Analisis Hubungan antara Status Motorik Halus dengan Asupan Energi

75

5.3.5 Analisis Hubungan antara Status Motorik Halus dengan Stunting

Tabel 5.13 Analisis Hubungan antara Status Motorik Halus dengan Stunting pada Siswa PAUD Wilayah Binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Tahun 2014 Stunting Status Motorik Halus Total P-value Normal Terganggu N N n Ya 34 94.4 2 5.6 36 100 0.000 Tidak 25 51 24 49 49 100 Total 54 69.4 26 30.6 85 100 Sumber: Data Primer Berdasarkan tabel 5.13 diketahui dari 36 anak dengan status gizi pendek stunting sebanyak 34 anak 94.4 memiliki status motorik halus normal. Sedangkan dari 49 anak tidak dengan status gizi pendek stunting sebanyak 25 anak 77.5 memiliki status motorik halus normal. Dari hasil uji statistik diperoleh p-value sebesar 0.000, artinya pada α= 5 dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara stunting dengan status motorik halus.

5.3.6 Analisis Hubungan antara Status Motorik Halus dengan Stimulasi Psikososial

Tabel 5.14 Analisis Hubungan antara Status Motorik Halus dengan Stimulasi Psikososial pada Siswa PAUD Wilayah Binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Tahun 2014 Stimulasi Psikososial Status Motorik Halus Total P-value Normal Terganggu N N n Kurang 8 42.1 11 57.9 19 100 0.011 Cukup 44 75.9 14 24.1 58 100 Baik 7 87.5 1 12.5 8 100 Total 54 69.4 26 30.6 85 100 Sumber: Data Primer 76 Berdasarkan tabel 5.14 diketahui dari 19 anak yang menerima stimulasi psikososial kurang sebanyak 8 anak 42.1 memiliki status motorik halus normal dan dari 58 anak yang menerima stimulasi psiksososial cukup sebanyak 44 anak 75.9 memiliki status motorik halus normal. Sedangkan dari 8 anak yang menerima stimulasi psikososial baik sebanyak 7 anak 77.5 memiliki status motorik halus normal. Dari hasil uji statistik diperoleh p-value sebesar 0.011, artinya pada α= 5 dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara stimulasi psikososial dengan status motorik halus.

5.3.7 Analisis Hubungan antara Status Motorik Kasar dengan Asupan Energi Tabel 5.15

Analisis Hubungan antara Status Motorik Kasar dengan Asupan Energi pada Siswa PAUD Wilayah Binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Tahun 2014 Asupan Energi Status Motorik Kasar Total P-value Normal Terganggu N N n Kurang 19 35.2 35 64.8 54 100 0.000 Cukup 30 96.8 1 3.2 31 100 Total 49 57.6 36 42.4 85 100 Sumber: Data Primer Berdasarkan tabel 5.14 diketahui dari 54 anak dengan asupan energi kurang sebanyak 19 anak 35.2 memiliki status motorik kasar normal. Sedangkan dari 31 anak dengan asupan energi cukup sebanyak 30 anak 96.8 memiliki status motorik kasar normal. Dari hasil uji statistik diperoleh p-value sebesar 0.000, artinya pada α= 5 dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara asupan energi dengan status motorik halus.

Dokumen yang terkait

Hubungan Asupan Protein Dan Zat Besi Dengan Status Anemia Pada Ibu Hamil Di Desa Naga Timbul Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

10 77 94

Hubungan Pemberian Stimulasi Dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 1-5 Tahun di Gampong Rantau Panyang Barat Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat Tahun 2014

5 74 101

Hubungan antara Asupan Protein dan Status Gizi Pada Balita di Puskesmas Cikidang Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi tahun 2012

0 10 53

Hubungan Asupan Zat Gizi, Stunting dan Stimulasi Psikososial dengan Status Motorik Anak Usia 3-6 tahun di PAUD Wilayah Binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Tahun 2014

19 85 149

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ASUPAN BESI DAN ASUPAN SENG TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS BAYI USIA Hubungan antara Status Gizi, Asupan Besi dan Asupan Seng Terhadap Perkembangan Motorik Halus Bayi Usia 7-11 Bulan di Desa Hargorejo Kecamatan Kokap

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ASUPAN BESI DAN ASUPAN SENG TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS BAYI USIA Hubungan antara Status Gizi, Asupan Besi dan Asupan Seng Terhadap Perkembangan Motorik Halus Bayi Usia 7-11 Bulan di Desa Hargorejo Kecamatan Kokap

0 6 17

SKRIPSI PERBEDAAN TINGKAT ASUPAN ENERGI, PROTEIN DAN ZAT GIZI MIKRO Perbedaan Tingkat Asupan Energi, Protein Dan Zat Gizi Mikro (Besi, Vitamin A, Seng) Antara Anak SD Stunting Dan Non Stunting Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 4 18

PENDAHULUAN Perbedaan Tingkat Asupan Energi, Protein Dan Zat Gizi Mikro (Besi, Vitamin A, Seng) Antara Anak SD Stunting Dan Non Stunting Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 5 7

NASKAH PUBLIKASI Perbedaan Tingkat Asupan Energi, Protein Dan Zat Gizi Mikro (Besi, Vitamin A, Seng) Antara Anak SD Stunting Dan Non Stunting Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 3 15

HUBUNGAN TINGKAT ASUPAN ENERGI, PROTEIN, BESI, SENG DAN STATUS GIZI DENGAN STATUS IMUNITAS ANAK BALITA DI RW VII KELURAHAN SEWU, KECAMATAN JEBRES, KOTA SURAKARTA.

0 0 7