Viskositas Larutan Pektin HASIL DAN PEMBAHASAN

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.8 Perbandingan Pektin Hasil Penelitian terhadap Pektin Komersial

Perbandingan antara pektin hasil penelitian dengan pektin komersial bertujuan untuk membandingkan kualitas dari pektin hasil ekstraksi dengan pektin yang telah dijual luas di pasaran. Pektin komersial yang digunakan sebagai pembanding yaitu pektin Cargill ® yang diimpor dari Jerman dan pektin Danisco ® yang diimpor dari Amerika. Umumnya pektin komersial diperoleh dengan cara ekstraksi asam-panas menggunakan bahan baku kulit jeruk atau apple pomace serta metode pengendapan dan pemurnian yang sangat bervariasi. Parameter pektin hasil penelitian yang dibandingkan dengan pektin komersial adalah merujuk pada standar mutu pektin yang ditetapkan dalam IPPA 2003, meliputi pemerian, kadar air, kadar abu, berat ekivalen, derajat esterifikasi, kadar galakturonat, dan kadar metoksil. Pemerian pektin hasil penelitian secara umum berupa serbuk halus berwarna putih gambar 4.11 yang mana warnanya sama dengan pektin komersial Cargill ® , sedangkan pektin komersial Danisco ® berwarna putih kekuningan. Pektin hasil penelitian bahan segar Pektin hasil penelitian bahan kering Pektin komersial Cargill ® Pektin komersial Danisco ® Gambar 4.11. Perbandingan warna pektin hasil penelitian dan pektin komersial Pektin hasil ekstraksi baik dari bahan segar maupun kering memiliki rata-rata kadar air yang lebih tinggi dari kedua pektin komersial tersebut. Namun, kadar air pektin hasil penelitian dan pektin komersial memiliki nilai UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh IPPA 2003 yaitu kurang dari 12 tabel 4.6. Pektin hasil ekstraksi baik dari bahan segar maupun kering memiliki rata-rata kadar abu yang lebih tinggi dari kedua pektin komersial tersebut. Akan tetapi, kadar abu pektin hasil penelitian dan pektin komersial masih memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh IPPA 2003 yaitu kurang dari 10 tabel 4.6. Rata-rata Berat ekivalen pektin hasil penelitian baik dari bahan segar maupun kering lebih tinggi dari petin komersial. Berat ekivalen pektin Cargill ® memiliki nilai yang memenuhi standar IPPA 2003. Sedangkan pektin Danisco ® dan pektin hasil penelitian memiliki nilai berat ekivalen yang lebih tinggi dari standar IPPA 2003 tabel 4.6. Nilai berat ekivalen yang tinggi diduga dipengaruhi oleh jenis tanaman, kualitas bahan baku, metode ekstraksi, dan perlakuan pada proses ekstraksi. Berdasarkan IPPA 2003, rata-rata pektin hasil penelitian baik dari bahan segar maupun kering dan pektin Danisco ® termasuk pektin bermetoksil rendah karena kadar metoksilnya berada di antara 2,5-7,12. Sedangkan pektin Cargill ® termasuk pektin bermetoksil tinggi karena kadar metoksilnya lebih tinggi dari 7,12 tabel 4.6. Pektin hasil penelitian memiliki rata-rata kadar galakturonat yang lebih tinggi dari pektin Cargill ® , namun lebih rendah dari pektin Danisco ® . Kadar galakturonat pektin hasil penelitian dan pektin komersial memenuhi standar yang ditetapkan oleh IPPA 2003, yaitu minimal 65 tabel 4.6. Derajat esterifikasi rata-rata yang dihasilkan dari pektin hasil penelitian memiliki nilai yang lebih rendah dari kedua pektin komersial. Menurut standar mutu pektin yang ditetapkan IPPA 2003, pektin hasil penelitian dan pektin Danisco ® termasuk pektin ester rendah karena derajat esterifikasinya kurang dari 50. Sedangkan pektin Cargill ® termasuk pektin ester tinggi karena memiliki derajat esterifikasi di atas 50 tabel 4.6. Rata-rata viskositas larutan pektin hasil penelitian lebih rendah dari pektin komersial. Berdasarkan parameter-parameter tersebut di atas, secara umum, baik pektin Cargill ® , pektin Danisco ® , maupun pektin hasil