence yang dimiliki seseorang tentunya orang tersebut akan memiliki ketahanan yang tinggi dalam menghadapi suatu permasalahan. Jadi dapat disimpulkan bahwa adversity intelligence memegang peran penting dalam perkembangan nilai-nilai kewirausahaan yang dimiliki siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Hengki Widhiandono yang berjudul Hubungan Kecerdasan Emosi Dan Latar Belakang Sosial Terhadap Kewirausahaan Dikalangan Mahasiswa pada tahun 2009, menunjukkan bahwa kecerdasan emosi mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kewirausahaan, ditunjukkan dari nilai koefisen korelasi r sebesar 0,656. Mendukung dari temuan penelitian tersebut, hasil penelitian yang dilakukan penulis mendapatkan temuan bahwa pengaruh adversity intelligence terhadap nilai-nilai kewirausahaan mempunyai nilai korelasi r sebesar 0,738. Dalam hal ini kecerdasan emosi tentunya berkaitan dengan kecerdasan yang ada di dalam diri manusia. Penelitian yang dilakukan oleh Yunda S Puri tentang Hubungan Adversity Quotient Dengan minat Berwirausaha Siswa Kelas XII Pemasaran 138 Di SMKN 1 Surabaya, menjelaskan hubungan antara adversity intelligence dengan minat berwirausaha siswa kelas XII Pemasaran SMK Negeri 1 Surabaya memiliki nilai koefisien korelasi r sebesar 0,746 dan nilai koefisien determinasi atau R 2 sebesar 55,6. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Tony Wijaya tentang Hubungan Adversity Intelligence dengan Intensi Berwirausaha, mengemukakan bahwa adverstiy intelligence memberikan kontribusi terhadap intensi berwirausaha sebesar 11, intensi berwirausaha adalah keinginan atau niat yang ada pada diri seseorang siswa SMK untuk melakukan tindakan berwirausaha. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis ternyata mendukung hasil dari kedua penelitian tersebut dimana pengaruh adversity intelligence terhadap nilai-nilai kewirausahaan mempunyai nilai korelasi r sebesar 0,738. Minat berwirausaha dan intensi berwirausaha tentunya memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai kewirausaan yang digunakan oleh penulis sebagai variabel terikat dalam penelitian ini. Dengan demikian dapat disimpulkan semakin tinggi adversity intelligence siswa maka semakin tinggi nilai-nilai kewirausahaan siswa, sebaliknya semakin rendah adversity intelligence siswa maka semakin rendah pula nilai-nilai kewirausahaan siswa.

5. Pengaruh Relasi Sosial Terhadap Nilai-nilai Kewirausahaan