Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian

fe = frekuensi ekspetasi Kriteria pengujiannya adalah: a. Apabila tabel hitung 2 2 χ χ  , maka sampel berasal dari populasi yang bersdistribusi normal b. Apabila tabel hitung 2 2 χ χ  , maka sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesis H : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal b. Menentukan rata-rata c. Menentukan standar deviasi d. Membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi 1 Rumus banyak keas: aturan Strugles K = 1 + 3,3 log n , dengan n adalah banyaknya subjek 2 Rentang R = skor terbesar – skor terkecil Panjang kelas P = e. Cari hitung 2 χ dengan rumus: hitung 2 χ =   fe fe fo   f. Cari tabel 2 χ dengan derajat kebebasan dk = banyak kelas K -3 dan taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikansi = 5 g. Kriteria pengujian: Jika tabel hitung 2 2 χ χ  , maka H diterima dan H 1 ditolak Jika tabel hitung 2 2 χ χ  , maka H ditolak dan H 1 diterima 2. Uji Homogenitas Setelah uji normalitas, peneliti melakukan uji homogenitas beberapa bagian sampel. Uji homogenitas ini bertujuan untuk mengetahui seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Uji homogenitas dilakukan setelah data persyaratan normalitas terpenuhi, yaitu data berdistribusi normal. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher sebagai berikut 10 : = = di mana = Kriteria pengujiannya adalah: a Apabila F hitung F tabel , maka H diterima, yang berarti sampel memiliki varians yang homogen. b Apabila F hitung ≥ F tabel , H ditolak, yang berarti sampel memiliki varians yang tidak homogen. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesis H : = H 1 : b. Cari F hitung dengan rumus: F = c. Terapkan taraf signifikansi = 5 d. Hitung F tabel dengan rumus: = , e. Tentukan kriteria pengujian H , yaitu: Jika F hitung F tabel , maka H diterima dan H 1 ditolak Jika F hitung ≥ F tabel , maka H ditolak dan H 1 diterima

G. Pengujian Hipotesis Statistik

Setelah dilakukan uji prasyarat analisis data, selanjutnya dilakukan uji hipotesis statistik uji “t”. Uji “t” adalah tes statistik yang dipakai untuk menguji perbedaankesamaan dua kondisi perlakuan atau dua kelompok berbeda perlakuan. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: Ibid., h.118