Kandungan Kimia Kulit Pisang
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Schneider dan Bock pada tahun 1937 membentuk formula tersebut Herbstreith dan Fox, 2005.
Gambar 2.3. Rumus Molekul Pektin
[Sumber : Koleksi Pribadi]
Senyawa pektin adalah asam pektat, asam pektinat, dan protopektin yaitu sebagai berikut :
1. Asam Pektat Asam pektat adalah senyawa asam galakturonat yang bersifat
koloid dan pada dasarnya bebas dari kandungan metil ester Winarno dan Aman, 2002.
2. Asam Pektinat Asam pektinat adalah asam poligalakturonat yang bersifat koloid
dan mengandung sejumlah metil ester. Pektin merupakan asam pektinat dengan kandungan metil ester dan derajat netralisasi yang berbeda-beda
Winarno dan Aman, 2002. 3. Protopektin
Protopektin adalah substansi pektat yang tidak larut dalam air, terdapat dalam tanaman, jika dipisahkan secara hidrolisis akan
menghasilkan asam pektinat Klavons, et. al., 1995.
Gambar 2.4.
Struktur Kimia Asam α-Galakturonat
[Sumber : Koleksi Pribadi]
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pektin terdiri dari monomer asam galakturonat yang berbentuk suatu rantai molekul panjang, di mana setiap rantai utamanya diselingi oleh
kelompok rhamnosa dengan rantai cabang menyusun gula netral arabinosa, galaktosa. Dalam suatu molekul pektin terdapat 300-1000 cincin yang
merupakan suatu molekul dari asam galakturonat yang dihubungkan dengan suatu rantai linier Hoejgaard, 2004 dalam Hanum, et. al., 2012. Kelompok
karboksil kelompok asam dari asam galakturonat dapat diesterifikasi atau diamidasi IPPA, 2003.
Selain asam D-galakturonat sebagai komponen utama, pektin juga memiliki D-galaktosa, L-arabinosa, dan L-rhamnosa dalam jumlah yang
bervariasi. Komposisi kimia pektin sangat bervariasi tergantung pada sumber dan kondisi yang dipakai dalam isolasinya Willats, et. al., 2006.
Gambar 2.5.
Struktur Kimia Asam Poligalakturonat
[Sumber : Koleksi Pribadi]
Berdasarkan kandungan metoksil dan derajat esterifikasi DE, pektin dibedakan menjadi dua golongan, yaitu pektin bermetoksil tinggi
High Methoxyl Pectin dengan kandungan metoksil minimal 7 dan derajat esterifikasi lebih dari 50,
dan pektin bermetoksil rendah Low Methoxyl Pectin dengan kandungan metoksil maksimal 7 dan
derajat esterifikasi berkisar kurang dari 50 Guichard, et. al., 1991; Hui, 2006. Pektin bermetoksil tinggi memerlukan sejumlah minimum
padatan terlarut biasanya gula, minimal 55 dan pH dalam kisaran yang sempit sekitar 3,0 untuk membentuk gel, bersifat termal reversibel, dan
secara umum larut terhadap air panas serta seringkali mengandung zat terdispersi seperti dekstrosa untuk mencegah penggumpalan. Pektin
bermetoksil rendah menghasilkan pembentukan gel yang tidak tergantung dengan kadar gula dan tidak sensitif terhadap pH serta memerlukan adanya
sejumlah kalsium atau kation divalen lainnya untuk pembentukan gel