SumberBahanAlat Pembelajaran Penilaian Materi Pembelajaran : Metode Pembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran:

92 Tahap Tahapan Inkuiri Terstruktur Kegiatan Waktu Guru Siswa hasil pengamatan dan pertanyaan- pertanyaan LKS secara kelompok untuk selanjutnya dipresentasikan Sharing  Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan jawaban atas pertanyaan LKS dan kesimpulan hasil pengamatan  Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pengamatan 10 menit Evaluating  Guru mengevaluasi hasil presentasi tiap kelompok dan memberi materi tambahan jika diperlukan, guru mengajukan pertanyaan “Perbedaan apa sajakah yang dapat kalian lihat antara jaringan epidermis dan parenkim?’  Siswa menyimak dan mencatat 5 menit Penutup  Guru membimbing siswa membuat kesimpulan  Beberapa siswa membuat kesimpulan 5 menit

D. SumberBahanAlat Pembelajaran

Buku biologi yang relevan, LKS 93

E. Penilaian

1. Penilaian kinerja 2. Tes tertulis berbentuk pilihan ganda Mengetahui, Dilaksanakan,12-09-2011 Guru Bidang studi Dwi Indriyati, S.Si Dwi Sugianti 94 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Kelas Eksperimen Sekolah : SMAN 9 Kota Tangsel Mata Pelajaran : Biologi Kelas Semester : XI sebelas1satu Pertemuan ke- : 2 Alokasi waktu : 2x45 menit Subkonsep : Jaringan Dasar Standar Kompetensi : 2. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan serta penerapannya dalam konteks saling temas Kompetensi Dasar : 2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengkaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan Indikator : 2.1.1 Mengidentifikasi macam-macam struktur jaringan parenkim 2.1.2 Mengaitkan struktur jaringan parenkim dengan fungsinya Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat 5. Menggambarkan macam-macam struktur jaringan parenkim tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan 6. Mengaitkan struktur jaringan parenkim dengan fungsinya 7. Membuat macam-macam preparat jaringan parenkim

C. Materi Pembelajaran :

Jaringan parenkim merupakan bentuk lain dari jaringan dewasa. Jaringan parenkim menyusun tubuh tumbuhan setelah jaringan epidermis. Jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar. Alasannya, jaringan dasar 95 bisa ditemukan pada semua organ tumbuhan, seperti akar, batang, dan daun. Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim terbagi menjadi beberapa jaringan, yaitu parenkim air, parenkim pengangkut, parenkim penyimpan udara, parenkim asimilasi, parenkim penimbun, dan parenkim penutup luka .

D. Metode Pembelajaran

3. Model Pembelajaran : Inkuiri Terstruktur 4. Metode : Praktikum

C. Langkah-langkah Pembelajaran:

Tahap Tahapan Inkuiri Terstruktur Kegiatan Waktu Guru Siswa Awal  Guru mengaitkan pelajaran sebelumnya dengan pelajaran yang akan dipelajari  Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok  Siswa menyimak  Siswa berkelompok 5 menit Inti Planning  Guru menjelaskan tujuan praktikum  Guru membagikan LKS dan menjelaskan cara kerja praktikum  Siswa memperhatikan 10 menit Retrieving  Guru memperlihatkan dua tanaman berbeda yakni eceng gondok dan batang tanaman  Siswa menyimak  Siswa mempersiapkan alat dan bahan praktikum 10 menit 96 Tahap Tahapan Inkuiri Terstruktur Kegiatan Waktu Guru Siswa singkong  Guru mengajukan pertanyaan produktif 1. “Menurut kalian apakah kedua tanaman ini memiliki jaringan parenkim?” 2. “Apakah kedua tanaman tersebut memiliki struktur parenkim yang sama?” Processing 3. “Dengan menggunakan mikroskop coba kalian amati struktur jaringan parenkim pada masing-masing tumbuhan tersebut, bagaimanakah bentuk sel-sel yang menyusunnya?“ 4. “Preparat manakah yang menunjukkan adanya ruang antar sel yang besar- besar?”  Guru mengawasi jalannya praktikum dan memberi bimbingan jika diperlukan  Siswa berhipotesis dan menjawab pertanyaan- pertanyaan LKS  Siswa melakukan pengamatan sesuai LKS yang diberikan secara berkelompok 30 menit Creating  Guru meminta siswa  Siswa berdiskusi secara kelompok 10 97 Tahap Tahapan Inkuiri Terstruktur Kegiatan Waktu Guru Siswa mendiskusikan hasil pengamatan dan pertanyaan- pertanyaan LKS secara kelompok untuk selanjutnya dipresentasikan menit Sharing  Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasika n jawaban atas pertanyaan LKS dan kesimpulan hasil pengamatan  Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pengamatan 15 menit Evaluating  Guru mengevaluasi hasil presentasi tiap kelompok  Guru menerangkan kembali macam- macam jaringan parenkim yang telah diketahui berdasarkan hasil pengamatan lalu guru mengajukan pertanyaan “Menurut kalian, mengapa eceng gondok memiliki struktur parenkim yang dapat menyimpan udara?”  Siswa menyimak dan mencatat  Siswa menjawab 5 menit Penutup  Guru membimbing siswa membuat kesimpulan  Beberapa siswa membuat kesimpulan 5 menit 98

D. SumberBahanAlat Pembelajaran

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LAJU REAKSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN INFERENSI DAN PENGUASAAN KONSEP

0 9 48

PENGARUH SIKAP ILMIAH SISWA TERHADAP PENGUASAAN KONSEP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

3 27 42

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP

0 5 45

PENGARUH PENGGUNAAN PROGRAM SIMULASI PHET DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI LABORATORIUM TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI

2 17 242

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI PADA MATERI FOTOSINTESIS TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP SISWA SMP.

0 0 15

PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI PERKEMBANGAN TEORI ATOM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.

0 1 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN OUTDOOR EXPERIENTIAL LEARNING PADA KONSEP GERAK TUMBUHAN BERMUATAN NILAI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KONTRIBUSINYADALAM PEMBANGUNAN KARAKTER SISWA.

2 2 50

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN TINGKAT KEPERCAYAAN SISWA SMA DALAM MENJAWAB PERTANYAAN KONSEP JARINGAN TUMBUHAN.

0 1 42

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA KONSEP JARINGAN TUMBUHAN.

0 2 46

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA KONSEP SISTEM GERAK TUMBUHAN.

0 2 34