kelemahan yang ada pada tahap evaluasi dan seleksi dalam model pembelajaran creative problem solving CPS orisinil. Observasi dilakukan pada tahap evaluasi
dan seleksi dalam model pembelajaran creative problem solving CPS termodifikasi. Kisi-kisi instrumen nontes dapat dilihat pada tabel 3.3 di bawah ini:
Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen nontes lembar observasi tahap evaluasi dan seleksi
No Indikator
Skor Maksimal 1
Memahami peraturan LKS digital 2
2
Bekerja sama dalam kelompok 2
3
Sarana penyaluran pendapat kelompok 2
4 Situasi pembelajaran kondusif
2
5 Efektivitas waktu
2
Jumlah 10
F. Kalibrasi Instrumen
Dalam penelitian ini, karena ada dua instrumen yang digunakan, maka ada dua kalibrasi instrumen, yaitu kalibrasi instrumen tes dan kalibrasi instrumen
nontes.
1. Kalibrasi Instrumen Tes
Untuk instrumen tes, kalibrasi dilakukan untuk melihat kualitas soal yang digunakan. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini, harus memiliki
empat kriteria kelayakan, yaitu validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Adapun penjelasan mengenai kalibrasi instrumen tes diantaranya
sebagai berikut :
a. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dapat dikatakan valid apabila
mampu mengukur sesuatu yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data yang diteliti dengan tepat.
7
Pengujian validitas butir soal dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi antara skor butir soal dengan skor total tes. Soal dianggap valid jika skor
butir soal tersebut memiliki koefisien korelasi signifikan dengan skor total tes.
7
Suharsimi Arikunto, Op.Cit., hal. 211.
Sehingga uji validitas yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus koefisien korelasi point biserial, yaitu sebagai berikut:
8
Rumus korelasi point biserial adalah r
pbis
=
�
�
−�
�
�
�
�
� �
Keterangan : r
pbis
= Koefisien korelasi point biserial M
p
= Rata-rata skor dari subjek yang menjawab benar untuk item yang dicari korelasinya dengan tes.
M
t
= Rata-rata skor total semua pengikut tes S
t
= Standar deviasi skor total P = Proporsi subjek yang menjawab betul item tersebut
dimana, p =
������ ����� ���� ����� �����ℎ ������ℎ �����
q = 1-p Adapun kriteria penafsiran indeks validitasnya terlihat pada tabel 3.4 sebagai
berikut:
9
Tabel 3.4 Interpretasi koefisien korelasi nilai r Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,800 – 1,00 Sangat Tinggi
0,600 - 0,799 Tinggi
0,400 – 0,599 Cukup
0,200 – 0,399 Rendah
0,00 – 0,199 Sangat Rendah Tidak Valid
Perhitungan pengujian validitas instrumen tes ini terdapat pada lampiran. Berdasarkan kesepakatan peneliti dengan dosen pembimbing, hanya 20 soal yang
digunakan. Hasil analisis validitas instrumen dalam penelitian ini ditunjukkan pada tabel 3.5 sebagai berikut.
Tabel 3.5 Hasil analisis validitas instrumen tes Statistik
Jumlah Soal 40
Jumlah Siswa 30
Nomor Soal Valid 1, 2, 3, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 19, 20, 23,
26, 29, 31, 32, 33, 37, 40 Jumlah Soal Valid
23 Persentase
57,5
8
Ibid., hal. 326-327.
9
Ibid., hal. 319.
b. Reliabilitas
Reliabilitas mengandung pengertian bahwa sesuatu instrumen sudah cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
yang bersangkutan sudah baik. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang dipercaya. Koefisien reliabilitas dihitung dengan menggunakan KR-20, dapat
dirumuskan sebagai berikut:
10
Rumus K- R20 : r
11 =
�
� �−1
�
�
�
− ��� ��
dimana, p =
��������� ������ ���� ������� 1 �
sedangkan, q =
��������� ������ ���� ������� 0 �=1−�
Keterangan : r
11
= Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan V
t
= Varian total p = Proporsi subjek yang menjawab benar pada sesuatu butir mendapat skor 1.
q = Proporsi subjek yang menjawab salah pada sesuatu butir. �
R
pq= Jumlah hasil perkalian p dan q Jika instrumen itu reliable, maka dapat dilihat dari kriteria penafsiran
indeks reliabilitasnya seperti pada tabel 3.6 sebagai berikut :
Tabel 3.6 Interpretasi kriteria reliabilitas instrumen Koefisien Korelasi
Kriteria Reliabilitas
1, 00 Sempurna
0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Sedang
0,21 – 0,40 Rendah
0,20 Kecil
Perhitungan nilai reliabilitas ini terdapat pada lampiran. Hasil analisis reliabilitas instrumen dapat dilihat pada tabel 3.7 dibawah ini.
Tabel 3.7 Hasil analisis reliabilitas instrumen Statistika
Jumlah Soal
Jumlah Siswa
Koefisien Korelasi
Kriteria Reliabilitas
Kesimpulan
40 30
0,85 Tinggi
Dapat digunakan
10
Ibid., hal. 230-231.
c. Tingkat Kesukaran