Jenis-Jenis Pengetahuan Tingkat Pengetahuan

DATA Simbol-simbol dan fakta-fakta INFORMASI Fakta-fakta dimaknai dari data PENGETAHUAN Ide-ide, pemikiran, dan keyakinan + Memaknai + Tujuan Gambar 2.1 Hierarki dari Data ke Pengetahuan Sumber: Sangkala 2007

2.1.2. Jenis-Jenis Pengetahuan

Pengetahuan terdiri dari dua jenis, yaitu Tacit Knowledge dan Expilicit Knowledge. Pemahaman antara tacit dan explicit merupakan kunci untuk memahami knowledge management. Sangkala 2007 menjelaskan kedua jenis pengetahuan tersebut sebagai berikut: Tacit Knowledge merupakan pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang dan sangat sulit untuk diformalisasikan, sulit dikomunikasikan atau dibagi dengan orang lain. Pemahaman yang melekat di dalam pengetahuan individu tersebut masih bersifat subjektif. Sedangkan pengetahuan yang dimiliki masih dapat dikategorikan sebagai intuisi atau dugaan. Tacit knowledge ini berada dan berakar di dalam tindakan maupun pengalaman seseorang, termasuk idealisme, nilai-nilai maupun emosionalnya. Tacit knowledge merupakan pengetahuan yang sangat bersifat pribadi dan juga sangat susah dibentuk. Sedangkan, Explicit knowledge merupakan pengetahuan yang dapat diekspresikan dalam bentuk kata-kata, dapat dijumlah serta dapat dibagi dalam bentuk data, formula ilmu pengetahuan maupun spesifikasi produk. Pengetahuan ini bisa di transfer kepada orang lain secara formal dan sistematik, lebih mudah diproses dan didistribusikan melalui media, seperti kasetcd, video, audio, spesifikasi produk atau dokumen-dokumen elektronik dan non-elektronik. Menurut Nonaka dalam Munir 2008, pengetahuan eksplisit dan tacit dapat dirumuskan sebagai berikut: Pengetahuan = Pengetahuan Explicit + Pengetahuan Tacit.

2.1.3. Tingkat Pengetahuan

Tingkatan pengetahuan digunakan dalam pemetaan dan pengelolaan knowledge di organisasi. Sesuai tingkatannya, Munir 2008 menjelaskan kategorisasi pengetahuan sesuai tingkatannya, yaitu: Pertama, pengetahuan inti core knowledge adalah tingkatan dan cakupan pengetahuan yang dibutuhkan hanya untuk sekedar dapat beroperasi dalam industri atau lingkungan di mana organisasi berada. Pengetahuan jenis ini tidak menjamin keunggulan bersaing organisasi, apalagi kelangsungannya dalam jangka panjang. Namun pada persaingan organisasi sejenis diperlukan sebagai pengetahuan dasar yang tanpa pengetahuan ini organisasi tidak dapat beroperasi dengan efektif. Misalkan suatu perusahaan produsen kue kering harus mempunyai pengetahuan khusus untuk memproduksi kue kering, atau perusahaan pelatihan harus mempunyai pengetahuan dalam menyusun bahan pelatihan dan memberikan pelatihan. Kedua, pengetahuan lanjut advance knowledge merupakan pengetahuan yang dimiliki oleh organisasi yang ingin mempunyai kinerja prima. Pengetahuan ini membuat organisasi bisa melakukan „serangan-serangan‟ dalam persaingan. Organisasi yang berada dalam satu industri mungkin mempunyai knowledge yang sama tingkat, cakupan dan kualitasnya. Namun ada pengetahuan yang spesifik yang mungkin dimiliki oleh lebih dari organisasi, mungkin pula setiap organisasi berbeda-beda. Dengan mengetahui pengetahuan yang berbeda inilah organisasi dapat melakukan diferensiasi. Misalnya untuk produsen kue kering diperlukan pula pengetahuan dalam jejaring distribusi pemasaran kue kering. Ketiga, pengetahuan inovatif innovative knowledge merupakan pengetahuan yang membuat organisasi mampu menjadi pemimpin dalam persaingan. Bedanya dengan pengetahuan lanjut adalah pengetahuan ini melakukan diferiansiasi yang sangat berarti dibandingkan para pesaingnya. Misalnya untuk membuat kue yang lezat, mengandung kolesterol rendah, dengan penampilan menarik, dan kemasan yang unik bagi perusahaan kue kering.

2.1.4. Konversi Pengetahuan