Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran creative problem solving CPS termodifikasi terhadap hasil belajar siswa pada konsep hukum Newton tentang gravitasi. Pengaruh tersebut terlihat dari hasil Sig. 2-tailed posttest 0.000 0.05. Model pembelajaran creative problem solving CPS termodifikasi lebih unggul meningkatkan kemampuan mengingat C1, memahami C2, menerapkan C3, dan menganalisis C4. Berdasarkan hasil observasi, penggunaan model pembelajaran creative problem solving CPS termodifikasi berada pada kategori baik dengan perolehan sebesar 85.83.

B. Saran

Pada penelitian ini, LKS digital yang digunakan sebagai bentuk modifikasi dari model pembelajaran creative problem solving CPS masih memiliki kelemahan. Kelemahan penggunaan LKS digital adalah tidak mampu sebagai sarana penyaluran pendapat setiap kelompok dengan baik. Dalam hal ini hendaknya guru dapat berperan sebagai fasilitator. Solusi untuk kelemahan ini adalah menyediakan kolom pendapat pada bagian pertanyaan, dimana pada kolom itu nanti nya akan muncul beberapa feedback untuk setiap pendapat siswa, sehingga siswa merasa pendapatnya tertampung dan tidak terabaikan. 68 DAFTAR PUSTAKA Anderson, Lorin W. Krathwohl, David R. 2010. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom Cet.1. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Arikunto, Suharsimi . 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek cetakan ke-14. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. 2009.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi cetakan ke-10. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Bahri, Syaiful. Zain,Aswan. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Budiana, I Nym. Sudana, Ign, Dw. Nym. Suwatra, I Wyn. Pengaruh Model Creative Problem Solving CPS terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V SD, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 2012. C. Giancoli, Douglas. 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 1.Jakarta : Erlangga. Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar . Depdiknas: Jakarta. Devi, Popi Kamalia. dkk. 2009. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Untuk SMP. Jakarta: PPPPTK IPA. Faridatun Nisa, Titin. “Pembelajaran Matematika dengan Setting Model Treffinger untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa”. Pedagogia Vol. 1 No. 1. 2011. Dipublikasikan. Gunawan, Imam. Palupi, Anggarini Retno. “Taksonomi Bloom – Revisi Ranah Kognitif: Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, Dan Penilaian”. Artikel Program Studi PGSD FIP IKIP PGRI Madiun. Madiun : PGSD FIP IKIP PGRI. Dipublikasikan. Handayani, Sri. Damari, Ari. 2009. Fisika untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Hikmah, Dewi. Natsir, Muhammad. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Tipe Creative Problem Solving CPS untuk Meningkatkan Ketuntasan Belajar Fisika Siswa Kelas VIII-E SMPN 1 Ma’arang Kabupaten Pangkep, JSPF Vol. 10. 2009. 69 Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Kencana Kanginan, Marthen. 2014. FISIKA untuk SMAMA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga Mahardika, I Ketut. Maryani. Citra Murti, Selly Candra. Penggunaan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Disertai LKS Kartun Fisika Pada Pembelajaran Fisika di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika JPF Volume 1, Nomor 2. 2012. Ni’mah, Luluk Hasanatun. Saptorini. Pamelasari, Stephani Diah. Pengembangan LKS IPA Terpadu Berbasis Permainan Edukatif Tema Gerak Tumbuhan dan Faktor yang Mempengaruhi untuk Siswa SMP, Unnes Science Education Journal 2 1. 2013. Nur Cahyono, Adi. “Pengembangan Model Creative Problem Solving berbasis Teknologi dalam Pembelajaran Matematika di SMA”. Dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika V, Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang, Semarang. 2009. Dipublikasikan. Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press. Rohaeti, Eli. Widjajanti LFX, Endang. Tutik Padmaningrum, Regina. Pengembangan Lembar Kerja Siswa LKS Mata Pelajaran SAINS Kimia untuk SMP, Jurnal Inovasi Pendidikan, Jilid 10 Nomor 1. 2009. Rusman. Deni. Cepi. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsito Sudjana, Nana. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R D cetakan ke-10. Bandung: Alfabeta. Suherman, Erman. Model-Model Pembelajaran. Bandung : FPMIPA. Sunyono. “Development of Student Worksheet Base on Environment to SAINS Material of Yunior High School in Class VII on Semester I”. Disampaikan dalam Proceeding of The 2nd International Seminar of Science Education , UPI , Bandung. 2008. Dipublikasikan. 70 Suyanti. Pengaruh Frekuensi Penggunaan Media Pembelajaran LKS Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS, Jurnal Ilmiah Pendidikan Geografi. 2009. Syah, Muhibbin. 2009. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Trianto. 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik. Jakarta: Kencana. Violina Marrysca, Atna Fresh. Surantoro. Ekawati, Elvin Yusliana. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Student Teams Achievement Divisions Berbantuan LKS Lembar Kerja Siswa Berkarakter untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Kemampuan Kognitif Fisika Siswa, Jurnal Pendidikan Fisika, Vol.1 No.2. 2013. Ratnasari, Wita. Suliyanah. Pengaruh Penerapan LKS dalam Model Pembelajaran Langsung Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kalor di Kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Boyolangu Tulungagung, Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 02 No. 03. 2013. Yanah, Sri.“Studi tentang Pengembangan Life Skill Education dalam Proses Pembelajaran PPKn dan Implikasinya terhadap Kreatifitas Belajar Siswa”, Skripsi SP-S1, STKIP-PGRI, Sukabumi, 2008. Tidak dipublikasikan. Zaharah, Isti. Meningkatkan Kemampuan Penjumlahan Bilangan 1-20 Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Video Compact Disk VCD Pada Anak Tunarungu, Jurnal Iilmiah Pendidikan Khusus Volume 1 Nomor 2. 2012. Zulfiani. Feronika, Tonih. Suartini, Kinkin. 2009. Strategi Pembelajaran SAINS. Jakarta :Lembaga Penelitian UIN Jakarta. Zulkifly, Effendi. Yusnandar, Eddy. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Serang : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. 71 Lampiran A Perangkat Pembelajaran 1. RPP Kelas Eksperimen 2. RPP Kelas Kontrol 3. Lampiran RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Kelas Eksperimen Sekolah : SMAN 2 Kota Serang Mata Pelajaran : Fisika KelasSemester : XI1 Peminatan : MIA Materi Pokok : Hukum Newton tentang Gravitasi Pertemuan Ke : 1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

