1. 4. Hasil Penilaian Kinerj a Triwulan IV tahun 2015
K K
e e
m m
e e
n n
t t
e e
r r
i i
a a
n n
P P
e e
r r
t t
a a
n n
i i
a a
n n
cukup berhasil j uga meningkat 13, 64 dari 11 sat ker menj adi 12 sat ker dan kurang berhasil t urun menj adi 3, 41 yait u dari 62 sat ker menj adi 3
sat ker.
No. Satker
Sangat berhasil
Berhasil Cukup
berhasil Kurang
berhasil 1.
Pusat 1
2. BalaiUPT
2 2
3. Provinsi
4 19
8 2
4. Kabupatenkota
17 29
3 1
Total 23
50 12
3
Rincian perkembangan penilaian kinerj a dari t riwulan I sampai dengan t riwulan IV t ahun 2015 unt uk masing-masing sat ker lingkup Direkt orat
Jenderal Perkebunan dapat dilihat sebagaimana disaj ikan pada Laporan Penilaian Kinerj a Sat ker Lingkup Direkt orat Jenderal Perkebunan Tahun
2015.
3. 3. 3. 2. Hasil Penilaian Kinerj a Tahunan PKTh
Capaian kinerj a Pembangunan Perkebunan sampai dengan 31 Desember 2015, realisasi keuangan sebesar Rp. 3. 567. 602. 932. 924, - at au 79, 33
dari t ot al pagu anggaran sebesar Rp. 4. 497. 268. 026. 000, -, set elah adanya penghemat an anggaran. Unt uk realisasi keuangan t ersebut bila
dibandingkan dengan t arget kinerj a Ment eri Pert anian minimal 95, baru mencapai 77, 96 dengan realisasi f isik mencapai 86, 97.
Krit eria t ingkat keberhasilan kinerj a yang digunakan adalah st andar yang t elah disepakat i oleh Kement erian Pert anian yait u realisasi 0 -
59 kat agori kurang t idak berhasil, 60 - 79 kat agori cukup berhasil, 80 - 95 kat agori berhasil dan 95 kat agori sangat berhasil.
139
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015
K K
e e
m m
e e
n n
t t
e e
r r
i i
a a
n n
P P
e e
r r
t t
a a
n n
i i
a a
n n
Hasil penilaian kinerj a t ahunan t ahun 2015 ini dilakukan dengan menj umlah bobot t ert imbang dari paramet er 1 capaian realisasi
keuangan, 2 capaian realisasi f isik, 3 penilaian penyampaian laporan dan 4 penilaian at as t indak lanj ut penyelesaian LHA LHP
dengan mengacu pada Pedoman Penilaian Kinerj a Pembangunan Perkebunan Tahun 2015.
Capaian f isik pada t ahun 2015 mencapai 86, 97 at au mengalami penurunan 5, 93 dibandingkan t ahun 2014 yang mencapai 92, 90. Hal
ini disebabkan dari adanya perubahan anggaran dari anggaran Ref ocusing ke APBN Perubahan sehingga adanya penambahan kegiat an
t erit ama unt uk belanj a barang f isik kont rakt ual, yang proses pengadaannya cukup memerlukan wakt u. Meskipun demikian
ket erat uran dan ket aat an pelaporan t elah dilakukan dengan baik oleh set iap sat ker karena adanya int eraksi dua arah yang cuku baik.
Sat ker yang serapan anggarannya dibawah 80 akan dipert imbangkan unt uk dikenakan punishment pada pengalokasian anggaran Direkt orat
Jenderal Perkebunan pada t ahun 2017. Kinerj a masing-masing sat ker lingkup Direkt orat Jenderal Perkebunan
t ahun 2015 sebagaimana disaj ikan dalam Laporan Penilaian Kinerj a Sat ker Lingkup Direkt orat Jenderal Perkebunan Tahun 2015.