Analisis Bivariat Analisis Data .1 Analisis Univariat

67 kelas A yang diikuti oleh anak usia 3-4 tahun dan kelas B yang diikuti oleh anak usia 4-6 tahun.

5.2 Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk melihat gambaran distribusi variabel dependen, yaitu status motorik halus dan kasar dan variabel independen terdiri dari asupan energi, protein, besi dan seng, stunting dan stimulasi psikososial.

5.2.1 Gambaran Status Motorik Halus

Dalam penelitian ini status motorik halus dibagi menjadi 2 dua kategori yaitu normal dan terganggu. Seperti yang terlihat pada tabel 5.1 berikut ini: Tabel 5.1 Distribusi Berdasarkan Status Motorik Halus pada Siswa PAUD Wilayah Binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Tahun 2014 Status Motorik Halus Jumlah n Persen Normal 59 69.4 Terganggu 26 30.6 Total 85 100 Sumber: Data Primer Berdasarkan tabel 5.1 diketahui paling banyak responden yang memiliki status motorik halus yang normal yaitu 59 orang 69.4 dibandingkan dengan responden yang memiliki status motorik halus yang terganggu yaitu 26 orang 30.6. 68

5.2.2 Gambaran Status Motorik Kasar

Dalam penelitian ini status motorik kasar dibagi menjadi 2 dua kategori yaitu normal dan terganggu. Seperti yang terlihat pada tabel 5.2 berikut ini: Tabel 5.2 Distribusi Berdasarkan Status Motorik Kasar pada Siswa PAUD Wilayah Binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama pada Tahun 2014 Status Motorik Kasar Jumlah n Persen Normal 49 57.6 Terganggu 36 42.4 Total 85 100 Sumber: Data Primer Berdasarkan tabel 5.2 diketahui paling banyak responden yang memiliki status motorik kasar yang normal yaitu 49 orang 57.6 dibandingkan dengan responden yang memiliki status motorik kasar yang terganggu yaitu 36 orang 42.4.

5.2.3 Gambaran Asupan Energi

Dalam penelitian ini asupan energi dibagi menjadi 2 dua kategori yaitu kurang dan cukup. Seperti yang terlihat pada tabel 5.3 berikut ini: Tabel 5.3 Distribusi Berdasarkan Asupan Energi pada Siswa PAUD Wilayah Binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama pada Tahun 2014 Asupan Energi Jumlah n Persen Cukup 31 36.5 Kurang 54 63.5 Total 85 100 Sumber: Data Primer 69 Berdasarkan tabel 5.3 diketahui paling banyak responden yang memiliki asupan energi kurang yaitu 54 orang 63.5 dibandingkan dengan responden yang memiliki asupan energi cukup yaitu 31 orang 36.5.

5.2.4 Gambaran Asupan Protein

Dalam penelitian ini asupan protein dibagi menjadi 2 dua kategori yaitu kurang dan cukup. Seperti yang terlihat pada tabel 5.4 berikut ini: Tabel 5.4 Distribusi Berdasarkan Asupan Protein pada Siswa PAUD Wilayah Binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama pada Tahun 2014 Asupan Protein Jumlah n Persen Cukup 34 40 Kurang 51 60 Total 85 100 Sumber: Data Primer Berdasarkan tabel 5.4 diketahui paling banyak responden yang memiliki asupan protein kurang yaitu 51 orang 60 dibandingkan dengan responden yang memiliki asupan protein cukup yaitu 34 orang 40.

5.2.5 Gambaran Asupan Zat Besi

Dalam penelitian ini asupan zat besi dibagi menjadi 2 dua kategori yaitu kurang dan cukup. Seperti yang terlihat pada tabel 5.5 berikut ini:

Dokumen yang terkait

Hubungan Asupan Protein Dan Zat Besi Dengan Status Anemia Pada Ibu Hamil Di Desa Naga Timbul Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

10 77 94

Hubungan Pemberian Stimulasi Dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 1-5 Tahun di Gampong Rantau Panyang Barat Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat Tahun 2014

5 74 101

Hubungan antara Asupan Protein dan Status Gizi Pada Balita di Puskesmas Cikidang Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi tahun 2012

0 10 53

Hubungan Asupan Zat Gizi, Stunting dan Stimulasi Psikososial dengan Status Motorik Anak Usia 3-6 tahun di PAUD Wilayah Binaan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Tahun 2014

19 85 149

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ASUPAN BESI DAN ASUPAN SENG TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS BAYI USIA Hubungan antara Status Gizi, Asupan Besi dan Asupan Seng Terhadap Perkembangan Motorik Halus Bayi Usia 7-11 Bulan di Desa Hargorejo Kecamatan Kokap

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ASUPAN BESI DAN ASUPAN SENG TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS BAYI USIA Hubungan antara Status Gizi, Asupan Besi dan Asupan Seng Terhadap Perkembangan Motorik Halus Bayi Usia 7-11 Bulan di Desa Hargorejo Kecamatan Kokap

0 6 17

SKRIPSI PERBEDAAN TINGKAT ASUPAN ENERGI, PROTEIN DAN ZAT GIZI MIKRO Perbedaan Tingkat Asupan Energi, Protein Dan Zat Gizi Mikro (Besi, Vitamin A, Seng) Antara Anak SD Stunting Dan Non Stunting Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 4 18

PENDAHULUAN Perbedaan Tingkat Asupan Energi, Protein Dan Zat Gizi Mikro (Besi, Vitamin A, Seng) Antara Anak SD Stunting Dan Non Stunting Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 5 7

NASKAH PUBLIKASI Perbedaan Tingkat Asupan Energi, Protein Dan Zat Gizi Mikro (Besi, Vitamin A, Seng) Antara Anak SD Stunting Dan Non Stunting Di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 3 15

HUBUNGAN TINGKAT ASUPAN ENERGI, PROTEIN, BESI, SENG DAN STATUS GIZI DENGAN STATUS IMUNITAS ANAK BALITA DI RW VII KELURAHAN SEWU, KECAMATAN JEBRES, KOTA SURAKARTA.

0 0 7