23 mungkin dipegang oleh suami, istri,anak, atau anggota lain dalam rumah
tangga. Pemberi pengaruh influencer adalah individu yang opininya dicari sehubungan dengan kriteria yang harus digunakan oleh keluarga
dalam pembelian mana yang paling cocok dengan kriterian evaluasi. Selain influencer, keluarga juga memiliki peranan decider.
Engel, Blackwell, Miniard 1994 dalam Swastha dan Hani 2000 mengatakan bahwa peranan keluarga dalam pembelian salah satunya
adalah sebagai pengambil keputusan decider. Pengambil keputusan adalah orang dengan wewenang kekuasaan keuangan untuk memilih
bagaimana uang keluarga akan dibelanjakan dan produk atau merek mana yang akan dipilih. Peran dan pengaruh ini akan sangat bervariasi di negara-
negara dan kelas-kelas sosial yang berbeda. Pemasar harus selalu meneliti pola-pola spesifik dalam pasar sasaran tertentu.
c. Peran dan Status
Seseorang berpartisipasi ke dalam banyak kelompok sepanjang hidupnya seperti keluarga, klub dan organsisasi. Kedudukan orang di
dalam kelompok dapat ditentukan berdasarkan peran dan status sosialnya. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang
dan setiap peran yang dilakukan tersebut akan menghasilkan status.
24
2.3.3.3 Faktor pribadi
Menurut Sumarwan, dkk 2011 keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, yaitu usia pembeli dan tahap siklus
hidup, pekerjaan, kondisi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli. Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahaapan siklus hidup
keluarga. Beberapa penelitian tearakhir telah mengidentifikasi tahapan- tahapan dalam siklus hidup psikologis. Orang-orang dewasa biasanya
mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya.
a. Usia dan Tahap Daur Hidup
Setiap orang membeli barang dan jasa yang berbeda sepanjang hidupnya. Kebutuhan seseorang terus berkembang seiring dengan
bertambahnya usia. Makan makanan bayi selama tahun-tahun awal hidupnya, banyak ragam makanan selama tahun-tahun pertumbuhan dan
kedewasaan. Kebutuhan hidup lainnya juga akan mengalami perubahan sesuai dengan usia atau tahun pertumbuhan dan kedewasaannya. Jadi,
pemasar sering memilih kelompok-kelopok berdasarkan siklus hidup sebagai pasar sasarannya.
b. Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi
Pekerjaan seseorang juga memengaruhi pola konsumsinya. Pekerjaan juga erat kaitannya dengan pendidikan seseorang. Menurut
25 Engel, Blackwell,Miniard 1994 dalam Swastha dan Hani 2000
mengatakan bahwa pekerjaan adalah indikator terbaik mengenai kelas social
konsumen. pekerjaan
yang dilakukan
konsumen akan
mempengaruhi gaya hidup dan basis penting untuk menyampaikan prestise, kehormatan dan respek. Semakin tinggi pendidikan maka akan
memiliki pekerjaan sesuai dengan jenjang pendidikannya. Menurut Depkes RI 2004, tingkat pendidikan khususnya tingkat pendidikan
wanita mempunyai pengaruh terhadap derajat kesehatan. Dengan tingginya tingkat pendidikan juga menjadikan pembeli mencari aspek dari
produk sebelum keputusan pembelian. Dalam mengumpulkan aspek atau valensi yang disebut sebagai
nilai sifat dari lingkungan biologis, aspek informasi dibagi menjadi positif dan negative. Clawson dalam Sawastha dan Hani 2000 menjelaskan
bahwa valensi positif berarti sesuatu yang apabila mengurangi tegangan bila pribadi mendapatkan sesuatu itu, hal ini bersifat menarik. Sedangkan
valensi negative berarti apabila sesuatu yang meningkatkan tegangan bila pribadi menghampirinya, hal ini bersifat menolak
Pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok profesi yang memiliki minat diatas rata-rata atas produk dan jasa yang ditawarkan.
Karena menurut Engel, Blackwell, Miniard 1994 dalam Swastha dan Hani 2000 pendidikan merupakan faktor penting yang mempengaruhi
pendapatan seseorang yang pada akhirnya mempengaruhi keputusan