Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

35 Pertanyaan produktif dalam model pembelajaran inkuiri terstruktur adalah pertanyaan yang menuntun siswa untuk melakukan pengamatan atau penyelidikan sehingga mendorong siswa untuk berinkuiri berdasarkan prosedur kerja yang telah diberikan guru. b. Definisi operasional Dalam model pembelajaran inkuiri terstruktur guru mengajukan pertanyaan produktif untuk menstimulus siswa agar berpikir kritis dan aktif berpartisipasi dalam pembelajaran tentang konsep struktur jaringan tumbuhan untuk kemudian guru mengukur penguasaan konsep siswa. 2. Variabel Dependent variabel terikat adalah penguasaan konsep struktur jaringan tumbuhan, disimbolkan dengan Y. a. Definisi konseptual Penguasaan konsep dalam ranah kognitif menurut Anderson yang merupakan penguasaan materi berkenaan dengan kemampuan berpikir setelah pembelajaran. Ranah kognitif tersebut merupakan ranah yang lebih banyak melibatkan mentalotak. b. Definisi operasional Penguasaan konsep adalah hasil belajar yang dimiliki siswa setelah proses pembelajaran dalam bentuk skor total dari hasil tes tentang penguasaan konsep struktur jaringan tumbuhan yang meliputi jenjang pengetahuan C1, pemahaman C2, dan penerapan C3 menurut teori kognitif Anderson.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan tes dan non tes. Dalam pengumpulan data, terlebih dahulu ditentukan sumber data, jenis data, teknik pengumpulan data, dan instrumen yang digunakan. Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data 36 No Sumber Data Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Instrumen 1. Siswa Penguasaan konsep siswa Melaksanakan pretest dan posttest Butir soal pilihan ganda 2. Guru Kegiatan belajar mengajar Observasi Lembar observasi berbentuk daftar cek 3. Guru Deskripsi pertanyaan guru Rekaman Audio Verbal Interaction Category Systems VICS berdasarkan Flander

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian diartikan sebagai alat yang dapat menunjang sejumlah data yang diasumsikan dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan, penelitian ini menggunakan beberapa instrumen penelitian diantaranya:

1. Tes Penguasaan Konsep

Tes penguasaan konsep siswa yaitu tes yang digunakan untuk mengukur sejauh mana siswa menguasai materi yang telah diberikan. Tes penguasaan konsep ini dalam bentuk tes objektif atau dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 36 soal dengan 5 option. Tes ini diberikan sebelum dan setelah siswa mempelajari materi dengan pembelajaran inkuiri terstruktur yang menggunakan pertanyaan produktif pada kelas eksperimen dan pembelajaran inkuiri terstruktur tanpa menggunakan pertanyaan produktif pada kelas kontrol. Adapun untuk lebih jelasnya kisi-kisi indikator instrumen secara terperinci dapat dilihat pada lampiran. Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Penguasaan Konsep 37 Kompetensi Dasar Subkonse p Nomor soal Aspek Kognitif Kunci Jawaba n Persentas e Jumlah 2.1 Mengidentifikas i struktur jaringan tumbuhan dan mengkaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan Jaringan Epidermis 1, 2, 3, 4, 13, 22, 49 C2, C1, C2, C3, C2, C2, C1 D, D, D, B, C, C, E 14 Jaringan Parenkim 5, 21, 23, 16, 33, 50 C2, C2, C2, C2, C3, C1 D, B, E, A, A, E 12 Jaringan Penyokon g 18, 27, 28, 31, 37 C2, C2, C1, C1, C2 B, A, A, E, B 10 Jaringan Pengangk ut 6, 9, 17, 25, 36, 44, 46 C2, C3, C1 C1, C2, C2, C2 C, C, C, D, D, B, B 14 Jaringan Meristem 7, 15, 26, 32, 47 C1, C2, C1, C1, C1 E, B, B, A, D 10 Jaringan Pada Akar, Batang dan Daun 8, 10, 11, 12, 19, 20, 28, 29, 30, 34, 35, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 45, 48 C2, C2, C2, C2, C2, C2, C1, C2, C2, C2, C2, C1, C2, C1, C1, C2, C2, C1, C1 B, A, D A, B, B, A, C, C, D, D, A, D, B, B, E, C, C, A 38

2. Lembar Observasi Aktivitas Guru

Lembar observasi aktivitas guru berisi aspek-aspek pengamatan terhadap pembelajaran baik di kelas kontrol maupun eksperimen. Hal yang menjadi fokus observasi adalah aktivitas guru selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan pertanyaan produktif dalam pembelajaran inkuiri terstruktur terlampir. Dalam observasi ini dibutuhkan satu observer yang bertugas mengamati aktivitas guru mengajar dalam menggunakan pertanyaan produktif pada pembelajaran inkuiri terstruktur. Hasil observasi diharapkan dapat mendukung data yang mungkin tidak muncul melalui teknik pengumpulan data lainnya.

