16
2.2.3 Kemampuan Motorik Kasar 3-6 Tahun
Kemampuan  motorik  kasar  yang  harus  dicapai  anak  sesuai  usianya berdasarkan Departemen Kesehatan RI 2009 adalah sebagai berikut:
a.  Kelompok usia 36 bulan -
Dapat  melempar  bola  lurus  ke  arah  perut  atau  dada  pengasuh dari jarak 1,5 meter
- Dapat melompati bagian lebar kertas dengan mengangkat kedua
kakinya secara bersamaan tanpa didahului lari -
Dapat mengayuh sepeda roda tiga sejauh sedikitnya 3 meter b.  Kelompok usia 42 bulan
- Dapat mengayuh sepeda roda tiga sejauh sedikitnya 3 meter
- Dapat mempertahankan keseimbangan dalam waktu 2 detik atau
lebih saat anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan -
Dapat melompati bagian lebar kertas dengan mengangkat kedua kakinya secara bersamaan tanpa didahului lari
c.  Kelompok usia 48 bulan
-  Dapat mengayuh sepeda roda tiga sejauh sedikitnya 3 meter
-  Dapat mempertahankan keseimbangan dalam waktu 2 detik atau lebih saat anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan
-  Dapat melompati bagian lebar kertas dengan mengangkat kedua kakinya secara bersamaan tanpa didahului lari
17
d.  Kelompok usia 54 bulan -  Dapat mempertahankan keseimbangan dalam waktu 6 detik atau
lebih saat anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan e.  Kelompok usia 60 bulan
-  Dapat mempertahankan keseimbangan dalam waktu 6 detik atau lebih saat anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan
-  Dapat melompat 2-3 kali dengan satu kaki tanpa berpegangan f.  Kelompok usia 66 bulan
-  Dapat melompat 2-3 kali dengan satu kaki tanpa berpegangan -  Dapat  menangkap  bola  kecil  bola  tenis  hanya  dengan
menggunakan kedua tangannya g.  Kelompok usia 72 bulan
-  Dapat melompat 2-3 kali dengan satu kaki tanpa berpegangan -  Dapat  menangkap  bola  kecil  bola  tenis  hanya  dengan
menggunakan kedua tangannya -  Dapat berdiri satu kaki tanpa berpegangan dan mempertahankan
keseimbangan dalam waktu minimal 11 detik
2.2.4 Pengertian Motorik Halus
Menurut  Adriana  2011  bahwa  gerak  atau  motorik  halus  adalah aspek  yang  berhubungan  dengan  kemampuan  anak  untuk  mengamati
sesuatu  serta  dilakukan  oleh  otot-otot  kecil.  Sedangkan  menurut Soetjiningsih,  dkk  2002  motorik  halus  merupakan  aspek  yang
berhubungan  dengan  kemampuan  anak  untuk  mengamati  sesuatu,