1. 7. Agenda Prioritas NAWACITA Tahun 2015-2019
K K
e e
m m
e e
n n
t t
e e
r r
i i
a a
n n
P P
e e
r r
t t
a a
n n
i i
a a
n n
1 Pengembangan 150 desa per t ani an or gani k ber basi s komodi t as per kebunan
Sasaran kegiat an priorit as ini adalah t ercapainya 150 desa pert anian pert anian organik berbasis komodit as perkebunan yang berhasil
t ersert if ikasi sampai dengan t ahun 2019 oleh Lembaga Sert if ikasi Organik yang t erakredit asi. Berdasarkan hal t ersebut , mulai t ahun
2016, Dit j en. Perkebunan mempriorit askan kegiat an desa organik ini pada t ahap awal dengan melakukan pembinaan pada kelompok t ani
t ent ang bagaimana melakukan budidaya t anaman perkebunan organik sampai dengan f asilit asi sert if ikasi organik berbasis kelompok t ani pada
lahan perkebunan t ert ent u. 2 Per l uasan ar eal per kebunan 150. 000 hekt ar di l ahan ker i ng
Perluasan areal perkebunan di lahan kering bert uj uan unt uk mengembangkan komodit as perkebunan dilahan-lahan bukaan baru
yang sesuai dengan agroekosist emnya dan dilahan-lahan sub opt imal. Komodit as perkebunan yang diproyeksikan sampai dengan t ahun 2019
seluas 150. 000 hekt ar adalah komodit as cengkeh, kakao, kopi, lada, pala, t ebu, j ambu met e, karet , kelapa, kelapa sawit dan kemiri sunan.
3 Pengembangan f ood est at e Pengembangan f ood est at e bert uj uan unt uk mencipt akan pusat -pusat
pert umbuhan sent ra pangan berbasis komodit as pert anian dalam rangka mewuj udkan kedaulat an pangan, agar Indonesia sebagai bangsa
dapat mengat ur dan memenuhi kebut uhan pangan rakyat nya secara berdaulat . Pengembangan f ood est at e dilaksanakan di daerah yang
38
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015
K K
e e
m m
e e
n n
t t
e e
r r
i i
a a
n n
P P
e e
r r
t t
a a
n n
i i
a a
n n
belum dapat dikat egorikan sebagai daerah lumbung-lumbung pangan dan belum secara mandiri memenuhi pangan masyarakat nya.
Pelaksanaan f ood est at e bersamaan dalam mendukung kegiat an pengembangan 1 j ut a hekt ar kawasan pangan Merauke dan
pengembangan rice est at e dengan di provinsi Kalimant an Barat 8 Kabupat en Kot a seluas 120. 000 hekt ar; provinsi Kalimant an Tengah
14 Kabupat en Kot a seluas 180. 000 hekt ar; provinsi Kalimant an Ut ara Kabupat en Bulungan seluas 10. 000 hekt ar dan provinsi Maluku Kab.
Kepulauan Aru seluas 190. 000 hekt ar. 4 Pengembangan kel apa sawi t di wi l ayah per bat asan
Sasaran kegiat an ini adalah pengembangan perkebunan kelapa sawit rakyat pada areal eksist ing dan perluasan areal perkebunan kelapa
sawit seluas 1 j ut a hekt ar di perbat asan negara t erut ama di provinsi Kalimant an Barat , provinsi Kalimant an Ut ara dan provinsi Kalimant an
Timur melalui pola PIR perkebunan int i rakyat . Diharapkan melalui kegiat an ini dapat menarik invest or unt uk membangun indust ri hilir
kelapa sawit di daerah perbat asan. 5 Pengembangan t ebu dan i ni si asi pembangunan pabr i k gul a bar u
Pengembangan t ebu dimaksudkan dalam mendukung pemenuhan bahan baku t ebu unt uk peningkat an produksi gula nasional 3, 82 j ut a t on pada
t ahun 2019 pemenuhan gula Krist al put ih GKP melalui perluasan areal t ebu 500. 000 hekt ar di provinsi Sulawesi Tenggara, sedangkan
kegiat an inisiasi pembangunan pabrik gula baru dilakukan dengan merekomendasikan Kement erian Lembaga t erkait BUMN, Kement erian
39
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015
K K
e e
m m
e e
n n
t t
e e
r r
i i
a a
n n
P P
e e
r r
t t
a a
n n
i i
a a
n n
Perindust rian dan Kement erian Perdagangan dalam hal pemanf aat an lahan pengembangan t ebu yang belum dilengkapi pabrik gula dengan
t arget membangun rehabilit asi 10 PG baru di Jawa Luar Jawa. 6 l nt egr asi t anaman per kebunan dengan t er nak sapi di l ahan
per kebunan kel apa sawi t dan i nt egr ase t anaman pangan di l ahan per kebunan kel apa sawi t
Tuj uan kegiat an ini adalah sebagai upaya dalam 1 mendukung swasembada daging dan pengembangan sapi berkelanj ut an; 2
peningkat an produkt ivit as usahat ani kelapa sawit melalui pemanf aat an kot oran padat dan cair t ernak sapi sebagai pupuk organik dan 3
mendukung pemenuhan energi dalam bent uk biogas pada wilayah perkebunan kelapa sawit .
Pelaksanaan kegiat an int egrasi t anaman kelapa sawit dan t ernak yang sudah menghasilkan TM seluas 20 dilaksanakan dengan pendekat an
pemanf aat an pot ensi lest ari sumber pakan berupa: pelepah dan daun kelapa sawit sert a gulma sebagai pakan hij auan; sert a bungkil dan solid
sebagai bahan pakan konsent rat . Pelaku kegiat an ini adalah pekebun, perusahaan kelapa sawit dan kemit raan. Pengembangan int egrasi sawit -
sapi oleh perkebunan dapat dit empuh dengan memanf aat kan mendorong t umbuhnya indust ri kegiat an pendukung, baik dalam negeri
maupun luar negeri, sepert i produsen bakalan indukan, produsen pakan konsent rat , alat pencacah pelepah dan daun chopper .
Adapun komponen bant uan kepada pekebun ant ara lain bibit t ernak sapi, kandang, padang penggembalaan, alat pengolah hasil samping
40
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015
K K
e e
m m
e e
n n
t t
e e
r r
i i
a a
n n
P P
e e
r r
t t
a a
n n
i i
a a
n n
kelapa sawit , alat pengolah limbah t ernak dan pendampingan oleh t enaga pendamping dan t enaga ahli.