Perbandingan Spektrum FTIR HASIL DAN PEMBAHASAN

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh IPPA 2003 yaitu kurang dari 12 tabel 4.6. Pektin hasil ekstraksi baik dari bahan segar maupun kering memiliki rata-rata kadar abu yang lebih tinggi dari kedua pektin komersial tersebut. Akan tetapi, kadar abu pektin hasil penelitian dan pektin komersial masih memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh IPPA 2003 yaitu kurang dari 10 tabel 4.6. Rata-rata Berat ekivalen pektin hasil penelitian baik dari bahan segar maupun kering lebih tinggi dari petin komersial. Berat ekivalen pektin Cargill ® memiliki nilai yang memenuhi standar IPPA 2003. Sedangkan pektin Danisco ® dan pektin hasil penelitian memiliki nilai berat ekivalen yang lebih tinggi dari standar IPPA 2003 tabel 4.6. Nilai berat ekivalen yang tinggi diduga dipengaruhi oleh jenis tanaman, kualitas bahan baku, metode ekstraksi, dan perlakuan pada proses ekstraksi. Berdasarkan IPPA 2003, rata-rata pektin hasil penelitian baik dari bahan segar maupun kering dan pektin Danisco ® termasuk pektin bermetoksil rendah karena kadar metoksilnya berada di antara 2,5-7,12. Sedangkan pektin Cargill ® termasuk pektin bermetoksil tinggi karena kadar metoksilnya lebih tinggi dari 7,12 tabel 4.6. Pektin hasil penelitian memiliki rata-rata kadar galakturonat yang lebih tinggi dari pektin Cargill ® , namun lebih rendah dari pektin Danisco ® . Kadar galakturonat pektin hasil penelitian dan pektin komersial memenuhi standar yang ditetapkan oleh IPPA 2003, yaitu minimal 65 tabel 4.6. Derajat esterifikasi rata-rata yang dihasilkan dari pektin hasil penelitian memiliki nilai yang lebih rendah dari kedua pektin komersial. Menurut standar mutu pektin yang ditetapkan IPPA 2003, pektin hasil penelitian dan pektin Danisco ® termasuk pektin ester rendah karena derajat esterifikasinya kurang dari 50. Sedangkan pektin Cargill ® termasuk pektin ester tinggi karena memiliki derajat esterifikasi di atas 50 tabel 4.6. Rata-rata viskositas larutan pektin hasil penelitian lebih rendah dari pektin komersial. Berdasarkan parameter-parameter tersebut di atas, secara umum, baik pektin Cargill ® , pektin Danisco ® , maupun pektin hasil UIN Syarif Hidayatullah Jakarta penelitian memliki mutu yang baik karena memenuhi nilai standar mutu yang dipersyaratkan dalam IPPA 2003. Tabel 4.6. Perbandingan sifat fisikokimia pektin hasil penelitian terhadap pektin komersial Parameter Nilai Standar IPPA 2003 Pektin Hasil Penelitian Bahan Segar Pektin Hasil Penelitian Bahan Kering Pektin Komersial Cargill ® Pektin Komersial Danisco ® Kadar Air 12 8,9053 10,1930 8,5719 8,1517 Kadar Abu 10 0,8438 1,4910 0,7483 0,5324 Berat Ekivalen 600-800 6315,2041 5754,1506 749,9064 1624,6890 Kadar Metoksil - Pektin metoksil tinggi - Pektin metoksil rendah 7,12 2,5 -7,12 3,2923 3,1507 9,5397 3,4981 Kadar Galakturonat 65 86,3196 84,0641 75,5893 122,7722 Derajat Esterifikasi - DE rendah - DE tinggi 50 50 21,6840 21,2777 71,6512 16,1766 Viskositas larutan pektin cPs - 17,83 17,00 18,50 23,50 : Rata-rata hasil yang diperoleh dari tiap perlakuan bahan baku dari ketiga konsentrasi HCl 0,025 N; 0,05 N; dan 0,075 N : Diperoleh dari analisis pektin komersial pada laboratorium Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Jakarta 57 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Limbah