Metode Pembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran: Tahap

100

E. Materi Pembelajaran :

Tumbuhan berpembuluh Tracheophyta memiliki pembuluh pengangkut yang disebut xilem dan floem. Keduanya tersusun oleh lebih dari satu macam sel. Xilem memiliki dua fungsi utama, yaitu penyokong dan pengangkut air dan garam-garam tanah dari akar menuju ke bagian atas tumbuhan. Xilem tersusun oleh 4 macam sel, yaitu trakeid, trakea, parenkim, dan serabut serat. parenkim xilem berfungsi pula untuk menimbun cadangan makanan. Floem memiliki struktur tubuler mirip dengan xilem, dinding sel penyusunnya mengalami penebalan selulosa dan pektin. Floem adalah jaringan pengangkutan untuk zat makanan, seperti gula hasil fotosintesis, protein, dan mineral pada tumbuhan. Floem tersusun dari 4 macam sel, yaitu sel buluh tapis, sel pengiring, sel serabut, dan sel parenkim.

B. Metode Pembelajaran

5. Model Pembelajaran : Inkuiri Terstruktur 6. Metode : Praktikum

C. Langkah-langkah Pembelajaran: Tahap

Tahapan Inkuiri Terstruktur Kegiatan Waktu Guru Siswa Awal  Guru mengaitkan pelajaran sebelumnya dengan pelajaran yang akan dipelajari  Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok  Siswa menyimak  Siswa berkelompok 5 menit 101 Tahap Tahapan Inkuiri Terstruktur Kegiatan Waktu Guru Siswa Inti Planning  Guru menjelaskan tujuan praktikum  Guru membagikan LKS dan menjelaskan cara kerja praktikum  Siswa menyimak 10 menit Retrieving  Guru meminta siswa merendam batang Impatiens balsamina dengan larutan eosin selama 15 menit  Guru mengajukan pertanyaan produktif 1. “Menurut kalian apa yang akan terjadi pada batang tersebut?” 2. “Dapatkah kalian temukan perbedaan antara penampang melintang batang yang telah direndam dengan yang tidak direndam?”  Siswa mempersiapkan alat dan bahan praktikum 5 menit Processing 3. “Apakah penampang batang pacar air memiliki susunan berkas pengangkut yang beraturan?” 4. “Apakah pada  Siswa berhipotesis dan menjawab pertanyaan- pertanyaan LKS  Siswa melakukan pengamatan sesuai LKS yang diberikan secara berkelompok 30 menit 102 Tahap Tahapan Inkuiri Terstruktur Kegiatan Waktu Guru Siswa batang yang telah direndam hanya xylem saja yang terlihat berwarna? ” 5. Bagaimanakah struktur dan bentuk sel-sel xylem tersebut?” 6. “Dapatkah kalian temukan perbedaannya dengan struktur kolenkim batang cabai?”  Guru mengawasi jalannya praktikum dan memberi bimbingan jika diperlukan Creating  Guru meminta siswa mendiskusikan hasil pengamatan dan pertanyaan- pertanyaan LKS secara kelompok untuk selanjutnya dipresentasikan  Siswa berdiskusi secara kelompok 10 menit Sharing  Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan jawaban atas pertanyaan LKS dan kesimpulan hasil pengamatan  Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pengamatan 15 menit Evaluating  Guru mengevaluasi hasil presentasi tiap  Siswa menyimak dan mencatat  Siswa menjawab 10 menit 103 Tahap Tahapan Inkuiri Terstruktur Kegiatan Waktu Guru Siswa kelompok dan mengajukan pertanyaan 1. “Selain xylem, adakah struktur lainnya yang terwarnai eosin?” 2. “Mengapa hal itu dapat terjadi?” Penutup  Guru membimbing siswa membuat kesimpulan  Beberapa siswa membuat kesimpulan 5 menit

E. SumberBahanAlat Pembelajaran

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LAJU REAKSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN INFERENSI DAN PENGUASAAN KONSEP

0 9 48

PENGARUH SIKAP ILMIAH SISWA TERHADAP PENGUASAAN KONSEP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

3 27 42

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP

0 5 45

PENGARUH PENGGUNAAN PROGRAM SIMULASI PHET DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI LABORATORIUM TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI

2 17 242

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI PADA MATERI FOTOSINTESIS TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP SISWA SMP.

0 0 15

PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI PERKEMBANGAN TEORI ATOM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.

0 1 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN OUTDOOR EXPERIENTIAL LEARNING PADA KONSEP GERAK TUMBUHAN BERMUATAN NILAI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KONTRIBUSINYADALAM PEMBANGUNAN KARAKTER SISWA.

2 2 50

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN TINGKAT KEPERCAYAAN SISWA SMA DALAM MENJAWAB PERTANYAAN KONSEP JARINGAN TUMBUHAN.

0 1 42

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA KONSEP JARINGAN TUMBUHAN.

0 2 46

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA KONSEP SISTEM GERAK TUMBUHAN.

0 2 34