kemampuan komunikasi sosial, emosional, moral, dan estetika. Pengalaman belajar siswa ditentukan oleh tujuan pengembangan pribadi siswa.
2 Syarat konstruksi berhubungan dengan penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran, dan kejelasan dalam LKS dan
3 Syarat teknis menekankan pada tulisan, gambar, penampilan dalam LKS.
f. Teknik Penyusunan LKS
Dalam penyusunan LKS terdapat prosedur yang harus dilakukan agar LKS dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Langkah-langkah
penulisan LKS menurut Diknas adalah sebagai berikut:
33
1 Melakukan analisis kurikulum: KI, KD, Indikator, dan materi pembelajaran. Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan materi-materi mana yang
membutuhkan bahan ajar LKS. 2 Menyusun peta kebutuhan LKS
Peta kebutuhan sangat diperlukan untuk mengetahui jumlah LKS yang harus ditulis serta melihat urutan LKS-nya.
3 Menentukan judul-judul LKS Judul LKS ditentukan atas dasar kompetensi-kompetensi dasar, materi pokok,
atau pengalaman belajar yang terdapat dalam kurikulum. 4 Penulisan LKS
Untuk menulis LKS, langkah yang perlu diperhatikan diantaranya adalah merumuskan kompetensi dasar, menentukan alat penilaian, menyusun materi,
dan memperhatikan struktur LKS. Struktur LKS minimal terdiri dari enam komponen, yaitu judul, petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai,
informasi pendukung, tugas-tugas dan langkah-langkah kerja serta penilaian.
4. LKS Digital
a. Sejarah Komputer
Pemanfaatan komputer dalam bidang pendidikan, khususnya dalam pembelajaran sebenarnya merupakan mata rantai dari sejarah teknologi
pembelajaran. Sejarah teknologi pembelajaran ini sendiri merupakan kreasi berbagai ahli dalam bidang terkait, yang pada dasarnya ingin berupaya
33
Andi Prastowo, Op.Cit., hal.212
mewujudkan ide-ide praktis dalam menerapkan prinsip didaktis, yaitu pembelajaran yang menekankan perbedaan individual baik dalam kemampuan
maupun dalam kecepatan. Dalam sejarah teknologi pembelajaran kita menemukan bahwa karya
Sydney L. Pressey untuk menciptakan mesin mengajar bisa dicatat sebagai pelopor dalam pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Mesin mengajar pada
mulanya diciptakan oleh Pressey untuk melakukan tes terhadap kemampuan yang dicapai dari hasil belajar. Cara kerja mesin tersebut adalah:
34
1 Bahan disusun dalam bentuk pertanyaan pilihan ganda dengan empat kemungkinan jawaban, dengan satu di antaranya adalah kemungkinan jawaban
yang benar. 2 Testee membaca soal tes pada layar display dan memilih alternatif jawaban
yang benar dari satu soal. 3 Dengan menekan tombol alternatif jawaban yang benar, bila yang ditekan
adalah alternatif jawaban yang benar, maka pada layar display akan muncul soal berikutnya. Tetapi bila salah, maka akan memberikan respons dengan
cara tidak memunculkan soal berikutnya. Pressey memandang bahwa mesin tes ini bisa digunakan pula dalam
mengajar dan dengan sedikit mengubah tujuan, dari tujuan menguji menjadi tujuan mengajar akhirnya alat itu digunakan juga sebagai mesin mengajar.
b. Definisi Komputer
Istilah komputer diambil dari bahasa Latin komputer yang berarti menghitung to compute. Hamacher mendifinisikan komputer sebagai mesin
hitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya,
dan menghasilkan output berupa informasi. Menurut Daryanto, komputer memiliki tiga sifat yaitu bekerja dengan menggunakan tenaga listrik elektronik,
bekerja berdasarkan program, dan bekerja dalam suatu sistem.
35
Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa komputer sebenarnya
34
Dr. Rusman, M.Pd, Dr. Deni, M.Pd, Cepi, M.Pd. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2011, hal. 100
35
Ibid., hal. 46
merupakan media elektronik yang dapat menerima informasi dalam bentuk input digital dengan menggunakan kode binner dalam aplikasi programnya, dan
menampilkan output informasi dalam bentuk visualisasi data elektronik. Komputer awalnya digunakan sangat terbatas, hanya untuk keperluan
menghitung dalam kegiatan administrasi saja, tetapi sekarang aplikasi komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana komputasi dan pengolahan kata tetapi
juga sangat memungkinkan sebagai sarana belajar untuk keperluan pendidikan. Kini pemanfaatan teknologi komputer telah banyak memberikan konstribusi
terhadap proses pembelajaran salah satunya adalah dengan penerapan pembelajaran berbasis komputer.
36
Melalui sistem komputer kegiatan pembelajaran dilakukan secara tuntas, maka guru dapat melatih siswa secara terus
menerus sampai mencapai ketuntasan dalam belajar. Latihan yang diberikan guru dimaksudkan untuk melatih keterampilan siswa dalam berinteraksi dengan materi
pelajaran dengan menggunakan komputer terutama dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan.
Secara konsep pembelajaran berbasis komputer adalah bentuk penyajian bahan-bahan pembelajaran dan keahlian atau keterampilan dalam satuan unit-unit
kecil, sehingga mudah dipelajari dan mudah dipahami oleh siswa. Pembelajaran berbasis komputer merupakan suatu bentuk pembelajaran yang menempatkan
komputer sebagai piranti sistem pembelajaran individual, dimana siswa dapat berinteraksi langsung dengan sistem komputer yang sengaja dirancang atau
dimanfaatkan oleh guru.
c. Manfaat Komputer