kulit pisang kepok dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan pektin. Pektin hasil ekstraksi dengan variasi perlakuan bahan baku dan konsentrasi HCl menunjukkan pemerian yang sesuai dalam Farmakope Indonesia Edisi V 2014, yaitu serbuk berwarna putih, kekuningan, atau kecokelatan, dan tidak berbau. Kondisi optimum hasil ekstraksi pektin dari bahan segar dan kering dilihat dari banyaknya jumlah pektin yang dihasilkan dan karakteristik yang sesuai dengan standar mutu IPPA 2003, diperoleh pada konsentrasi HCl 0,075 N sebanyak 10,3610 gram dan 8,0290 gram dengan karakteristik berturut-turut yaitu kadar air 9,3165 dan 10,3501, kadar abu 1,3592 dan 2,4770, berat ekivalen 4725,7974 dan 4874,1837, kadar metoksil 3,8166 dan 3,7524, kadar galakturonat 101,1200 dan 99,6591, derajat esterifikasi 21,4284 dan 21,3770, serta nilai viskositas 15,00 cPs dan 15,50 cPs. Bahan segar dan kering dari kulit pisang kepok, keduanya dapat dijadikan sebagai sumber bahan baku untuk mengekstraksi pektin di mana penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan, tentunya dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

5.2 Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang aplikasi pektin yang dihasilkan, baik dari segi teknologi sediaan farmasi maupun farmakologinya secara in vitro dan in vivo. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta DAFTAR PUSTAKA Akhmalludin dan Arie Kurniawan. 2009. Pembuatan Pektin dari Kulit Cokelat dengan Cara Ekstraksi . Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang. Apriadji, W. Harry. 2007. Good Mood Food. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Azad, A. K. M., M. A. Ali, Mst. Sorifa Akter, Md. Jiaur Rahman, dan Maruf Ahmed. 2014. Isolation and Characterization of Pectin Extracted from Lemon Pomace During Ripening. Journal of Food and Nutrition Sciences, 2 2 : 30 - 35. Badan Pusat statistik. 2012. Data Ekspor-Impor. Jakarta. http:bps.go.idexim- frame.php?kat=2 diakses tanggal 2 Desember 2014 pukul 22.34 WIB. Badan Pusat statistik. 2014. Produksi Tanaman Pisang Seluruh Provinsi Indonesia . Jakarta. http:www.bps.go.idmenutab.php?kat=3tabel=1id_ subyek=55 diakses tanggal 6 Februari 2015 pukul 02.55 WIB. Baker, Robert A. 1997. Reassessment of Some Fruit and Vegetable Pectin Levels. Journal of Food Science , Vol. 62, No. 2 : 225 – 229. Bansal, Jharna, Rishabha Malviya, Tanya Malaviya, Vinit Bhardwaj, dan Pramod Kumar Sharma. 2014. Evaluation of Banana Peel Pectin as Excipient in Solid Oral Dosage Form. Global Journal of Pharmacology, 8 2 : 275 - 278. ISSN 1992-0075. Budiyanto, Agus dan Yulianingsih. 2008. Pengaruh Suhu dan Waktu Ekstraksi terhadap Karakter Pektin dari Ampas Jeruk Siam Citrus nobilis L.. Jurnal Pascapanen , 5 2 : 37 - 44. Cahyono, Bambang. 2009. Pisang Usaha Tani dan Penanganan Pascapanen Revisi Kedua . Yogyakarta : Kanisius. ISBN : 978-979-21-2037-0. Chang, K. C. dan Miyamoto A. 1992. Gelling Characteristics of Pectin from Sunflower Head Residues. Journal of Food Science, Vol. 57, No. 6. Committee on Food Chemicals Codex. 2004. Food Chemicals Codex : Food and Nutrition Board , 5 th Edition . Washington, D. C. : The National Academies Press. Constenla, D. dan J. E. Lozano. 2003. Kinetic Model of Pectin Demethylation. Latin American Applied Research , 33 : 91 - 96.