I. Kompetensi Inti

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan II. Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis pemikiran dirinya terhadap keteraturan gerak planet dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton III. Indikator 1. Menyebutkan bunyi hukum gravitasi universal 2. Menjelaskan pengertian kuat medan gravitasi 3. Membandingkan kuat medan gravitasi pada suatu kedudukan yang berbeda 4. Menghitung resultan gaya gravitasi pada benda titik dalam suatu system 5. Menghitung besar kuat medan gravitasi 6. Menganalisis hubungan antara gaya gravitasi dengan massa benda dan jaraknya.

IV. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran, siswa dapat : 1. Menyebutkan bunyi hukum gravitasi universal setelah melalui tahap klarifikasi masalah 2. Menjelaskan pengertian kuat medan gravitasi setelah melalui tahap pengungkapan gagasan 3. Membandingkan kuat medan gravitasi pada suatu kedudukan yang berbeda setelah melalui tahap evaluasi dan seleksi menggunakan soal latihan yang terdapat dalam LKS digital. 4. Menghitung resultan gaya gravitasi pada benda titik dalam suatu system setelah melalui tahap evaluasi dan seleksi menggunakan soal latihan yang terdapat dalam LKS digital. 5. Menghitung besar kuat medan gravitasi setelah melalui tahap evaluasi dan seleksi menggunakan soal latihan yang terdapat dalam LKS digital. 6. Menganalisis hubungan antara gaya gravitasi dengan massa benda dan jaraknya setelah melalui tahap evaluasi dan seleksi menggunakan soal latihan yang terdapat dalam LKS digital.

