Knowledge Management Memahami Pengetahuan

didokumentasikan. Suatu pembelajaran individu terhadap suatu pengetahuan dan kemudian menjadi pengetahuan tacit individu tersebut.

2.1.5. Knowledge Management

Knowledge Management KM atau manajemen pengetahuan pada dasarnya muncul untuk menjawab pertanyaan bagaimana seharusnya mengelola pengetahuan dan bagaimana mengelolanya. Kesadaran untuk menerapkan pendekatan manajemen pengetahuan ke dalam strategi bisnis diperlukan karena terbukti perusahaan yang menjadikan sumber daya pengetahuan sebagai aset utamanya senantiasa mampu mendorong perusahaan lebih inovatif yang bermuara kepada kepemilikan daya saing organisasi terhadap para pesaingnya Sangkala, 2007. Menurut Carl Davidson dan Philip Voss dalam Setiarso et.al 2009 mengartikan knowledge management adalah bagaimana orang-orang dari berbagai tempat yang berbeda mulai saling bicara. Davidsion dan voss juga mengatakan bahwa sebenarnya mengelola knowledge merupakan cara organisasi mengelola karyawan mereka dan berapa lama mereka menghabiskan waktu untuk menggunakan teknologi informasi. Sangkala 2007 menjelaskan perbedaan generasi dari manajemen pengetahuan, yaitu: Generasi pertama, ditandai dengan meningkatnya masyarakat informasi. Berfokus pada penyimpanan dan akses informasi. Jaringan tanpa kabel, kemampuan pemrosesan informasi melekat di dalam lingkungan sehari-hari dan kemungkinan akan meluas kepada pendistribusian dan pemrosesan informasi. Generasi kedua, ditunjukkan dengan komputer konvensional. Saat ini sudah tidak lagi cukup untuk menangani tacit knowledge dan pengetahuan situsional. Karena di masa depan, sistem komputer menyediakan informasi yang kontekstual yang mampu mendukung pengguna bagi proses sense making memaknai, memahami, mengenali, mengerti dunia sekelilingnya melalui persentuhan dengan berbagai institusi, media, pesan, dan situasi. Pandangan para konstruktivis juga memperjelas bahwa akuisisi pengetahuan merupakan proses pembelajaran. Sebagai bentuk pembelajaran, fenomena interaksi sosial, sistem informasi akan mendukung pemobilisasian sumber daya sosial sebagai bagian dari proses pembelajaran. Generasi ketiga manajemen pengetahuan, gambaran pengetahuan akan semakin meningkat penggunaannya di mana pengetahuan dapat di kelola. Bahkan upaya empiris untuk menyimpan pengetahuan dalam sistem informasi sehingga pengetahuan akan menjadi sesuatu yang fleksibel. Generasi ketiga juga akan lebih menekankan kaitan antara pengetahuan dan tindakan.

2.2 Akuisisi Pengetahuan

Akuisisi pengetahuan merupakan kegiatan yang penting bagi organisasi. Dengan hanya memanfaatkan pengetahuan-pengetahuan yang sudah ada, seberapa baiknya pengetahuan-pengetahuan tersebut belum cukup untuk memberikan