Hardware Networking Application Software

- Mendukung bahasa query, yang mana suatu sistem perintah mempekerjakan pengguna basis data untuk mendapatkan data kembali dari basis data. Ketentuan untuk membackup basis data dan pemulihan dari kegagalan.

4.6.4 Hardware

Berikut ini merupakan usulan hardware yang dapat digunakan dalam melakukan penerapan strategi KM kedepannya: a. PC Personal Computer. Setiap bidangdivisi di dalam organisasi sekolah baik yang berstatus SSN ataupun RSBI memiliki minimal 1 satu buah PC yang seluruhnya terkoneksi dalam sebuah jaringan local LAN dan setidaknya memiliki bandwitch internet up to 1Mbps, dan 1 satu Acces Point untuk memudahkan karyawan dalam mengakses internet. b. Modem Modem ditempatkan pada server untuk mengakses internet melalui dial-up connection. Modem ini merupakan eksternal US robotics dengan kecepatan 56,6 kbps. c. Server. Server diperlukan untuk digunakan oleh admin untuk menyimpan database dan mengelola datanya serta menjaga agar terhindar dari gangguan user yang akan berbuat kerusakan pada data. Sebaiknya server ditempatkan pada bidang ICT. Server nantinya akan terhubung internet dengan melalui modem ADSL menggunakan internet service provider ISP, kemudian dari server tersebut terhubung ke komputer-komputer yang ada di dalam sekolah dengan menggunakan switch LAN ataupun wireless dengan fiber optic. Penghubungan semua komputer terhadap server dimaksudkan agar akses sistem bisa lebih cepat. Selain itu agar admin bisa mengontrol database sistem sehingga data yang ada tidak terganggu dengan gangguan-gangguan sistem. d. Printer. Sebuah komponen hardware tambahan yang minimalnya dimiliki 1 satu buah di sekolah. Berikut ini kebutuhan minimum dari spesifikasi sistem untuk mengembangkan sistem knowledge management kedepannya: Tabel 4.8 Spesifikasi Hardware Spesifikasi User Server Processor Intel Core 2 Duo Intel Core i3 Memory 2 GB 4 GB Harddisk 320 GB 2 TB Lan Card 100 Mbps 100 Mbps Modem 56 Kbps Monitor SVGA SVGA Keyboard 101 keys PS 2 101 keys PS 2 Mouse Standard PS 2 Standard PS 2

4.6.5 Networking

Sebaiknya setiap PC yang ada di dalam sekolah terhubung oleh sebuah jaringan internet, dan dikelola oleh admin. Mode jaringan yang digunakan bisa menggunakan WLAN Wireless Local area network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, namun setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan. Node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device. Konfigurasi infrastruktur tepat digunakan di dalam sekolah, karena komunikasi yang terjadi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Pada mode insfrastruktur acces point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Acces point ini mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN. Access point merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna ke ISP. Berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio RF menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.Sedangkan Wireless LAN Interface merupakan peralatan yang dipasang di mobildesktop PC, peralatan yang dikembangkan secara masal biasanya berbentuk PCMCIA Personal Computer Memory Card International Association card, PCI card maupun melalui port USB. Usulan CATWOE untuk desain model knowledge management pada sekolah menengah atas sebagai berikut: Tabel 4.10 CATWOE Usulan Untuk SMA CATWOE Sekolah Menengah Atas SMA Customer C Bagian ICT Actors A Seluruh gurustaf di SMA Transformation Process T Proses yang terjadi adalah mencari, menambah, menyimpan dan berbagi knowledge di sekolah, sehingga ketersediaan knowledge dapat digunakan untuk kepentingan bersama. Wetanschaung W Untuk mendukung penggunaan dan berbagi knowledge antar gurustaf di sekolah. Owners O Bagian Pengembangan Pendidikan Sekolah Environment Constrains E Kendala yang dapat menghambat dalam pelaksanaan akuisisi pengetahuan, yaitu keterbatasan waktu gurustaf dalam menambah knowledge , pergantian posisi, dan beban pekerjaan. Berikut gambar jaringan untuk usulan diterapkan di sekolah: Internet Wireless Router ICT Perpustakaan server Guru Kepala Sekolah Kurikulum kesiswaan Access Point Tata usaha Gambar 4.8 Usulan Jaringan pada Sekolah Menengah Atas

4.6.6 Brainware