1. Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Tahunan

K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n yang menyulit kan perusahaan mit ra dalam pelaksanaan Program Revit alisasi. Output kegiatan penting unt uk Peningkat an Produksi, Produkt ivit as dan Mut u Tanaman Tahunan pada t ahun 2014 meliput i: 1 Pengembangan t anaman karet seluas 19. 990 ha dengan anggaran Rp. 151. 318. 932. 000, - unt uk kegiat an peremaj aan dan perluasan. Unt uk kegiat an peremaj aan t anaman karet seluas 17. 340 ha yang dilaksanakan di 77 kabupat en 18 provinsi yait u Jawa Barat , Jawa Tengah, Aceh, Sumat era Ut ara, Sumat era Barat , Riau, Jambi, Sumat era Selat an, Lampung, Kalimant an Barat , Kalimant an Tengah, Kalimant an Selat an, Kalimant an Timur, Sulawesi Tengah, Bengkulu, Bant en, Bangka Belit ung, Kepulauan Riau dan Kalimant an Ut ara. Sedangkan kegiat an perluasan t anaman karet seluas 2. 650 ha yang dilaksanakan di 15 kabupat en 6 provinsi yait u Aceh, Kalimant an Barat , Kalimant an Tengah, Kalimant an Timur, Bengkulu dan Kepulauan Riau. Realisasi anggaran unt uk kegiat an out put t ersebut Rp. 137. 906. 048. 154, - 91, 14. 2 Pengembangan t anaman kelapa seluas 35. 650 ha dengan anggaran Rp. 89. 731. 856. 000, - unt uk kegiat an peremaj aan dan perluasan. Unt uk kegiat an peremaj aan t anaman kelapa seluas 31. 150 ha yang dilaksanakan di 101 kabupat en 23 provinsi yait u Jawa Barat , Jawa Tengah, D. I. Yogayakart a, Aceh, Sumat era Ut ara, Sumat era Barat , Riau, Jambi, Sumat era Selat an, Lampung, Kalimant an Barat , Sulawesi Ut ara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selat an, Sulawesi 114 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015 K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n Tenggara, Bali, NTB, NTT, Maluku, Malut , Bant en, Goront alo, dan Sulawesi Barat . Sedangkan kegiat an perluasan t anaman kelapa seluas 4. 500 ha yang dilaksanakan di 20 kabupat en 9 provinsi yait u Jawa Tengah, aceh, Kalimant an Tengah, Sulawesi Selat an, Sulawesi Tenggara, NTB, Bengkulu, Goront alo dan Papua Barat . Capaian serapan anggaran unt uk out put kegiat an t ersebut sebesar Rp. 75. 361. 301. 825, - 83, 99. 3 Pengembangan t anaman kelapa sawit seluas 7. 990 ha dengan anggaran Rp. 62. 509. 240. 000, - unt uk kegiat an perluasan t anaman kelapa sawit dan sosialisasi penggunaan benih kelapa sawit unggul bermut u bersert if ikat . Kegiat an perluasan t anaman kelapa sawit seluas 3. 140 ha yang dilaksanakan di 13 kabupat en 4 provinsi yait u Aceh, Kalimant an Barat , Kalimant an Tengah dan Kalimant an Ut ara. Sedangkan kegiat an sosialisasi penggunaan benih kelapa sawit unggul bermut u bersert if ikat seluas 4. 850 ha dilaksanakan di 38 kabupat en 9 provinsi yait u Sumut , Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kalsel, Kalt im dan Bengkulu. Realisasi anggaran sebesar Rp. 53. 788. 548. 664, - 86, 05. 4 Pengembangan t anaman j ambu mete seluas 1. 700 ha dengan anggaran Rp. 4. 245. 068. 000, - unt uk kegiat an peremaj aan dan perluasan. Unt uk kegiat an peremaj aan seluas 900 ha yang dilaksanakan di 9 kabupat en 5 provinsi yait u D. I. Yogyakart a, Sulawesi Tenggara, Bali, NTB dan NTT. Sedangkan unt uk perluasan 800 ha dilaksanakan di 6 kabuapt en 5 provinsi yait u Jawa Timur, 115 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015 K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n Sulawesi Selat an, NTB, NTT, Maluku Ut ara. Realisasi Anggaran yang t erserap sebesar Rp. 4. 123. 562. 535, - 97, 14. 5 Pengembangan t anaman kemiri sunan seluas 20 ha dengan anggaran Rp. 235. 815. 000, - unt uk kegiat an penanaman kemiri sunan seluas 15 ha yang dilaksanakan di Kabupat en Belu Provinsi NTT, dan kegiat an perluasan t anaman kemiri sunan 5 ha yang dilaksanakan di Kabupat en Subang Provinsi Jawa Barat . Realisasi serapan anggaran sebesar Rp. 229. 667. 540, - 97, 39. 6 Pengembangan kebun benih t anaman t ahunan seluas 213 ha dengan anggaran Rp. 6. 168. 962. 000, - unt uk melaksanakan yang t erdiri dari: a kegiat an pembangunan kebun ent res t anaman karet 8 ha di 8 kabupat en 5 provinsi yait u Riau, Jambi, Kalt eng, Bangkulu dan Bant en; b Kegiat an pembangunan kebun induk t anaman aren 5 ha di kabupat en Kut ai Timur provinsi Kalimant an Timur; c Kegiat an pembangunan kebun induk t anaman kelapa seluas 115 ha yang dilaksanakan di 18 kabupat en 15 provinsi yait u Jabar, Jat eng, Aceh, Sumbar, Riau, Jambi, Sulut , Sult eng, Sult ra, Maluku, NTB, NTT, Papua, Bant en dan Goront alo; d Kegiat an pemeliharaan kebun ent res t anaman karet 5 ha yang dilaksanakan di 5 kabupat en 5 provinsi yait u Jambi, Sumsel, Kalbar, Kalt eng dan Papua; e Kegiat an pemeliharaan kebun induk t anaman j ambu met e 15 ha yang dilaksanakan di 2 kabupat en 2 provisi yait u Sult ra dan NTT; f Kegiat an pemeliharaan kebun induk t anaman kelapa seluas 59 ha yang dilaksanakan di 13 kabupat en 7 provinsi yait u Jat eng, Sulut , Sult eng, Sult ra, Maluku, NTB, Malut dan Sulbar; g Kegiat an 116 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015 K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n pemeliharan kebun induk t anaman kemiri sunan 5 ha yang dilaksanakan di 1 Kabupat en Karawang 1 Provinsi Jawa Barat . Realisasi serapan anggaran kegiat an t ersebut sebesar Rp. 5. 168. 168. 085, - 83, 78. 7 Pengembangan t anaman sagu seluas 1. 100 ha dengan anggaran Rp. 5. 835. 800. 000, - yang dilaksanakan di 8 kabupat en 2 Provinsi yait u Papua dan Papua Barat . Realisasi serapan anggaran sebesar Rp. 5. 824. 649. 000, - 99, 81. Rincian capaian serapan keuangan unt uk kegiat an Ut ama Peningkat an Produksi dan Produkt ivit as Tanaman Tahunan sepert i pada Tabel 13. Tabel 13. Out put Kegiat an Peningkat an Produksi dan Produkt ivit as Tanaman Tahunan Tahun 2015 No Program Anggaran Rp. Output Fisik Pagu Realisasi III Peningkat an Produksi, dan Produkt ivit as Tanaman Tahunan

