2.14 Infrastruktur ICT
2.14.1 Arsitektur Hardware
Kadir 2003 mengutip penjelasan Turbin et. al 1999 mendefinisikan arsitektur informasi atau arsitektur teknologi informasi, arsitektur sistem
informasi, infrastruktur teknologi informasi sebagai suatu pemetaan atau rencana kebutuhan-kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi. Arsitektur ini berguna
sebagai penuntun bagi operasi sekarang atau menjadi cetak-biru blueprint untuk arahan di masa mendatang. Tujuan dari arsitektur ini adalah agar bagian teknologi
informasi memenuhi kebutuhan-kebutuhan bisnis strategis organisasi. Ada tiga jenis arsitektur yang dapat digunakan organisasi untuk membangun arsitektur
informasi, yaitu:
1. Arsitektur Tersentralisasi.
Implementasi dari arsitektur tersentralisasi terpusat adalah semua pemrosesan data dilakukan oleh komputer yang ditempatkan di dalam
suatu lokasi yang ditujukan untuk melayani semua pemakai dalam organisasi. Biasanya arsitektur ini digunakan pada organisasi yang tidak
mempunyai cabang.
Mainframe Arsip Data
Printer Terminal
Terminal Terminal
Terminal
Gambar 2.6 Arsitektur Tersentralisasi Kadir, 2003
2. Arsitektur Desentralisasi.
Konsep dari arsitektur desentralisasi adalah pemrosesan data tersebar terdistribusi artinya sebagai sistem yang terdiri atas sejumlah
komputer yang tersebar pada berbagai lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing-masing komputer mampu
melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri, tetapi bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data. Model sederhana sistem pemrosesan
terdistribusi terdapat pada sejumlah komputer yang terhubung dalam jaringan yang menggunakan arsitektur peer-to-peer. Pada gambar 2.7,
menunjukkan masing-masing komputer memiliki akses control terhadap peripheral masing-masing, misalnya printer atau CD-room. Tetapi
memungkinkan komputer lain menggunakan bersama peripheral tersebut. Biasanya sistem ini digunakan jika organisasi mempunyai banyak cabang
atau memiliki divisibagian yang terpisah.
Mainframe PC
PC
Printer Optical Drive
Mini Komputer
Gambar 2.7 Arsitektur Desentralisasi Kadir, 2003
3. Arsitektur ClientServer
Arsitektur clientserver maksudnya adalah pada arsitektur ini ada bagian yang disebut client dan ada yang disebut dengan server. Client
adalah sistem atau proses yang melakukan sesuatu permintaan data atau layanan ke server. Sedangkan server adalah sistem atau proses yang
menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client. Secara fisik, sebuah server dapat berupa komputer mainframe, mini-komputer,
workstation, ataupun PC atau piranti yang lainnya misalnya printer. Client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri.
Ketika sebuah client meminta suatu data ke server, server akan segera menanggapinya dengan memberikan data yang diminta oleh client yang
bersangkutan. Setelah data diterima, client segera melakukan pemrosesan. Model komputasi yang berbasis clientserver bisa diterapkan dengan
menggunakan perangkat lunak gado-gado. Artinya, pada awal
pembangunan sistem dan pengembangannya tidak ada perlu migrasi sistem. Karena bisa menggunakan perangkat lunak yang bisa disesuaikan
dengan kebutuhan perkembangan zaman.
Data
Jaringan
Server Client
Client Printer
Gambar 2.8 Arsitektur ClientServer Kadir, 2003
Tabel 2.2 Keuntungan Arsitektur ClientServer Kadir, 2003
Fitur Keuntungan
Jaringan mesin-mesin yang kecil tapi berdaya guna
Jika sebuah mecin macet, proses bisnis tetap berjalan
Kumpulan komputer dengan ribuan
MIPS Million
Instructions Per Second Sistem
memberikan kekuatan
dalam melaksanakan suatu tugas tanpa memonopoli
sumber-sumber daya. Pemakai akhir diberi hak untuk bekerja secara lokal
Beberapa workstation sangat handal
seperti mainframe,
tetapi dengan biaya 90 lebih rendah.
Dengan memberikan kekuatan yang lebih untuk biaya yang kecil, sistem menawarkan
keluwesan untuk melakukan pembelian pada hal-hal
lain atau
untuk meningkatkan
keuntungan Sistem terbuka
Dapat memilih perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan dari berbagai vendor.
Sistem tumbuh dengan mudah dan dapat diperluas secara tak
terbatas Sangat mudah untuk memperbaharui sistem
sesuai dengan kebutuhan yang terus berubah dan berkembang.
Lingkungan operasi klien yang bersifat individual.
Dapat mencampur dan mencocokkan platform komputer yang sesuai dengan kebutuhan
masing-masing departemen dan pemakai.
2.14.2 Arsitektur Jaringan Komputer