UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
sehingga kulitnya bisa menjadi bahan pakan yang baik untuk ternak dan unggas Mohapatra, et al., 2010.
Menurut hasil penelitian dari Balai Penelitian dan Pengembangan Industri, tanaman pisang mengandung berbagai macam senyawa seperti air,
gula pereduksi, sukrosa, pati, protein kasar, pektin, protopektin, lemak kasar, serat kasar, dan abu. Sedangkan di dalam kulitnya
mengandung senyawa pektin yang cukup besar, dapat diekstraksi dengan cara sederhana, biaya yang tidak mahal, dan dapat diterapkan dalam skala
kecil Satria dan Ahda, 2009.
2.1.3 Pisang Kepok Musa balbisiana
Berdasarkan Herbarium Bandungense Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung 2015, klasifikasi dari pisang kepok
Musa balbisiana sebagai berikut : Kingdom
: Plantae Divisi
: Magnoliophyta Kelas
: Liliopsida Ordo
: Zingiberales Famili
: Musaceae Genus
: Musa Spesies
: Musa balbisiana
Gambar 2.1. Pisang Kepok
[Sumber : Koleksi Pribadi]
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Berikut ini merupakan klasifikasi dari pisang kepok berdasarkan Herbarium Bogoriense 2014 :
Jenis : Musa balbisiana BBB
Famili : Musaceae
Pisang kepok Musa balbisiana tersebar dari India termasuk Kepulauan Andam hingga Myanmar utara Burma, Thailand, dan Indocina
ke China Selatan dan Filipina. Musa balbisiana merupakan salah satu spesies yang berasal dari Indocina OECD, 2010.
Di Indonesia, pisang kepok memiliki banyak jenis, namun yang terkenal adalah pisang kepok kuning dengan daging buahnya berwarna
kuning dan pisang kepok putih dengan daging buahnya berwarna putih. Pisang kepok kuning memiliki rasa yang lebih manis dan enak
dibandingkan kepok putih. Pisang kepok memiliki daging buah yang bertekstur agak keras dengan buahnya tidak beraroma harum, kulit buahnya
sangat tebal, dan pada buah yang sudah masak berwarna hijau kekuningan. Dalam satu tandan bisa terdapat hingga 16 sisir dan pada setiap sisirnya
terdapat hingga 20 pisang, berat setiap tandannya sekitar 14-22 kg. Buah pisang kepok cocok untuk disantap dalam bentuk olahan Cahyono, 2009.
2.2 Pektin
2.2.1 Pengertian dan Sumber Pektin
Pektin merupakan kompleks polisakarida yang bersifat asam dengan bobot molekul tinggi sebesar 30.000-100.000, konstituen dalam tanaman
menyerupai karbohidrat yang terdistribusi luas dalam jaringan, terdiri dari unit rantai asam D-galakturonat yang terikat dengan ikatan glikosidik
α1,4 Rowe, et. al., 2009. Gugus asam sepanjang rantai sebagian besar
teresterifikasi membentuk kelompok metoksil dengan kadar yang bervariasi tergantung pada derajat metilasi Madhav dan Pushpalatha, 2002, selain itu
juga bisa dalam bentuk asam bebas, metil ester, garam sodium, kalium, kalsium atau ammonium, dan dalam beberapa kelompok pektin amida
IPPA, 2003.