V. Materi Ajar

1. Peta Konsep 2. Materi Pokok 1 Hukum Gravitasi Universal Gravitasi adalah gejala yang muncul pada interaksi antara dua benda bermassa, yaitu berupa gaya tarik-menarik. Ilmuwan pertama yang memahami gaya gravitasi Bumi adalah Sir Isaac Newton 1642-1727. Hal itu terjadi ketika ia mengamati apel yang jatuh dari pohon. Seperti terlihat pada gambar1.1 dibawah ini. mempelajari tentang Hukum Newton Tentang Gravitasi Hukum Gravitasi Universal membahas terbagi menjadi Kuat Medan Gravitasi Percepatan Gravitasi Pada Ketinggian Tertentu Perbandingan Percepatan Gravitasi 2 Planet Aplikasi Hukum Gravitasi Universal Hukum I Kepler Hukum II Kepler Hukum III Kepler Hukum Kepler membahas Energi Potensial Gravitasi Potensial Gravitasi Besar gaya gravitasi ini sesuai dengan hukum Newton tentang gravitasi universal yang bunyinya sebagai berikut : “Semua partikel di dunia ini menarik semua partikel lain dengan gaya yang sebanding dengan hasil kali massa partikel-partikel itu dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antaranya. Gaya ini bekerja sepanjang garis yang menghubungkan kedua partikel itu”. Secara matematis hukum Newton tentang gravitasi tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: F = G � � � � � � dengan : F = gaya gravitasi N m 1 = massa benda pertama kg m 2 = massa benda kedua kg r = jarak antara benda m G = konstanta gravitasi.6,67.10 -11 Nm 2 kg 2 Gaya gravitasi jika pada suatu benda bekerja 2 buah gaya gravitasi seperti terlihat pada gambar 1.2 dibawah ini. Misalkan pada m 1 bekerja gaya gravitasi F 12 yag dikerjakan oleh m 2 , dan gaya gravitasi F 13 yang dikerjakan oleh m 3. Oleh karena F 12 dan F 13 adalah vektor, gaya yang bekerja pada m 1 haruslah resultan dari kedua gaya ini secara vektor yang secara matematis dirumuskan sebagai berikut: F 1 = F 12 + F 13 Untuk kasus kedua vektor gaya gravtasi ini membentuk sudut �, maka besar resultan gaya gravitasi dapat anda hitung dengan rumus kosinus sebagai berikut: F 1 = �� �� � + � �� � + �� �� � �� ��� � Hukum gravitasi universal tidak boleh dikacaukan dengan hukum gerak Newton kedua �F = ma. Hukum gravitasi mendeskripsikan suatu gaya tertentu, gravitasi, dan bagaimana kekuatannya bervariasi dengan jarak dan massa yang terlibat. Hukum Newton kedua, di pihak lain, menghubungkan gaya total pada sebuah bendayaitu, jumlah vektor dari semua gaya yang berbeda yang bekerja pada benda dan berasal dari berbagai sumber dengan massa dan percepatan benda itu. 2 Kuat Medan Gravitasi Ruang di sekitar suatu benda bermassa dimana benda bermassa lainnya dalam ruang itu akan mengalami gaya gravitasi disebut kuat medan gravitasi. Jadi, medan gravitasi ditimbulkan oleh benda-benda bermassa. Sebuah benda yang dipengaruhi medan gravitasi akan mendapatkan gaya gravitasi. Kuat medan gravitasi disebut juga percepatan gravitasi yaitu menyatakan besarnya gaya gravitasi yang dirasakan benda persatuan massa. Dari pengertian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: g = � � Jika nilai F pada persamaan di atas disubtitusikan besarnya F dari persamaan sebelumnya, maka dapat diperoleh persamaan kuat medan gravitasi gravitasi sebagai berikut: g = G � � � dengan : g = percepatan gravitasi ms 2 M = massa benda kg r = jarak titik ke benda m G = konstanta gravitasi.6,67.10 -11 Nm 2 kg 2 Semua benda di permukaan Bumi mengalami gaya gravitasi Bumi yang disebut sebagai gaya berat benda. Nilai g dapat bervariasi secara lokal pada permukaan Bumi karena adanya ketidakteraturan dan batuan yang kerapatannya berbeda, variasi g tersebut, dikenal dengan “anomali gravitasi”.

VI. Model Pembelajaran

1. Creative Problem Solving CPS

VII. Media Pembelajaran

1. Media : a. LKS digital 2. AlatBahan : a. Laptop b. LCD, dan c. Spidol

VIII. Sumber Belajar

1. Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 1 Terjemahan. Jakarta: Erlangga. 2. Marthen Kanginan. 2014. FISIKA untuk SMAMA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta : Erlangga 3. Sri Handayani dan Ari Damari. 2009. Fisika untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 4. Kamajaya. 2007. Fisika untuk Kelas XI Semester 1 Sekolah Menegah Atas Jilid 2A Edisi 1 Cetakan 1. Bandug : Grafindo Media Pratama.

IX. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Tahap Pembelajaran Langkah-Langkah Kegiatan Guru Siswa

A. Pendahuluan