Definisi dan Fungsi Pertanyaan

20

a. Definisi dan Fungsi Pertanyaan

Menurut G.A. Brown dan R.Edmondson dalam Udin Winataputra mendefinisikan pertanyaan sebagai segala pernyataan yang menginginkan tanggapan verbal lisan. 26 Dalam proses belajar mengajar, bertanya memegang peranan penting, sebab pertanyaan yang tersusun baik dengan teknik pelontaran yang tepat akan: 1 Meningkatkan partisipasi murid dalam kegiatan belajar mengajar 2 Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu murid terhadap sesuatu masalah yang sedang dibicarakan 3 Mengembangkan pola berpikir dan cara belajar aktif dari siswa, sebab berpikir itu sendiri sesungguhnya adalah bertanya 4 Menuntun proses berpikir murid, sebab pertanyaan yang baik akan membantu murid dalam menentukan jawaban yang baik dan 5 Memusatkan perhatian murid terhadap masalah yang sedang dibahas. 27 Dalam aktivitas pembelajaran, kegiatan bertanya dapat dilakukan antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, siswa dengan orang lain dan sebagainya. Kegiatan bertanya dalam pembelajaran berguna untuk: a Menggali informasi, baik informasi administrasi maupun akademis b Mengecek pemahaman siswa c Memecahkan persoalan yang dihadapi d Membangkitkan respon kepada siswa e Mengetahui sejauh mana keingintahuan siswa f Mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa 26 Udin S. Winataputra, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Universitas Terbuka, 2001, Cet.4, h. 7.7 27 Marno, M.Idris, Strategi dan Metode Pengajaran, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010, Cet.5, h. 115 21 g Memfokuskan perhatian siswa pada sesuatu yang dikehendaki guru h Membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa i Menyegarkan kembali pengetahuan siswa 28 Menurut Harlen lebih jauh mengungkapkan bahwa pertanyaan merupakan komponen yang amat diperlukan dalam pembelajaran, yang menjadi ciri dari model sebuah pembelajaran. Pertanyaan dalam pembelajaran digunakan untuk berbagai macam tujuan, diantaranya adalah untuk mengontrol siswa, sebagai informasi, untuk menguji daya ingat siswa, untuk mendorong siswa berpikir, untuk mengarahkan dan menuntun pada arah tertentu, dan untuk mengungkapkan gagasan siswa. 29

b. Pengertian Pertanyaan Produktif

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LAJU REAKSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN INFERENSI DAN PENGUASAAN KONSEP

0 9 48

PENGARUH SIKAP ILMIAH SISWA TERHADAP PENGUASAAN KONSEP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

3 27 42

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP

0 5 45

PENGARUH PENGGUNAAN PROGRAM SIMULASI PHET DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI LABORATORIUM TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI

2 17 242

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI PADA MATERI FOTOSINTESIS TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP SISWA SMP.

0 0 15

PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI PERKEMBANGAN TEORI ATOM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.

0 1 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN OUTDOOR EXPERIENTIAL LEARNING PADA KONSEP GERAK TUMBUHAN BERMUATAN NILAI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KONTRIBUSINYADALAM PEMBANGUNAN KARAKTER SISWA.

2 2 50

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN TINGKAT KEPERCAYAAN SISWA SMA DALAM MENJAWAB PERTANYAAN KONSEP JARINGAN TUMBUHAN.

0 1 42

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA KONSEP JARINGAN TUMBUHAN.

0 2 46

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA KONSEP SISTEM GERAK TUMBUHAN.

0 2 34