Ruang Lingkup Substansi RUANG LINGKUP

+,-.-,--+ 54

2.6 RUANG LINGKUP

Ruang lingkup kajian ini adalah sebagai berikut:

2.6.1 Ruang Lingkup Substansi

Ruang lingkup substansi dari kajian ini meliputi aspek- aspekkomponen: 1. Identifikasi dan analisis kebijakan pembinaan PKL. Kinerja merupakan proses kegiatan PKL yang dapat diukur melalui beberapa variabel. Keberhasilan dan kegagalan usaha PKL dapat diketahui melalui kinerja mereka yang diukur menggunakan beberapa variabel. Adapun variabelnya adalah sebagai berikut: a. Peraturan perundangan-undangan yang dikeluarkan pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam rangka pembinaan PKL seperti: undang-undang, ROJMN, peraturan pemerintah, instruksi presiden, RPJM daerah, peraturan daerah, peraturan gubernur, peraturan bupatiwalikota, peraturan kepala dinas dan sebagainya. b. Angka pertumbuhan penduduk kabupatenkota, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD, jumlah sektor informal, jumlah PKL, jumlah anggaran untuk pembinaan PKL, retribusi dari PKL. 2. Identifikasi dan analisis program-program kegiatan pemerintah daerah dalam rangka penataan PKL. Adapun variabel-variabelnya adalah sebagai berikut: a. Penyediaan lokasi usaha PKL secara permanen b. Penyediaan lokasi usaha PKL secara sementaratidak tetap c. Penyediaan lokasi usaha PKL pada bangunan-bangunan perkantoran, pusat perbelanjaanpertokoan, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, pusat rekreasi, terminal bus, dan sebagainya. d. Rehabilitas tempat usaha PKL. e. Penyediaan tempat usaha pedagang untuk waktu-waktu tertentu +,-.-,--+ 55 terjadwal seperti: pasar rakyat, pasar mingguan, event-event tertentu dan sebagainya. f. Mediasi penyediaan lokasi usaha PKL pada lahanlahan swasta atau perorangan. g. Model atau bentuk saranatempat usaha PKL. h. Jumlah lokasi usaha PKL yang telah disediakan oleh pemerintah daerah. i. Bimbingan manajemen usaha, kewirausahaan, peningkatan kualitas produksi, sosialisasi tentang kebersihan, ketertiban dan keamanan, sosialisasi peraturan-peraturan yang berkaitan dengan usaha PKL dan sebagainya. j. Pembentukan dan pemberdayaan koperasi dalam pengelolaan usaha PKL. k. Bantuan pinjaman modal usaha l. Bantuan kemitraan dengan usaha menengah dan besar. 3. Identifikasi dan analisis kinerja PKL. Adapun variabel-variabelnya adalah sebagai berikut: a. Lokasi tempat berjualan b. Bentuk bangunan tempat usaha c. Lama berjualan d. Jenis kelamin e. Tingkat pendidikan f. Jenis dagangan g. Jumlah tenaga kerja h. Waktu kegiatan usaha i. Modal usaha j. Sumber modal usaha k. Omzet usaha l. Keuntungan usaha m. Peran serta koperasi PKL +,-.-,--+ 56 4. Identifikasi dan analisis dampak PKL terhadap aspek ekonomi dan sosial, dan lingkungan dengan variabelnya sebagai berikut: a. Pendapatan b. Retribusi c. Keamanan d. Kenyamanan e. Kebersihan f. Ketertiban g. Keindahan h. Penataan tempat berjualan i. Kualitas produksi j. Kemampunan mengolah makanan k. Pungutansumbangan 5. Identifikasi dan analisis fasilitasdukungan yang diperlukan dalam pengembangan PKL, dengan variabelnya adalah sebagai berikut: a. Bantuan peraturan tentang penataan usaha b. Bantuan sarana dan prasarana usaha c. Bantuan perizinan tempat usaha d. Bantuan modal usaha e. Bantuan modal tetapperalatan usaha f. Bantuan bimbingan manajemen, kewirausahaan dan konsultansi usaha. 6. Rumusan konsep model pengembangan PKL. Indikatornya adalah buku laporan hasil Kajian Model Pengembangan PKL.

2.6.2 Ruang Lingkup Kajian