36 e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
eksklusif. f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang secara optimal. Sedangkan untuk kunjungan ANC sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali
selama kehamilan yaitu : - 1 kali pada trimester I 0-14 minggu
- 1 kali pada trimester II 14-28 Minggu - 2 kali pada trimester III 28-36 minggu
2.8 Pelayanan Persalinan
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta, dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dimulai inpartu sejak uterus berkontraksi dan
menyebabkan perubahan pada serviks membuka dan menipis JNPK-KR DepKes RI, 2008. Bentuk persalinan menurut Manuaba 2009 adalah:
1. Persalinan spontan. Bila persalinan berlangsung dengan tenaga sendiri. 2. Persalinan buataninduksi. Bila persalinan dengan rangsangan sehingga
terdapat kekuatan untuk persalinan. 3. Persalinan dengan tindakan.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam layanan persalinan adalah : a. Tempat persalinan. baik dirumah sendiri, rumah bersalin, puskesmas yang
menyediakan ruang persalinan dan ruang rawat inap di rumah sakit
37 b. Penolong persalinan. dapat dilakukan oleh dokter, bidan, pembantu bidan,
maupun perawat kesehatan c. Persiapan sarana persalinan. sarana persalinan yang perlu dipersiapkan
misalnya partus set atau bidan kit dan meja ginekolog atau tempat tidur. d. Pemeriksaan pasien dan cara menolong persalinan. pemeriksaan pasien antara
lain, anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan obstetric, pengamatan denyut nadi, pengamatan tekanan darah dan pernafasan, pengamatan HIS dan denyut
jantung janin.
2.9 Pelayanan Rawat Inap
Menurut Sk Menkes No. 159 tahun 1998 pelayanan rawat inap adalah pelayanan kesehatan yang diberikan dalam waktu sekurang-kurangnya 24 jam.
Rawat inap adalah pelayanan terhadap pasien rumah sakit yang menempati tempat tidur perawatan untuk keperluan observasi, diagnosis, terapi, rehabilitasi
medik, dan atau pelayanan medik lainnya. Kegiatan pelayanan rawat inap menurut Pahlevi 2009 terdiri dari:
a. Penerimaan pasien admission b. Pelayanan medik
c. Pelayanan penunjang medic d. Pelayanan perawatan
e. Pelayanan obat f. Pelayanan makanan
g. Pelayanan administrasi keuangan
38 Sedangkan Safrizal 2005 mengemukakan bahwa apek pelayanan
rawat inap yang didapatkan oleh pasienpenanggung jawab pasien, yaitu pelayanan dokter, pelayaan perawat, pelayanan ruang perawatan, pelayanan
makananmenu, pelayanan obatfarmasi, dan pelayanan rohani.
2.9.1 Pelayanan Dokter
Bila membutuhkan pelayanan kesehatan di rumah sakit, maka yang terpikir pertama kali adalah dokternya, baru kemudia akan terpikir
olehnya mengharapkan perawatan yang lebih baik dari perawat. Dalambuku Pedoman Pelatihan Dokter Keluarga 2000, yang dikutip oleh Safrizal 2005,
dokter setiap orang yang mengabadikan diri dalam bidang profesi dokter dan kesehatan serta memiliki pengetahuan dan ketrampilan melalui pendidikan di
bidang kedokteran sehingga memiliki wewenang untuk menjalankan praktik dokter.
Sedangkan pelayanan dokter adalah pelayanan yang dilakukan oleh dokter yang berwenang sesuai dengan latar belakang pendidikannya
dibidang kedokteran, baik dijalankan sendiri ataupun bersama dalam organisasi, dengan cara memelihara, meningkatakan kesehatan, mencegah,
memberikan tindakan yang dilaksanakan secara menyeluruh holistic, paripurna
comprehensive, terpadu
intergrated, berkesinambugan
continous, untuk menyembuhkan dan menyelesaikan masalah kesehatan dari pengguna jasa pelayanan baik indovidu, keluarga, kelompok, ataupun
komunitas. Pelayanan dokter yang prima tentu menjadi sorotan setiap pasien.