Kerangka Konsep KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

48

3.2 Definisi Operasional Tabel 3.1

Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Dependen 1. Status Motorik Kasar Tingkat kemampuan anak dalam melakukan pergerakan yang melibatkan otot-otot besar seperti seperti berjalan, berlari, menendang, melempar dan melompat . Wawancara Kuesioner Pra Skrining Perkembangan KPSP Depkes RI, 2008. Jika skor jawaban : a. Kode 1 Normal Jika skor perkembangan anak sesuai dengan tahap usia perkembanganya = ≥ median b. Kode 2 Terganggu Jika skor perkembangan anak terlambat tidak sesuai dengan tahap usia perkembangannya = median Ordinal 2. Status Motorik Halus Tingkat kemampuan anak dalam melakukan pergerakan yang melibatkan otot-otot Wawancara Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Jika skor jawaban : a. Kode 1 Normal Jika skor perkembangan anak sesuai Ordinal 49 kecil seperti menggambar dan memegang suatu benda. KPSP Depkes RI, 2008. dengan tahap usia perkembanganya = ≥ median b. Kode 2 Teganggu Jika skor perkembangan anak terlambat tidak sesuai dengan tahap usia perkembangannya = median Independen 1. Asupan Energi Jumlah rata-rata kalori dari makanan yang dikonsumsi anak selama tiga hari secara tidak berurutan. Wawancara Food Recall 3 x 24 JamGibson, 2005. Jika skor jawaban : a. Kode 1 Kurang Jika skor asupan energi EAR b. Kode 2 Cukup Jika skor asupan energi ≥ EAR Ordinal 2. Asupan Protein Jumlah rata-rata makanan yang dikonsumsi anak yang mengandung protein selama Wawancara Food Recall 3 x 24 Jam Gibson, Jika skor jawaban : a. Kode 1 Kurang Jika skor asupan protein distribusi Ordinal 50 tiga hari secara tidak berurutan. 2005. presentase energi dari protein b. Kode 2 Cukup Jika skor asupan protein ≥ distribusi presentase energi dari protein 3. Asupan Zat Besi Fe Jumlah rata-rata makanan yang dikonsumsi anak yang mengandung zat besi selama tiga hari secara tidak berurutan. Wawancara Food Recall 3 x 24 Jam Gibson, 2005. Jika skor jawaban : a. Kode 1 Kurang Jika skor asupan zat besi AKG b. Kode 2 Cukup Jika skor asupan zat besi ≥ AKG Ordinal 4. Asupan Zat Seng Zn Jumlah rata-rata makanan yang dikonsumsi anak yang mengandung zat seng selama tiga hari secara tidak berurutan. Wawancara Food Recall 3 x 24 Jam Gibson, 2005. Jika skor jawaban : a. Kode 1 Kurang Jika skor asupan zat seng AKG b. Kode 2 Cukup Jika skor asupan zat seng ≥ AKG Ordinal 5. Stimulasi Rangsangan dari peristiwa- Wawancara Kuesioner Jika skor jawaban : Ordinal 51 Psikososial peristiwa sosial atau psikologis yang diberikan pengasuh berupa memberikan kehangatan, suasana penerimaan, pemberian teladan atau contoh, pemberian pengalaman, dorongan belajar dan berbahasa serta dorongan bagi kemampuan akademik anak. HOME inventory Latifah, 2007. a. Kode 0 Stimulasi psikososial kurang Jika skor 0-29 b. Kode 1 Stimulasi psikososial cukup Jika Skor 30-45 c. Kode 2 Stimulasi psikososial baik Jika skor 46-55 6. Stunting Hasil status gizi anak pada masa lalu dengan pengukuran tinggi badan anak pada masa sekarang Mengukur tinggi badan dan menanyakan Microtoisedan menanyakan umur anak Supariasa, Jika skor jawaban : a. Kode 1 Ya Jika Z score -2 SD sd 2 SD b. Kode 2 Tidak Jika Z score -2 SD Ordinal

Dokumen yang terkait

Hubungan Asupan Protein Dan Zat Besi Dengan Status Anemia Pada Ibu Hamil Di Desa Naga Timbul Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

10 77 94

Hubungan Pemberian Stimulasi Dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 1-5 Tahun di Gampong Rantau Panyang Barat Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat Tahun 2014

5 74 101

Hubungan antara Asupan Protein dan Status Gizi Pada Balita di Puskesmas Cikidang Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi tahun 2012

0 10 53

Hubungan Asupan Zat Gizi, Stunting dan Stimulasi Psikososial dengan Status Motorik Anak Usia 3-6 tahun di PAUD Wilayah Binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Tahun 2014

19 85 149

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ASUPAN BESI DAN ASUPAN SENG TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS BAYI USIA Hubungan antara Status Gizi, Asupan Besi dan Asupan Seng Terhadap Perkembangan Motorik Halus Bayi Usia 7-11 Bulan di Desa Hargorejo Kecamatan Kokap

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ASUPAN BESI DAN ASUPAN SENG TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS BAYI USIA Hubungan antara Status Gizi, Asupan Besi dan Asupan Seng Terhadap Perkembangan Motorik Halus Bayi Usia 7-11 Bulan di Desa Hargorejo Kecamatan Kokap

0 6 17

SKRIPSI PERBEDAAN TINGKAT ASUPAN ENERGI, PROTEIN DAN ZAT GIZI MIKRO Perbedaan Tingkat Asupan Energi, Protein Dan Zat Gizi Mikro (Besi, Vitamin A, Seng) Antara Anak SD Stunting Dan Non Stunting Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 4 18

PENDAHULUAN Perbedaan Tingkat Asupan Energi, Protein Dan Zat Gizi Mikro (Besi, Vitamin A, Seng) Antara Anak SD Stunting Dan Non Stunting Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 5 7

NASKAH PUBLIKASI Perbedaan Tingkat Asupan Energi, Protein Dan Zat Gizi Mikro (Besi, Vitamin A, Seng) Antara Anak SD Stunting Dan Non Stunting Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 3 15

HUBUNGAN TINGKAT ASUPAN ENERGI, PROTEIN, BESI, SENG DAN STATUS GIZI DENGAN STATUS IMUNITAS ANAK BALITA DI RW VII KELURAHAN SEWU, KECAMATAN JEBRES, KOTA SURAKARTA.

0 0 7