Keputusan Pembelian TINJAUAN PUSTAKA

32 2.5 Rumah sakit 2.5.1 Pengertian Rumah Sakit Menurut Peraturan Menkes RI Nomor 1045MenkesPerXI2006, rumah sakit didefinisikan sebagai suatu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang memberikan pelayanan kesehatan jangka pendek dan jangka panjang yang terdiri dari observasi, diagnostic, terapeutik, dan rehabilitative untuk orang-orang yang menderita sakit, cidera, dan melahirkan. Berdasarkan Undang-undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pelayanan Kesehatan Paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Rumah sakit merupakan bagian integral organisasi sosial dan medik, yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar beserta lingkungannya. Sebagai Institusi publik rumah sakit memberikan pelayanan yang ekstra efektif dan efisien. Organisasi kesehatan dunia, WHO, menjelaskan mengenai rumah sakit dan peranananya, bahwa rumah sakit merupakan suatu bagian integral dari organsiasi social dan medis yang fungsinya adalah untuk memberikan pelayaanan kesehatan menyeluruh pada masyarakat baik perncegaham maupun penyembuhan dan pelayanan pada pasien yang jauh dari keluarga dan 33 lingkungan tempat tinggalnya., serta sebagai tempat pendidikan bagi tenaga kesehtan dan tempat penelitian biososial Adisasmito, 2009 Berdasarkan ketiga definisi diatas, dapat disimpulkan bahawa rumah sakit adalah organisasi social dan media yang memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.

2.5.2 Tugas Dan Fungsi Rumah Sakit

Berdasarkan Peraturan Menkes RI Nomor 1045MenkesPerXI2006, disebutkan bahwa rumah sakit mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kesehatanparipurna, pendidikan, dan pelatihan. Rumah sakit juga dapat bertugas untuk melakasanakan penelitian, pengembangan, serta penapisan teknologi bidang kesehatan berdasarkan kemampuan pelayanan kesehatan dan kapasitas sumber daya organisai yang dimiliki. Milton Roemer dan Friedman dalam buku Doctors in Hospital 1971 yang dikutip oleh Aditama 2006, menyatakan bahwa rumah sakit setidaknya memiliki lima fungsi : 1. Pelayanan rawat inap dengan fasilitas diagnostic dan terapeutik 2. Pelayanan rawat jalan 3. Pendidikan dan pelatihan 4. Penelitian di bidang kedokteran dan kesehatan karena keberadaan pasien di rumah sakit merupakan modal dasar dalam penelitian ini 34 5. Program pencegahan dan penyuluhan kesehatan bagi populasi di sekitarnya.

2.6 Pelayanan Poliklinik

Pelayanan poliklinik merupakan unit rawat jalan ambulatory care yang merupakan tempat pemberian pelayanan kepada pasien yang tidak terawat, pada saat ini merupakan bagian yang strategis dari rumah sakit, karena dari bagian tersebut sebagian pasien dirujuk untuk dirawat dan mendapatkan tindak lanjut follow up terutama untuk penyakit-penyakit kronis. Selain itu, program- program kesehatan masyarakat sepeti program pendidikan kesehatan masyarakat, pelayana keluarga berencana dan perawatan kesehatan masyarakat dijalankan . Unit rawat jalan merupakan pintu gerbang rumah sakit yang merupakan cermin dari rumah sakit secara keseluruhan. Kesan pertama dari masyarakat terhadap rumah sakit adalah penampilan dari unit rawat jalan Taurany dalam Novi, 2001. Pelayanan rawat jalanpoliklinik merupakan pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan lainnya, tanpa mengharuskan pasien tersebut dirawat inap. Keuntungannya, pasien tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menginap opname.

2.7 Pemeriksaan Antenatal Care

Pemeriksaaan pengawasan antenatal atau disebut juga Antenatal Care ANC adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapan memberikan ASI, dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar Sarifudin,

Dokumen yang terkait

Hubungan Persepsi Bauran Pemasaran dengan Loyalitas Pasien di Klinik Kebidanan dan Kandungan RSIA Kemang Medical Care

0 9 149

Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Utilisasi Pelayanan Persalinan oleh Pasien Antenatal Care di Rumah Sakit Puri Cinere Tahun 2013

34 242 269

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA PASIEN Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Pasien Di Intensive Care Unit ( Icu ) Rumah Sakit Islam Surakarta.

0 4 15

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA PASIEN Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Pasien Di Intensive Care Unit ( Icu ) Rumah Sakit Islam Surakarta.

0 2 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL (RSSN) BUKITTINGGI TAHUN 2013.

0 0 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI POLIKLINIK RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL (RSSN) BUKITTINGGI TAHUN 2013.

0 0 9

BAB Judul dan pengesahan

1 1 13

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kesiapan Persalinan IMG 20150901 0001

0 2 1

Cakupan Imunisasi Dasar Anak Usia 1-5 tahun dan Beberapa Faktor yang berhubungan di Poliklinik Anak Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Banda Aceh

0 0 5

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN PREMATUR PADA IBU BERSALIN SPONTAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2010-2012 NASKAH PUBLIKASI - Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Persalinan Prematur Pada Ibu Ber

0 0 11