+,-.-,--+
41 b. Pembentukan kelompok tanggung renteng dan kelompokasosiasi
PKL. c. Kemitraan dengan usaha menengah dan besar.
d. Kerjasama dengan asosiasi-asosiasi atau lembaga-lembaga sosial, perguruan tinggi yang mempunyai minat terhadap
pembinaan usaha PKL. 7. Penyajian sistem informasi
a. Penyajian peta usaha PKL b. Penyajian Informasi melalui komputer dengan sistem on-line dari
tingkat kelurahan sampai dengan tingkat provinsi atau kabupatenkota.
c. Penyajian sistem informasi PKL dengan sistem informasi daerah.
2.3.4 Strategi Pengembangan PKL
Pengendalian termasuk
didalamnya pengawasan
yang merupakan sarana penting untuk
mengetahui keadaan dan permasalahan PKL yang sebenarnya pada setiap saat dapat
terjadi, sehingga akan mudah dilakukan upaya-upaya peningkatan dan pengembangan pembinaan berupa pelayanan-pelayanan, bantuan
penanganan permasalahan PKL yang diperlukan, baik oleh pemerintah daerah maupun bagi PKL itu sendiri. Langkah-langkah
yang akan ditempuh adalah sebagai berikut : 1. Program upaya pengendalian PKL melalui perencanaan kota
yaitu mengakomodir PKL dalam rencana kota, membuat peta atau tata letak Lay-Out usaha kaki lima yang telah dianalisis atas
dampaknya terhadap lingkungan. Dengan demikian, usaha kaki lima lebih dapat dikendalikan dalam suatu perencanaan yang
diperhitungkan sebelumnya. Dari data yang dimaksud akan dapat ditentukan dayadukung lingkungan, baik secara ekonomis
maupun teknis dari lokasi usaha kaki lima yang telah ditetapkan. Pengertian dayadukung lingkungan di sini adalah
lamanya suatu lokasi misalnya PKL dapat ditolerir eksistensinya
+,-.-,--+
42 termasuk memperhatikan faktor estetika.
2. Revisi dan menyempurnakan organisasi dan administrasi pembinaan sesuai dengan kebutuhan untuk menunjang terselenggaranya strategi
yang akan dijalankan. 3. Penciptaan suatu iklim yang merangsang dalam meningkatkan
filosofi dan cara berpikir dari konsumen masyarakat atas mutu maupun pelayanan yang diberikan PKL. Filosofi dan cara berpikir
konsumen yang meningkat adalah bentuk pemenuhan tuntutan yang lebih tinggi dari mutu maupun pelayanan yang semakin meningkat.
Dengan demikian berbelanja di PKL secara berangsur-angsur akan ditinggalkan masyarakat konsumen.
4. Sementara itu, pada kesempatan yang sama oleh pihak pembina digunakan untuk menata PKL dalam meningkatkan pelayanan sesuai
dengan kondisi yang diharapkan antara lain sejauh mungkin jumlah lokasi PKL sekarang ini sejauh atau sedapat mungkin tidak lebih
banyak lagi. 5. Sebaliknya PKL yang berada diluar lokasi resmi, akan senantiasa
dimonitor dan dikendalikan pertumbuhannya. Di samping itu, akan diintrodusir dan ditunjang usaha kaki lima yang diselenggarakan
secara rutin dan berkala, antara lain; adanya usaha kegiatan kaki lima pada waktu-waktu tertentu misalnya pada setiap hari minggu,
bulanan ataupun tahunan yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan peristiwa tertentu event dari wilayah setempat .
6. Menciptakan suatu mekanisme kerja antar instansi pemerintah sebagai pembina, antara pemerintah dengan masyarakat atau
pedagang khususnya dengan koperasi dan kelompok pedagang, antara
masyarakat dengan
pedagang agar
dapat saling
menumbuhkan dan saling menunjang supaya pembinaan, penataan dan pengendalian PKL dapat terwujud dengan serasi, selaras dan
seimbang dalam lingkungan hidup dan perkotaan di Jakarta. 7. Dalam rangka meningkatkan pengawasan untuk menjamin ketertiban
dan keamanan lokasi PKL, di samping ketua kelompok yang dipilih
+,-.-,--+
43 dari anggota kelompok pedagang itu sendiri, ditugaskan pula seorang
atau beberapa orang Penanggung Jawab Lokasi PJL.
2.3.5 Sasaran