7. Kurikulum Adopsi dan
adaptasi negara maju Kurikulum yang didapatkan dari negara maju
untuk diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
8. Teknologi Internet
Kemampuan dan penguasaan individu dalam menggunakan internet.
10. Standar Pendidik dan
tenaga kerja Penguasaan individu akan peraturan yang
ditetapkan pemerintah dinas pendidikan.
Apabila knowledge pilihan dapat ditingkatkan dan menjadi knowledge wajib, maka knowledge tersebut secara otomatis akan menjadi aset sekolah dalam
membantu perkembangan pendidikan sesuai yang diharapkan oleh pemerintah dinas pendidikan di dalam visi dan misinya. Untuk mengatasi kesenjangan yang
ada maka sekolah membutuhkan penerapan knowledge goals.
4.5.2.2 Strategi Benchmark
Berdasarkan hasil identifikasi analisa internal dan eksternal sekolah SWOT serta hasil strategi pencocokan antara keduanya Matrik TOWS
kemudian diselaraskan dengan poin keempat reformasi pendidikan nasional yang di atur dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang
merupakan dasar hukum dalam penyelenggaraan dan reformasi sistem pendidikan nasional, yaitu memerlukan suatu acuan dasar benchmark oleh setiap
penyelenggara dan satuan pendidikan, yang antara lain meliputi kriteria-kriteria minimal berbagai aspek yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan dan
dijadikan pedoman untuk mewujudkan: 1. Pendidikan yang berisi muatan yang seimbang dan holistic.
2. Proses pembelajaran yang demokratis, mendidik, memotivasi, mendorong kreatifitas dan dialogis.
3. Hasil pendidikan yang bermutu dan terukur. 4. Berkembangnya profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan.
5. Tersedianya sarana dan prasarana belajar yang memungkinkan berkembangnya potensi peserta didik secara optimal.
6. Berkembangnya pengelolaan pendidikan yang memberdayakan satuan pendidikan.
7. Terlaksananya evaluasi, akreditasi dan sertifikasi yang berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan.
Dengan mempertimbangkan hasil tersebut, maka yang harus dilakukan sekolah dalam mencapai sasaran dari visi dan misi pendidikan nasional antara lain:
1. Memanfaatkan secara maksimal seluruh sumber daya dan network yang dimiliki, baik di dalam maupun di luar sekolah, serta pengembangan
SDM baik dari tenaga pendidik, staf sekolah maupun siswanya. 2. Memiliki sistem informasi strategis yang terintegrasi dengan sekolah
yang berada di satu daerah, wilayah, ataupun dalam kesatuan negara Indonesia, untuk mendukung kelancaran poin ketujuh dari poin ketiga
reformasi pendidikan nasional, yaitu terlaksananya evaluasi, akreditasi dan sertifikasi yang berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan
secara berkelanjutan. 3. Selalu melakukan perbaikan evaluasi, motivasi dan perencanaan baik
jangka pendek, menengah atau jangka panjang dalam mengantisipasi perubahan peraturan dinas pendidikan serta melakukan inovasi yang
berbeda dengan sekolah lainnya.
4. Memiliki suatu sistem informasi sekolah yang bisa digunakan dalam menyimpan segala informasi, pengetahuan, maupun segala hal yang
berhubungan dengan kegiatan proses bisnis di sekolah, sehingga lebih cepat, mudah dan tidak memakan waktu dalam pencarian kembali atau
pengakuisisian kembali.
4.5.3 Disiplin Penguasaan Pribadi Personal Mastery dan Disiplin