Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Kelompok Kontrol
Tabel 4.4 Nilai Statistik Kelas Kontrol
Statistik Nilai
Nilai Terendah 30
Nilai tertinggi 89
Mean Rata-rata hitung 59,64
Simpangan Baku S 13,67
Varians S
2
186,787 Median Me
57,58 Modus Mo
54,88 Tingkat kemiringan Sk
0,452 Keruncingan Kurtosis
0,246 Perbandingan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa antara
kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Conceptual Understanding Prosedures CUPs dengan kelompok
kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Perbandingan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa
Kelompok Eksperimen dan Kelompok kontrol Statistika
Kelompok Eksperimen
Kontrol
Jumlah Siswa 30
37 Maksimum Xmaks
91 89
Minimum Xmin 38
30 Rata-rata
67,50 59,64
Median Me 67,87
57,58 Modus Mo
67,50 54,88
Varians 162,466
186,787 Simpangan Baku S
12,746 13,67
Kemiringan -0,088
0,452 Ketajaman
0,263 0,246
Tabel 4.5 menunjukkan adanya perbedaan perhitungan statistik pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dari tabel dapat diketahui bahwa
dari 30 siswa kelompok eksperimen dan 37 siswa kelompok kontrol diperoleh nilai rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok
kontrol dengan selisih 7,86, begitu pula dengan nilai median Me serta nilai modus Mo, yaitu pada kelompok eksperimen memperoleh nilai lebih tinggi
dibandingkan dengan kelompok kontrol. Nilai siswa tertinggi dari kedua kelompok tersebut terdapat pada kelompok eksperimen dengan nilai 91,
sedangkan nilai terendah terdapat pada kelompok kontrol dengan nilai 30. Artinya kemampuan pemecahan masalah matematika perorangan tertinggi terdapat di
kelompok eksperimen sedangkan kemampuan pemecahan masalah matematika terendah terdapat di kelompok kontrol. Varians dari data kedua kelompok terlihat
bahwa kelas kontrol memiliki nilai yang lebih besar dari kelas eksperimen. Nilai simpangan baku juga lebih besar pada kelas kontrol, artinya nilai kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa kelompok kontrol lebih menyebar dari yang rendah hingga tinggi, sedangkan kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa kelompok eksperimen lebih mengelompok atau hampir mempunyai kemampuan yang tidak terlalu jauh berbeda dari nilai rata-rata kelas.
Secara visual perbandingan penyebaran data di kedua kelas yaitu kelas yang diterapkan pembelajaran dengan model pembelajaran
Conceptual Understanding Prosedures CUPs dan kelas yang diterapkan pembelajaran
secara konvensional dapat dilihat pada kurva pada Gambar 4.3.
2 4
6 8
10 12
14
20 40
60 80
100
F re
k u
e n
si
Nilai
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Gambar 4.3 Kurva Perbandingan Nilai Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik
Siswa pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Berdasarkan kurva pada Gambar 4.3 terlihat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Terlihat pula bahwa kurva kelompok eksperimen berada lebih kanan dari pada kurva kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan kelompok kontrol. Nilai tertinggi pada kelompok kontrol masih
lebih rendah dibandingkan nilai tertinggi pada kelompok eksperimen, karena nilai tertinggi pada kelas eksperimen adalah 91, sedangkan nilai tertinggi pada
kelompok kontrol adalah 89. Nilai terendah pada kelompok eksperimen masih lebih tinggi dibandingkan nilai terendah pada kelompok kontrol, yaitu dimana
nilai terendah pada kelas eksperimen 38, sedangkan nilai terendah pada kelas kontrol adalah 30.
3. Perbandingan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Seperti yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dalam penelitian ini kemampuan pemecahan masalah matematika yang diteliti yaitu memahami
masalah, menyelesaikan masalah, dan menjawab masalah. Ditinjau dari tahapan kemampuan pemecahan masalah matematika tersebut, skor rata-rata kemampuan
pemecahan masalah matematika pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan dalam Tabel 4.6.
Tabel 4. 6 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelompok Eksperimen
dan Kelompok Kontrol
No Tahapan Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematika Siswa
Skor Ideal
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
x Nilai
x Nilai
1 Memahami masalah
36 25,30
70,28 22.65
62.91 2
Menyelesaikan masalah 36
25,93 72,04
22.32 62.01
3 Menjawab masalah
18 9,87
54,81 8.24
45.80 Tabel 4.6 memperlihatkan bahwa pada kelas eksperimen nilai tertinggi
yang dicapai siswa pada kategori tahapan kemampuan pemecahan masalah adalah tahapan menyelesaikan masalah, yaitu sebesar 72,04, sedangkan nilai terendah
yang dicapai siswa pada kategori tahapan kemampuan pemecahan masalah adalah tahapan menjawab masalah, yaitu sebesar 54,81. Hal yang sama juga terjadi pada
kelas kontrol, dimana nilai tertinggi yang dicapai siswa pada kategori tahapan kemampuan pemecahan masalah adalah tahapan memahami masalah, yaitu
sebesar 62,91, sedangkan nilai terendah yang dicapai siswa pada kategori tahapan kemampuan pemecahan masalah adalah tahapan menjawab masalah, yaitu sebesar
45,80. Membandingkan perolehan nilai tiap kategori tahapan kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh bahwa nilai pada tahapan memahami masalah, menyelesaikan masalah
dan menjawab masalah pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Pada kelas eksperimen nilai tertinggi yang dicapai siswa yaitu pada
tahapan menyelesaikan masalah, sedangkan pada kelas kontrol nilai tertinggi yang dicapai siswa yaitu pada tahapan memahami masalah. Nilai terendah yang dicapai
siswa pada kategori tahapan kemampuan pemecahan masalah dari kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu terdapat pada tahapan menjawab masalah.
10 20
30 40
50 60
70 80
Memahami Masalah
Menyelesaikan Masalah
Menjawab Masalah
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dari ketiga kategori tahapan kemampuan pemecahan masalah, nilai kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan siswa kelompok kontrol.
Secara visual nilai tahapan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan dalam diagram pada
Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Nilai Tahapan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol