Definisi Operasional Tabel 3.1 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

51 Psikososial peristiwa sosial atau psikologis yang diberikan pengasuh berupa memberikan kehangatan, suasana penerimaan, pemberian teladan atau contoh, pemberian pengalaman, dorongan belajar dan berbahasa serta dorongan bagi kemampuan akademik anak. HOME inventory Latifah, 2007. a. Kode 0 Stimulasi psikososial kurang Jika skor 0-29 b. Kode 1 Stimulasi psikososial cukup Jika Skor 30-45 c. Kode 2 Stimulasi psikososial baik Jika skor 46-55 6. Stunting Hasil status gizi anak pada masa lalu dengan pengukuran tinggi badan anak pada masa sekarang Mengukur tinggi badan dan menanyakan Microtoisedan menanyakan umur anak Supariasa, Jika skor jawaban : a. Kode 1 Ya Jika Z score -2 SD sd 2 SD b. Kode 2 Tidak Jika Z score -2 SD Ordinal 52 dimana kurang dari indikator yang telah ditentukan oleh WHO 2005. umur anak. 2002. 53

3.3 Hipotesis

1. Ada hubungan antara asupan energi dengan status motorik kasar anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014. 2. Ada hubungan antara asupan energi dengan status motorik halus anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014 3. Ada hubungan antara asupan protein dengan status motorik kasar anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014. 4. Ada hubungan antara asupan protein dengan status motorik halus anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014. 5. Ada hubungan antara asupan zat besi Fe dengan status motorik kasar anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014. 6. Ada hubungan antara asupan zat besi Fe dengan status motorik halus anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014. 7. Ada hubungan antara asupan zat seng Zn dengan status motorik kasar anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014. 54 8. Ada hubungan antara asupan zat seng Zn dengan status motorik halus anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014. 9. Ada hubungan antara stimulasi psikososial dengan status motorik kasar anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014. 10. Ada hubungan antara stimulasi psikososial dengan status motorik halus anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014. 11. Ada hubungan antara stunting dengan status motorik kasar anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014. 12. Ada hubungan antara stunting dengan status motorik halus anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014. 55

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, dimana pengumpulan data dan pengukuran variabel independen dan variabel dependen dilakukan pada waktu yang bersamaan Hastono, 2010. Tujuannya adalah untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi yaitu energi, protein, besi dan seng, stunting dan stimulasi psikososial dengan status motorik anak usia 3-6 tahun di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama tahun 2014.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di PAUD yang termasuk ke dalam wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yaitu PAUD Anyelir I dan II, Cempaka, Seruni Ceria dan Nusa Indah. Waktu penelitian dilaksanakan selama bulan April sampai dengan Juni 2014. 4.3 Populasi dan Sampel 4.3.1 Populasi Populasi merupakan keseluruhan dari unit di dalam pengamatan yang akan kita lakukan Hastono, 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak atau siswa yang berusia 56 3-6 tahun yang ada di PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama pada tahun 2014 yaitu: Tabel 4.1 Data siswa PAUD di wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Tahun 2014 Sumber : Data Base PAUD

4.3.2 Sampel dan Teknik Sampling

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Hastono, 2010. Penelitian ini dilakukan di PAUD yang termasuk dalam kelompok PAUD wilayah binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama pada tahun 2014. Jumlah sampel n pada penelitian ini diperoleh dengan menggunakan rumus uji hipotesis beda dua proporsi Ariawan, 1998 sebagai berikut : n = 1- α2 √ + Z 1- β √P 1 1-P 1 +P 2 1-P 2 ] 2 P 1 -P 2 2 Keterangan : No. Nama PAUD Jumlah Siswa 1. Anyelir I 24 2. Anyelir II 30 3. Cempaka 35 4. Seruni Ceria 36 5. Nusa Indah 31 Jumlah Populasi 156

Dokumen yang terkait

Hubungan Asupan Protein Dan Zat Besi Dengan Status Anemia Pada Ibu Hamil Di Desa Naga Timbul Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

10 77 94

Hubungan Pemberian Stimulasi Dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 1-5 Tahun di Gampong Rantau Panyang Barat Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat Tahun 2014

5 74 101

Hubungan antara Asupan Protein dan Status Gizi Pada Balita di Puskesmas Cikidang Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi tahun 2012

0 10 53

Hubungan Asupan Zat Gizi, Stunting dan Stimulasi Psikososial dengan Status Motorik Anak Usia 3-6 tahun di PAUD Wilayah Binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Tahun 2014

19 85 149

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ASUPAN BESI DAN ASUPAN SENG TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS BAYI USIA Hubungan antara Status Gizi, Asupan Besi dan Asupan Seng Terhadap Perkembangan Motorik Halus Bayi Usia 7-11 Bulan di Desa Hargorejo Kecamatan Kokap

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ASUPAN BESI DAN ASUPAN SENG TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS BAYI USIA Hubungan antara Status Gizi, Asupan Besi dan Asupan Seng Terhadap Perkembangan Motorik Halus Bayi Usia 7-11 Bulan di Desa Hargorejo Kecamatan Kokap

0 6 17

SKRIPSI PERBEDAAN TINGKAT ASUPAN ENERGI, PROTEIN DAN ZAT GIZI MIKRO Perbedaan Tingkat Asupan Energi, Protein Dan Zat Gizi Mikro (Besi, Vitamin A, Seng) Antara Anak SD Stunting Dan Non Stunting Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 4 18

PENDAHULUAN Perbedaan Tingkat Asupan Energi, Protein Dan Zat Gizi Mikro (Besi, Vitamin A, Seng) Antara Anak SD Stunting Dan Non Stunting Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 5 7

NASKAH PUBLIKASI Perbedaan Tingkat Asupan Energi, Protein Dan Zat Gizi Mikro (Besi, Vitamin A, Seng) Antara Anak SD Stunting Dan Non Stunting Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 3 15

HUBUNGAN TINGKAT ASUPAN ENERGI, PROTEIN, BESI, SENG DAN STATUS GIZI DENGAN STATUS IMUNITAS ANAK BALITA DI RW VII KELURAHAN SEWU, KECAMATAN JEBRES, KOTA SURAKARTA.

0 0 7