99
menyatakan bahwa tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan pemilihan tempat persalinan. Hal ini juga sama dengan hasil penelitian
Khudori 2012 bahwa variabel pekerjaan tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan keputusan pemilihan tempat persalinan di RS IMC.
Dari hasil tersebut, dapat diketahui bahwa pekerjaan ibu tidak berpengaruh secara langsung terhadap keputusan memilih tempat persalinan.
Oleh karena itu, dalam upaya untuk meningkatkan pemanfaatan bed rawat inap persalinan di rumah sakit faktor pekerjaan bukanlah dasar utama, namun
demikian tetap harus diperhatikan karena menyangkut hal lain seperti gaya hidup selain pekerjaan itu sendiri. Dengan menjadi karyawan akan terkait
dengan jaminan kesehatan walaupun tidak semua karyawan mendapatkan jaminan kesehatan gratis dari instansinya, hal ini berarti ada kaitan dengan
penanggung biaya yang mana penanggung biaya akan menentukan tempat sebagai rujukan dalam pelayanan kesehatan. maka akan mempengaruhi tempat
pelayanan kesehatan yang akan dikunjungi karena menyesuaikan dengan rujukan dari penanggung biaya tersebut.
6.5 Hubungan Penghasilan dengan Keputusan Memilih Tempat Persalinan
Penghasilan atau pendapatan yang didapat oleh sang pasien ibu hamil tentu berbanding dengan pekerjaan dan tingkat pendidikan sang ibu. Semakin
tinggi pendidikan, maka Ibu akan mendapatkan pekerjaan dengan pendapatan
100
yang sesuai dengan tingkat pendidikannya. Hal ini dapat dilihat bahwa pada data 92,5 pasien ibu hamil memiliki pendidikan jenjang akademi atau
perguruan tinggi. Menurut Engel, Blackwell, Miniard 1994 dalam Swastha dan Hani 2000 pendidikan merupakan faktor penting yang mempengaruhi
pendapatan seseorang yang pada akhirnya mempengaruhi keputusan pembelian. Namun, pada kenyataannya tidak semua orang dengan jenjang pendidikan
tinggi mendapatkan pendapatan yang tinggi juga, hal ini disebabkan apabila seorang ibu memutuskan untuk hanya menjadi ibu rumah tangga bukan menjadi
wanita karir. Pendapatan yang dihasilkan oleh Ibu bukanlah pendapatan rumah
tangga. Pendapatan rumah tangga adalah gabungan dari pendapatan suami dan istri. Sehingga pasien dapat dikategorikan mampu untuk membiayai persalinan
mereka di RSIA Kemang Medical Care. Namun, nyatanya bukan hanya pendapatan yang rumah tangga yang dipertimbangkan dalam memutuskan
tempat persalinan. 37 orang yang memutuskan untuk tidak memilih melihat dari variabel yang paling berkaitan dengan penghasilan yaitu harga.
Berdasarkan data diketahui bahwa 80 pasien menyatakan bahwa harga atau tarif untuk pelayanan di RSIA Kemang Medical Care kurang sesuai antara
keterjangkauan pasien,harga dan pelayanan. Dapat disimpulkan bahwa walaupun banyak pasien dengan
pendapatan lebih dari tiga juta rupiah, tidak semua merasa harga pelayanan di
101
RSIA Kemang Medical Care sesuai dengan keterjangkauan mereka. Harga merupakan faktor yang begitu dilihat atau pertimbangkan karena berhubungan
dengan pendapatan yang dihasilkan oleh keluarga. Hal ini sesuai dengan pendapat Widhadiningrat dalam Khudori 2012 yang menyatakan bahwa
faktor ekonomi terutama pendapatan rumah tangga berperan penting dalam menjamin perempuan khususnya ibu hamil untuk memperoleh kesehatan
maternal. Karena istri membutuhkan biaya banyak untuk melahirkan di sarana kesehatan.
Dari hasil uji statistik menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel penghasilan dengan keputusan memilih tempat
bersalin di RSIA Kemang Medical Care. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Khudori 2012 dimana variabel penghasilan memiliki hubungan
yang bermakna dengan keputusan pemilihan tempat persalinan di RS IMC Bintaro. Pendapatan tentu memiliki hubungan bermakna dengan keputusan
memilih tempat bersalin. Dari penghasilan yang didapat oleh sang ibu, Ibu dapat menentukan pilihan untuk menggunakan pelayanan mana yang sesuai
dengan biaya, selera dan kebutuhan. Karena selain melihat kepada pendapatan, ibu juga memirkan biaya yang bisa dijangkau oleh pendapatannya.
Hal ini sesuai dengan pendapat Engel, Blackwell,Miniard 1994 dalam Swastha dan Hani 2000 yang mengatakan bahwa mengetahui tingkat
pengeluaran umum dan menghubungkannya dengan pendapatan dapat