3. Lembar Observasi VICS berdasarkan Flander

38 Lembar observasi Verbal Interaction Category Systems VICS Flanders merupakan instrumen interaksi kelas yang telah dikembangkan oleh Flanders. Sistem observasi ini digunakan untuk merekam pengajaran yang dilakukan oleh guru selama proses belajar mengajar. Bagaimana guru mengajar dikelas dapat direkam secara audio maupun audio visual. Selanjutnya segala perkataan guru murid selama pembelajaran dicatat untuk kemudian dikodekan sesuai sistem kategori Flanders. Catatan percakapan guru murid tersebut disebut transkrip. Verbal Interaction Category Systems menggunakan sejumlah kategori perilaku interaksi belajar-mengajar. 54 Dalam penerapan pertanyaan produktif di dalam kelas, instrumen ini dapat membantu untuk mengumpulkan data-data tentang deskripsi pertanyaan yang digunakan guru selama proses pembelajaran. Tabel 3.4 Kategori dan deskripsi Flanders 1970 DIMENSI NO KATEGORI DAN DESKRIPSI P enga ja r A. Mulai 1 Menyajikan informasi atau pendapat, digunakan apabila pengajar menyajikan konten, fakta atau opini, eksplanasi, diskusi, dan pertanyaan retorika juga termasuk. 2 Memberikan arahan, digunakan apabila pengajar memberikan perintah, arahan, atau petunjuk agar pembelajar melakukan mematuhinya. Contoh: coba lihat halaman 24. 3 Mengajukan pertanyaan sempit digunakan apabila jawaban pertanyaan diperkirakan mudah dijawab oleh pembelajar. Ini mencakup drill tanya jawab yang menghendaki jawaban satu atau dua. Contoh : Apakah ini benar? 4 Mengajukan pertanyaan luas, digunakan bilamana suatu pertanyaan agak terbuka menghendaki pemikiran, atau mengesankan sebagai suatu pendapat atau perasaan. Contoh: Mengapa kamu pikir model gelombang dapat menjelaskan dengan memuaskan. B. Menjawab 5 Menerima a Menerima pendapat, digunakan apabila 54 Nelson Siregar, Penelitian Kelas: Teori, Metodologi, dan Analisis, Bandung: IKIP Press, 1998, h.151 39 DIMENSI NO KATEGORI DAN DESKRIPSI pengajar menerima, memantulkan, menjelaskan, atau memuji pendapat pembelajar. Juga jika pengajar mengulangi, menyimpulkan, atau mengomentari pendapat pembelajar. Contoh: bagus, itu jawaban yang cukup baik. b Menerima prilaku, digunakan apabila pengajar menerima dan menggiatkan prilaku. Contoh: Hasil percobaanmu bagus c Menerima perasaan, digunakan bilamana pengajar merefleksikan perasaan pembelajar, atau menjawab perasaan dengan menyenangkan. Contoh: tidak heran kamu kecewa 6 Menolak a Menolak ide, digunakan apabila pengajar menolak, mengeritik, mengabaikan, atau kurang menggiatkan ide pembelajar. Contoh: itu tidak benar b Menolak prilaku, digunakan apabila pengajar mengomentari atau mengeritik untuk menekan prilaku pembelajar yang kurang diterima. Contoh: duduk. Apa yang kamu kerjakan? c Menolak perasaan, digunakan untuk mengabaikan pertanyaan atau perasaan pembelajar. Contoh: Apa kamu tidak malu, jangan libatkan perasaanmu P em be la ja r A. Menjawab 7 Jawaban kepada pengajar a Dapat diprediksi, biasanya mengikuti ktagori 3 dan bersifat pendek, apakah simbol atom carbon? Jawaban C b Tidak dapat memprediksi, biasanya mengikuti kategori 4, atau juga 3: Apa yang menyebabkan bengkok tersebut? Dijawab: sebabnya tidak satu. Atau mungkin banyak sebab. 8 Jawaban kepada pembelajar lain, digunakan apabila seorang pembelajar menjawab pembelajar lain. B. Berbicara bertanya berkomentar 9 Bicarabertanya kepada pengajar, pembelajar membuka pembicaraan kepada pengajar. 10 Bicara bertanya atau berkomentar kepada pembelajar lain, pembelajar membuka 40 DIMENSI NO KATEGORI DAN DESKRIPSI pembicaraan pertanyaan atau komentar kepada pembelajar lain. 11 Senyap, karena adanya kegiatan membaca, atau latihan. Jika berlangsung lama, dibuat catatan dipinggir tabel. 12 Kebingungan, terjadi keributan yang mencolok, dan kegaduhan, tidak seperti direncanakan.

G. Uji Coba Instrumen 1. Validitas Instrumen

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LAJU REAKSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN INFERENSI DAN PENGUASAAN KONSEP

0 9 48

PENGARUH SIKAP ILMIAH SISWA TERHADAP PENGUASAAN KONSEP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

3 27 42

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP

0 5 45

PENGARUH PENGGUNAAN PROGRAM SIMULASI PHET DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI LABORATORIUM TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI

2 17 242

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI PADA MATERI FOTOSINTESIS TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP SISWA SMP.

0 0 15

PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI PERKEMBANGAN TEORI ATOM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.

0 1 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN OUTDOOR EXPERIENTIAL LEARNING PADA KONSEP GERAK TUMBUHAN BERMUATAN NILAI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KONTRIBUSINYADALAM PEMBANGUNAN KARAKTER SISWA.

2 2 50

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN TINGKAT KEPERCAYAAN SISWA SMA DALAM MENJAWAB PERTANYAAN KONSEP JARINGAN TUMBUHAN.

0 1 42

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA KONSEP JARINGAN TUMBUHAN.

0 2 46

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA KONSEP SISTEM GERAK TUMBUHAN.

0 2 34