Organisasi bisa disebut sebagai organisasi pembelajar learning organization apabila organisasi tersebut melakukan lima kegiatan utama, yaitu: penyelesaian
masalah yang sistemik, bereksperimentasi secara kreatif, belajar dari pengalaman masa lalu, belajar dari praktik organisasi lain yang telah sukses dan mentrasfer
knowledge secara tepat dan benar ke seluruh sumber daya yang ada di dalam organisasi.
2.5 Analisa SWOT
Analisa SWOT adalah identifikasi dari berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi organisasi Rangkuti, 2006. Analisa ini didasarkan
pada data yang di dapat untuk memaksimalkan kekuatan Strengths dan peluang Oppurtunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
Weaknesses dan ancaman Threats. Proses pengambilan keputusan yang strategis
selalu berkaitan
dengan pengembangan
keputusan strategis,
pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan organisasi. Dengan demikian, untuk membuat suatu perencanaan yang strategis
strategic planner organisasi harus dapat menganalisa data-data kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang berkaitan dengan organisasi. SWOT
merupakan model yang sering digunakan dan salah satu alat analisa yang popular dalam menganalisa untuk menentukan strategi organisasi.
Pada dasarnya analisa SWOT terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu analisa lingkungan internal dan eksternal. Dimana lingkungan internal adalah
kekuatan dan kelemahan serta lingkungan eksternal terdiri dari peluang dan ancaman.
1. Kekuatan Strengths, merupakan kekuatan utama organisasi jika dibandingkan dengan pesaingnya. Misalnya sumber daya, modal,
keterampilan, pengalaman, keunggulan persaingan dan penguasaan pasar.
2. Kelemahan Weaknesses, merupakan kelemahan dari organisasi. Seperti, keterbatasan sumber daya, modal, pengalaman, dan kapabilitas
yang menghambat kinerja perusahaan. 3. Peluang opportunitties, merupakan kesempatan atau situasi yang
penting yang dapat menguntungkan organisasi di dalam proses bisnisnya.
4. Ancaman Threats, merupakan situasi yang tidak menguntungkan bagi organisasi dan dapat membawa dampak yang merugikan bagi
organisasi.
2.6 Matriks Threats-Opportunities-Weaknesses-Strengths TOWS
Menurut David dikutip oleh Suteja 2007, matriks Matriks Threats- Opportunities-Weaknesses-Strengths TOWS merupakan perangkat pencocokan
yang penting yang dapat membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi: strategi SO Strengths-Opportunities, strategi WO Weaknesses-Opportunities,
strategi ST Strengths-Threats, dan strategi WT Weaknesses-Threats.
Strategi SO atau strategi kekuatan-peluang, menggunakan kekuatan internal organisasi untuk memanfaatkan peluang eksternal. Organisasi pada umumnya
akan menjalankan strategi WO, ST, atau WT supaya organisasi dapat masuk ke dalam situasi di mana organisasi dapat menerapkan strategi SO. Jika organisasi
mempunyai kelemahan besar, maka organisasi akan berusaha keras untuk mengatasinya dan membuatnya menjadi kekuatan. Jika menghadapi ancaman
besar, sebuah organisasi akan berusaha menghindarinya agar dapat memusatkan perhatiannya pada peluang.
Strategi WO atau strategi kelemahan-peluang, bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal. Misalkan untuk mencapai
tujuan sebagai sekolah yang bertaraf internasional, maka seluruh sumber daya di sekolah diharapkan mampu paham dan berkomunikasi dengan bahasa asing, tetapi
mungkin masih ada gurustaf yang belum menguasai dengan baik. Salah satu kemungkinan strategi WO adalah berkerjasama dengan sebuah lembaga dalam
melatih kemampuan gurustaf tersebut. Strategi ST atau strategi kekuatan-ancaman, menggunakan kekuatan
organisasi untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Misalkan ada perusahan pesaing yang meniru ide, inovasi, dan produk yang
dipatenkan di perusahaan AS menjadi sebuah ancaman bagi mereka yang ingin menjual produk di Cina. Sedangkan strategi WT atau strategi kelemahan-ancaman
merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal.
Untuk menggunakan table matriks TOWS, perlu di analisa dahulu strategi Internal organisasi kekuatan dan kelemahan dan strategi eksternal organisasi
peluang dan ancaman. Kemudian mencocokkan strategi internal dengan eksternal sehingga menghasilkan strategi SO, WO, ST, dan WT.
Tabel 2.1 Matriks TOWS
Internal eksternal
Kekuatan S Kelemahan W
Peluang o STRATEGI SO
Menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan
peluang
STRATEGI WO
Mengatasi kelemahan
dengan memanfaatkan
peluang
Ancaman T STRATEGI ST
Menggunakan kekuatan
untuk menghindari
ancaman
STRATEGI WT
Meminimalkan kelemahan
dan menghindari ancaman
2.7 Knowledge Gap Kesenjangan Pengetahuan