Uji Hipotesis Teknik Analisis Data Tes

diperoleh ≥ 0.05, maka sampel berdistribusi normal dan jika signifikansi yang diperoleh 0.05, maka sampel tidak berdistribusi normal. 16

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan antara dua keadaan atau populasi. Uji homogenitas data menggunakan test of homogeneity of variance pada program SPSS for windows versi 20 yaitu uji leverne’s. Cara mengetahui signifikansi atau tidak, lihat pada kolom signifikan Sig. Pada kolom tersebut terdapat bilangan yang menunjukkan signifikansi yang diperoleh. Jika signifikansi yang diperoleh ≥ 0.05, maka varians sampel homogen. Jika signifikansi yang diperoleh 0.05, maka varians tidak homogen. 17

2. Uji Hipotesis

Setelah uji prasyarat analisis dilakukan, maka data akan terbagi menjadi beberapa kondisi, diantaranya adalah data yang terdistribusi normal dan homogen, serta data yang tidak berdistribusi normal dan tidak homogen. Jika hasil analisis datanya berdistribusi normal dan homogen, maka uji hipotesis yang digunakan adalah uji statistik parametrik uji t. Namun, jika datanya tidak berdistribusi normal dan tidak homogen, maka uji hipotesis yang digunakan adalah uji statistik nonparametrik. Analisis data dilakukan untuk mengetahui adanya signifikansi pengaruh penggunaan model pembelajaran creative problem solving CPS termodifikasi terhadap hasil belajar siswa pada konsep Hukum Newton tentang Gravitasi. Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan menguji uji independent sample t-test untuk ketepatan dalam perolehan data. Namun, sebelum uji independent sample t-test nilai kelas ekperimen dan kelas kontrol, terlebih dahulu dilakukan perhitungan normalitas dan homogenitas data. Untuk mengetahui diterima atau ditolaknya H o adalah dengan memperhatikan bilangan pada kolom Sig. 2-tailed. Jika nilai Sig. 2-tailed ≥ 0.05 maka H o diterima, sedangkan jika nilai Sig. 2-tailed 0.05 maka H o ditolak. 18 Apabila salah satu atau kedua kelas tidak normal maka dilanjutkan 16 Universitas Negeri Jakarta, Modul Pelatihan SPSS, Pusat Pengembangan Teknologi Informasi Universitas Negeri Jakarta, Jakarta: Universitas Negeri Jakarta, 2011, hal.53. 17 Ibid,. hal. 55. 18 Ibid,. hal. 83. dengan uji statistik nonparametrik dengan uji mann whitney u pada SPSS for windows versi 20. Cara untuk mengetahui apakah H o ditolak atau diterima adalah dengan memperhatikan nilai Sig. Jika Sig ≥ 0.05 maka H o diterima, sedangkan jika Sig 0.05 maka H o ditolak.

H. Teknik Analisis Data Nontes

Analisis deskripsi lembar observasi diperoleh dari sikap nyata yang dilakukan siswa pada tahap evaluasi dan seleksi. Pengolahan data hasil observasi sangat bergantung pada pedoman observasinya, terutama dalam mencatat hasil observasinya. Pada penelitian ini, hasil pengamatan observasi diberi skala nilai berupa angka 2, 1 dan 0 untuk setiap indikatornya. 68 Hasil observasi dianalisis secara deskriptif dengan penghitungan persentase menggunakan rumus : P = � � x 100 Keterangan : P : Persentase F : Frekuensi N : Number of Cases Kemudian data kuantitatif dari analisis lembar observasi dikonversikan ke data kualitatif dengan klasifikasi seperti terlihat pada tabel 3.13 berikut ini: Tabel 3.13 Kriteria analisis deskriptif persentase No Persentase Keriteria 1 81 - 100 Baik sekali 2 61 - 80 Baik 3 41 - 60 Cukup 4 21 - 40 Kurang 5 0 - 20 Sangat kurang

I. Hipotesis Statistik

Nilai t atau t’ pada uji hipotesis kemudian disesuaikan pada tabel distribusi t atau t’ pada taraf signifikansi tertentu. Taraf signifikansi yang diambil dalam penelitian ini adalah taraf signifikansi 5 dengan menggunakan SPSS for windows versi 20 dimana kriteria penerimaan yang dirumuskan sebagai berikut: a. Jika Sig ≥ 0,05 , maka H o diterima dan H 1 ditolak tidak terdapat perbedaan. b. Jika Sig 0,05, maka H o ditolak dan H 1 diterima terdapat perbedaan.