386. 568. 590. 000 335. 261. 715. 769

86, 73 95, 41 1 Pengembangan t anaman karet rakyat 151. 318. 932. 000 137. 906. 048. 154 91, 14 97, 56 2 Pengembangan Tanaman Kelapa 89. 731. 856. 000 75. 361. 301. 825 83, 99 93, 20 3 Pengembangan Tanaman Kelapa Sawit 62. 509. 240. 000 53. 788. 548. 664 86, 05 93, 30 4 Pengembangan t anaman Jambu Met e 4. 245. 068. 000 4. 123. 562. 535 97, 14 99, 86 5 Revit alisasi Perkebunan Kelapa Sawit , Kakao, Karet 16. 419. 089. 000 13. 165. 396. 530 80, 18 99, 01 6 Pengembangan Sist em Pert anian Berbasis Tanaman Tahunan 2. 064. 760. 000 1. 808. 948. 550 87, 61 99, 38 7 Pemberdayaan Pekebun Tanaman Tahunan 17. 617. 506. 000 13. 786. 834. 988 78, 26 93, 91 8 Pengembangan Tanaman Kemiri Sunan 235. 815. 000 229. 667. 540 97, 39 99, 87 117 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015 K K e e m m e e n n t t e e r r i i a a n n P P e e r r t t a a n n i i a a n n No Program Anggaran Rp. Output Fisik Pagu Realisasi 9 Koordinasi, Pembinaan dan Monev Pengembangan Tanaman Tahunan 9. 979. 286. 000 7. 830. 023. 212 78, 46 93, 92 10 Pengembangan Kebun Benih TanamanTahunan 6. 168. 962. 000 5. 168. 168. 085 83, 78 91, 19 11 Koordinasi Kegiat an Pengembangan Tanaman Tahunan 19. 282. 876. 000 15. 304. 443. 524 79, 37 93, 97 12 Pengembangan Tanaman Sagu 5. 835. 800. 000 5. 824. 649. 000 99, 81 99, 99 13 Pengembangan Tanaman Sagu 1. 159. 400. 000 964. 123. 162 83, 16 96, 16 14 Layanan Perkant oran 6. 168. 962. 000 5. 168. 168. 085 83, 78 91, 19 3. 3. 1. 4. Dukungan Penanganan Pascapanen dan Pembinaan Usaha Realisasi serapan keuangan unt uk kegiat an Dukungan Penanganan Pascapanen dan Pembinaan Usaha adalah sebesar Rp. 41. 865. 342. 589, - 87, 63 dari pagu sebesar Rp. 47. 777. 599. 000, - dengan realisasi f isik 98, 95. Tidak t ercapainya t arget serapan anggaran t ersebut t erut ama disebabkan oleh perij inan dan t at a ruang di Provinsi maupun Kabupat en masih belum berj alan dengan baik, t idak adanya pendampingan pada pet ani yang t elah mendapat kan pelat ihan Pemberdayaan, banyaknya inst ansi t erkait yang t erlibat dalam penanganan gangguan usaha, banyaknya permasalahan dan luasnya wilayah gangguan usaha yang harus dit angani dengan wakt u yang t erbat as, dan kewaj iban perusahaan perkebunan yang memiliki IUP at au IUP-B seluas 20 dua puluh per serat us dari t ot al luas areal kebun unt uk masyarakat belum t erlaksana dengan baik dan sosialisasi Perat uran Ment eri Pert anian No. 98 Tahun 2013 yang belum memadai. 118 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015