unggul di interval - interval tinggi, sedangkan kelas eksperimen unggul di interval nilai yang tergolong rendah. Nilai pada interval 50-58 diperoleh 2 siswa masing-
masing dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan perhitungan statistik, maka didapat beberapa nilai pemusatan
dan penyebaran data dari nilai pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen yang ditunjukkan pada tabel 4.1 di bawah ini:
Tabel 4.1 Ukuran pemusatan dan penyebaran data hasil pretest
kelas kontrol dan kelas eksperimen Pemusatan dan
Penyebaran Data Kelas
Kontrol XI MIA 8 Eksperimen XI MIA 6
Nilai Terendah 15
5 Nilai Tertinggi
55 55
Median 30
25 Modus
25 20
Standar Deviasi 11.250
10.627 Rata - Rata
30.00 26.36
Perhitungan-perhitungan untuk menentukan tabel 4.1 di atas terdapat pada lampiran C.
Berdasarkan tabel 4.1 di atas, terlihat bahwa untuk nilai tertinggi yang diperoleh kelas kontrol dan kelas eksperimen sama, yaitu 55. Namun, nilai-nilai
lainnya berbeda satu sama lain. Nilai terendah yang diperoleh kelas kontrol 15 lebih tinggi daripada kelas eksperimen 5. Kelas kontrol memperoleh nilai
rata-rata sebesar 30.00, sedangkan kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata sebesar 26.36. Standar deviasi yang diperoleh kelas kontrol 11.250
lebih tinggi daripada kelas eksperimen 10.627.
2. Hasil Posttest
Hasil posttest diperoleh dari siswa kelas XI MIA 8 sebagai kelas kontrol dan siswa kelas XI MIA 6 sebagai kelas eksperimen. Berikut hasil posttest kedua
kelas tersebut dapat dilihat pada gambar 4.2 di bawah ini:
Gambar 4.2 Diagram distribusi frekuensi hasil posttest kelas kontrol dan
kelas eksperimen
Perhitungan-perhitungan untuk menentukan gambar 4.2 di atas terdapat pada lampiran C.
Berdasarkan gambar 4.2 di atas, terlihat bahwa terdapat perbedaan hasil posttest untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol pada beberapa interval nilai.
Pada interval nilai 50–59 dan 60-69 sebanyak 22 siswa dari kelas kontrol dan 0 siswa dari kelas eksperimen yang memperoleh nilai pada interval tersebut.
Selanjutnya, pada interval 80-89 dan 90-99 sebanyak 3 siswa dari kelas kontrol dan 28 siswa dari kelas eksperimen yang memperoleh nilai pada interval tersebut.
Berbeda dari hasil pretest sebelumnya, hasil posttest ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen lebih unggul di interval – interval tinggi, sedangkan kelas
kontrol unggul di interval yang tergolong rendah. Pada interval nilai 70-79 sebanyak 8 siswa dari kelas kontrol dan 5 siswa dari kelas eksperimen yang
memperoleh nilai pada interval tersebut. Berdasarkan perhitungan statistik, maka didapat beberapa nilai pemusatan
dan penyebaran data dari nilai posttest yang ditunjukkan pada tabel 4.2 berikut ini:
8 14
8 3
5 17
11
2 4
6 8
10 12
14 16
18
50 – 59 60 – 69
70 – 79 80 – 89
90 – 99 B
an yak
s is
w a
Rentang nilai
Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
Tabel 4.2 Ukuran pemusatan dan penyebaran data hasil posttest
kelas kontrol dan kelas eksperimen Pemusatan dan
Penyebaran Data Kelas
Kontrol XI MIA 8 Eksperimen XI MIA 6
Nilai Terendah 50
70 Nilai Tertinggi
80 95
Median 65
85 Modus
60 85
Standar Deviasi 8.671
6.586 Rata - Rata
64.24 84.39
Perhitungan untuk menentukan tabel 4.2 di atas terdapat pada lampiran C. Berdasarkan tabel 4.2 di atas, terlihat bahwa nilai-nilai yang diperoleh
kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda satu sama lain. Nilai terendah yang diperoleh kelas eksperimen 70 lebih tinggi daripada kelas kontrol 50. Kelas
kontrol memperoleh nilai rata-rata sebesar 64.24, sedangkan kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata sebesar 84.39. Nilai modus kelas eksperimen adalah
85, sedangkan kelas kontrol adalah 60. Standar deviasi yang diperoleh kelas kontrol 8.671 lebih tinggi daripada kelas eksperimen 6.586.
3. Rekapitulasi Data Hasil Belajar