40 dirawat dan yang berobat jalan juga bagi karyawan rumah sakit. Djojodibroto
1997, yang dikutip oleh Safrizal 2005. Selain nilai gizi makanan, penilaian pasien terhadap kuakitas
makanan juga dipengaruhi oleh beberapa aspek, yaitu aspek internal dan ekstrenal. Faktor internal meliputi suku, pengalaman, umur, dan tingkat
ekonomi, sehingga standar kualitas makanan sulit ditetapkan Mahaffey, 1986. Selain itu, faktor internal berkaitan dengan nafsu makan, kebiasaan
makan dan rasa bosan Prakoso, 1982. Sedangkan faktor ekternal adalah penilaian terhadap makanan itu sendiri, menyangkut cita rasa makanan, cara
penyajian dan pelayanan Mahaffey, 1986, serta pengolahan makanan, yang dikutip oleh Safrizal 2005.
2.9.4 Pelayanan FarmasiObat
Menurut Djojodibroto 1997 ketersediaan obat dirumah sakit merupakan suatu keharusan mutlak. Pasien yang datang ke rumah skait untuk
berobat akan mendapat diagnosis dari dokter dan sekaligus mendapat resep untuk mengambil obat. Resep ini juga akan dibawa ke apotik rumah sakit,
kemudian apotik akan membuat atau meracik ataupun menyiapkan obat untuk diserahkan kepada pasien.
Apotik rumah sakit mengahasilkan kurang lebih 30 dari revenue rumah sakit, oleh karenanya untuk mearik pelanggan makan manajemen rumah
sakit harus memberikan perhatian yang lebih besar kepada kegiatan apotik.
41 Sistem pelayanan kepada pelanggan harus ramah, cepat, tepat, serta dengan
penjelasan atau penyuluhan yang jelas.
2.9.5 Pelayanan Ruang Perawatan
Tidaklah berlebihan kalau ada administrator rumah sakit yang mengatakan bahwa mengelola rumah sakit yang baik adalah ibarat mengelola
sebuah hotel. Diperlukan suasanan atau kondisi yang tenang, nyaman, aman, asri, bersih, dan sehat. Pada ruang perawatan, tentunya satu sama lain berbeda,
namun pada prinsipnya keadaan ruang perawatan haruslah memberikan kenyaman bagi pasien.
Rumah sakit mempunyai dasar acuan untuk memberikan kenyamanan dalam ruang perawatan pasien dalam Permenkes RI No. 986
Tahun 1992 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit pasal 3 1 yang menyatakan: lingkungan, bangunan, dan fasilitas sanitasi rumah sakit
harus memenuhi persyaratan kesehatan. beberapa hal yang mesti di perhatikan adalah ruangan yang harus dalam keadaan bersih dan tersedia tempat sampah
sesuai dengan jenis sampahnya serta tersedia fasilitas sanitasi. Lalu kualitas udara ruangan termasuk suhu dan kelembapan, pencahayaan ruangan atau
penerangan serta tidak menimbulkan kebisingan agar tidak mengganggu ketenangan pasien selama menjalani perawatan.
2.9.6 Pelayanan Rohani
Dalam buku Tuntunan Rohani Bagi Orang Sakit 2000,pelayanan rohani merupakan hal yang penting karena ketenangan batin dalam upaya