Aspek Sarana dan Prasarana Usaha

+,-.-,--+ 118 Gambar 11 Penataan aspek pembiayaan

4.6.4 Aspek Sarana dan Prasarana Usaha

Sarana dan prasarana usaha saat ini umumnya belum terencana dan tertata baik. Akan tetapi, terdapat satu prasyarat agar sarana dan prasarana untuk PKL-pangan dapat disediakan dan ditata dengan baik yaitu bahwa PKL-pangan harus terkumpul dalam satu lokasi. Hal ini merupakan peranan penting dari Kementerian Negara KUKM untuk mendorong sekumpulan PKL-pangan di lokasi yang sama membentuk wadah bersama dalam bentuk koperasi. Deskripsi singkat peran dari setiap pemangku kepentingan dalam pengembangan aspek sarana dan prasarana PKL disajikan pada Tabel 19. 60.7 8.0 -4567 -4567 =6 469. -458.67 -45?67 1280 8966 4... 469:;4 469. 89-2 -.3 -1= + 5 233 +, 9--34 9-34 91+3- 93 409? + 9844 +,-.-,--+ 119 Tabel 19. Peran Stakeholder Pengembangan Aspek Sarana dan Prasarana PKL No Institusi Peran 1 Kementerian Negara KUKM • Memfasilitasi akses PKL-pangan untuk mendapatkan sarana usaha dari pihak sponsor 2 PEMDA • Menentukan dan mengatur lokasi dan atau waktu usaha PKL-pangan • Menyediakan fasilitas air bersih, listrik, toilet, parkir, dan tempat sampah di lokasi PKL-pangan • Memfasilitasi kemitraan PKL-pangan dengan pihak sponsor • Memfasilitasi pengadaan, pemeliharaan dan penggunaan sarana usaha Koperasi berperan dalam pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada sehingga pemanfaatannya dapat optimal, tertib, dan adil, termasuk didalamnya adalah untuk masalah pemeliharaan yang seringkali terabaikan. Koperasi dapat berperan dalam pendistributian dan pengaturan bantuan sarana dan prasarana dari pemda atau pihak luar sehingga dapat menghindari kekacauan dalam penyaluran bantuan tersebut. Koperasi PKL juga dapat melakukan bimbinganpembinaan terhadap PKL dalam menggunakan sarana dan prasarana usaha yang layak dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Beberapa sarana dan prasarana utama yang perlu disediakan dan ditata adalah lokasi berdagang, lahan parkir, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, dan peneranganlistrik. Apabila sarana dan prasarana tersebut tersebut dapat terpenuhi dan didukung oleh kejelasan dan ketertiban waktu berdagang maka pihak-pihak terkait dapat membantu pemasaran dengan promosi. Ada hal penting yang mengemuka dari hasil diskusi terbatas yaitu bahwa proses relokasi dan penyatuan lokasi para PKL- pangan harus diusahakan tidak terlalu jauh dari habitat awalnya. Proses +,-.-,--+ 120 relokasi ini selanjutnya harus dibarengi dengan penegakan hukum yang kuat sehingga tidak muncul PKL baru dilokasi yang lebih dekat ke konsumen. Karena jika hal ini terjadi, maka akan mematikan usaha PKL yang telah direlokasi. Lokasi PKL-pangan dapat dilokasikan pada areal- areal trotoar untuk sementara, taman, gedungbangunan perkantoran, gedungbangunan fasilitas pendidikan, gedungbangunan fasilitas kesehatan rumah sakit, pusat rekreasi, pusat perbelanjaan, dan sebagainya. Lokasi PKL-pangan juga dapat dialokasikan berdasarkan waktu-waktu atau jam-jam tertentu sesuai dengan daya lingkungan setempat. Peran pemda dalam penataan aspek sarana dan prasarana usaha PKL, antara lain ; menyediakan lahan sebagai lokasi usaha yang dapat digunakan oleh PKL sesuai dengan ketentuan yang berlaku, melakukan penataan dan pengembangan sarana dan prasarana PKL melalui wadah koperasi PKL, melakukan sosialisasi penyuluhan bimbingan kepada PKL dalam menggunakan lokasi usaha dengan memberikan peran kepada koperasi dalam pengelolaannya, melakukan fasilitasi perkuatan dalam pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana usaha PKL melalui koperasi dan melakukan mediasipendampingan dalam kemitraan dengan pihak ketiga dalam pengadaan pengelolaan sarana dan prasarana usaha PKL melalui koperasi dalam bentuk sponsorship, pinjaman lunak atau CSR untuk membangun “pusat makananjajanan”. Dalam hal pengembangan sarana dan prasarana, pemda dapat mengeluarkan kebijakan yang ditujukan untuk pengadaan prasarana umum yang dapat mendorong dan mengembangkan pertumbuhan usaha PKL dan memberikan keringanan tarif prasarana tertentu bagi PKL. Selain itu juga diperlukan dukungan dari pemerintah pusat untuk menerbitkan kebijakan fasilitasi perkuatankemudahan bagi PKL dalam memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana usaha melalui koperasi, misalnya dalam bentuk KUR mikro, dana bergulir dan bantuan sosial. Upaya berikutnya yang dapat dilakukan oleh pemerintah pusat adalah +,-.-,--+ 121 melakukanmemfasilitasi kemitraan dengan pihak lain dalam pengadaan pengelolaan sarana usaha PKL melalui koperasi, misalnya dalam bentuk sponsorship, pinjaman lunak atau CSR. Dalam hal ini, pemerintah dapat memberikan kemudahan dalam pengadaan sarana dan prasarana, produksi dan pengolahan, bahan baku, bahan penolong, dan kemasan bagi produk PKL. Kemudian dalam pengembangannya pemerintah dapat mendorong penerapan standarisasi dalam proses produksi dan pengolahan. Gambaran model penataan sarana dan prasarana PKL-pangan disajikan pada Gambar 12. Terkait sarana dan prasarana, maka perlu dipikirkan juga agar sarana dan prasarana berdagang PKL-pangan misalnya gerobak berjualan, meja dan kursi, dan alat masak dibuat dari bahan yang kuat, mudah dibersihkan dan jelas terlihat jika terdapat kotoran. Hal ini dilakukan dalam upaya memfasilitasi proses sanitasi agar dapat dilakukan dengan mudah. Gambar 12 Penataan Aspek Sarana dan Prasarana -45.. -454.77 -454.76963 99.0 + 96 -.0 .+ -45.36. 9-4 .343+ 32340 3--4234 -4+.-+ 7.80 .763 .,7 6 93 991 +,-.-,--+ 122 Sebagian besar PKL di lima wilayah studi menggunakan gerobak dan tenda sebagai sarana usaha dengan kondisi yang masih bagus. Keadaan tersebut dapat dilengkapi dengan fasilitas usaha yang memadai jika terdapat koperasi PKL yang berperan dalam pendistribusian bantuan sarana dan parsarana usaha dari pemda atau pihak luar. Dalam hal ini, koperasi mempunyai peran penting untuk membantu pengelolaan sarana dan prasarana usaha yang lebih baik. Selain itu, koperasi PKL diharapkan dapat membantu mengatur jadwal waktu usaha PKL. Sebagian besar PKL yang menjadi obyek studi melakukan kegiatan usahanya dari sore hingga malam hari. Kegiatan PKL pada waktu-waktu tertentu juga dapat dikoordinasikan melalui koperasi PKL, misalnya pada hari raya, pasar rakyat atau bazar.

4.6.5 Aspek Sanitasi Lingkungan