Materi Pembelajaran : Metode Pembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran:

89

A. Materi Pembelajaran :

Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel tumbuhan yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Jaringan pada tumbuhan dapat di kelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa. 1. jaringan meristem berdasarkan asal terbentuknya ada meristem primer dan meristem sekunder. Jaringan meristem berdasarkan letaknya ada meristem apikal, meristem interkalar dan meristem lateral. 2. jaringan dewasa merupakan jaringan yang telah mengalami diferensiasi dan tidak bersifat meristem lagi, terdiri dari: a. jaringan epidermis jaringan pelindung jaringan terluar yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan seperti akar, batang, daun maupun biji b. jaringan parenkim jaringan dasar jaringan parenkim merupakan jaringan yang terbentuk dari meristem dasar. Jaringan ini hampir terdapat disemua bagian tumbuhan dan mengisi jaringan tumbuhan.

B. Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Inkuiri Terstruktur 2. Metode : Praktikum

C. Langkah-langkah Pembelajaran:

Tahap Tahapan Inkuiri Terstruktur Kegiatan Waktu Guru Siswa Awal  Apersepsi guru menanyakan macam-macam organ pada tumbuhan  Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok  Siswa menyimak pertanyaan dan menjawab dengan lugas  Siswa berkelompok 10 menit 90 Tahap Tahapan Inkuiri Terstruktur Kegiatan Waktu Guru Siswa Inti Planning  Guru menjelaskan tujuan praktikum  Guru membagikan LKS dan menjelaskan cara kerja praktikum  Siswa menyimak 10 menit Retrieving  Guru memperlihatkan bawang merah dan daun rhoe discolor  Guru mengajukan pertanyaan produktif 1. “Menurut kalian apakah kedua tanaman ini memiliki struktur jaringan epidermis yang sama?” “ Coba kalian buat preparat segar dari kedua tanaman tersebut, kemudian dengan menggunakan mikroskop amatilah struktur jaringan epidermisnya” 2. “Bagaimanakah bentuk sel kedua tanaman tersebut?”  Masing-masing kelompok menyimak dan memperhatikan  Siswa mempersiapkan alat dan bahan praktikum 10 menit Processing 3. “Dengan menggunakan mikroskopmu, coba kalian  Siswa berhipotesis dan menjawab pertanyaan- pertanyaan LKS 20 menit 91 Tahap Tahapan Inkuiri Terstruktur Kegiatan Waktu Guru Siswa bandingkan struktur jaringan epidermis dengan jaringan parenkim pada tangkai daun pepaya” 4. “Apakah terdapat perbedaan antara struktur sel jaringan epidermis Rhoe discolor dengan jaringan yang terlihat pada preparat tangkai daun pepaya?” 5. “Bagaimanakah bentuk sel- selnya?” 6. “Apakah terlihat ada ruang-ruang antar sel pada preparat tangkai daun papaya?” 7. “Jaringan manakah yang memiliki modifikasi lain seperti terdapat stomata atau kutikula?”  Guru mengawasi jalannya praktikum dan memberi bimbingan jika diperlukan  Siswa melakukan pengamatan sesuai LKS yang diberikan secara berkelompok 10 menit Creating  Guru meminta siswa mendiskusikan  Siswa berdiskusi secara kelompok 10 menit 92 Tahap Tahapan Inkuiri Terstruktur Kegiatan Waktu Guru Siswa hasil pengamatan dan pertanyaan- pertanyaan LKS secara kelompok untuk selanjutnya dipresentasikan Sharing  Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan jawaban atas pertanyaan LKS dan kesimpulan hasil pengamatan  Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pengamatan 10 menit Evaluating  Guru mengevaluasi hasil presentasi tiap kelompok dan memberi materi tambahan jika diperlukan, guru mengajukan pertanyaan “Perbedaan apa sajakah yang dapat kalian lihat antara jaringan epidermis dan parenkim?’  Siswa menyimak dan mencatat 5 menit Penutup  Guru membimbing siswa membuat kesimpulan  Beberapa siswa membuat kesimpulan 5 menit

D. SumberBahanAlat Pembelajaran

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LAJU REAKSI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN INFERENSI DAN PENGUASAAN KONSEP

0 9 48

PENGARUH SIKAP ILMIAH SISWA TERHADAP PENGUASAAN KONSEP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

3 27 42

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP

0 5 45

PENGARUH PENGGUNAAN PROGRAM SIMULASI PHET DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI LABORATORIUM TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI

2 17 242

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI PADA MATERI FOTOSINTESIS TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP SISWA SMP.

0 0 15

PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI PERKEMBANGAN TEORI ATOM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI.

0 1 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN OUTDOOR EXPERIENTIAL LEARNING PADA KONSEP GERAK TUMBUHAN BERMUATAN NILAI TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KONTRIBUSINYADALAM PEMBANGUNAN KARAKTER SISWA.

2 2 50

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN TINGKAT KEPERCAYAAN SISWA SMA DALAM MENJAWAB PERTANYAAN KONSEP JARINGAN TUMBUHAN.

0 1 42

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA KONSEP JARINGAN TUMBUHAN.

0 2 46

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA KONSEP SISTEM GERAK TUMBUHAN.

0 2 34