K K
e e
m m
e e
n n
t t
e e
r r
i i
a a
n n
P P
e e
r r
t t
a a
n n
i i
a a
n n
dukungan penanganan pascapanen dan pembinaan usaha, penyediaan benih unggul bermut u dan sarana produksi, perlindungan perkebunan
sert a dukungan manaj emen dan dukungan t eknis lainnya. Adapun indikat or yang digunakan adalah meningkat nya produksi dan
produkt ivit as 16 komodit i unggulan nasional perkebunan yang meliput i t ebu, kapas, t embakau, nilam, karet , kelapa sawit , kelapa, kopi,
kakao, j ambu met e, lada, cengkeh, t eh, pala, sagu dan kemiri sunan. Sesuai Perat uran Ment eri Pendayagunaan Aparat ur Negara dan
Ref ormasi Birokrasi Nomor 53 t ahun 2014, perj anj ian kinerj a ant ara Direkt ur Jenderal Perkebunan dan Ment eri Pert anian berupa out comes
yang dimanif est asikan dalam produksi. Sedangkan perj anj ian kinerj a
yang dit andat angani ant ara Pej abat Eselon II dan Direkt ur Jenderal
Perkebunan berupa out put s yang diwuj udkan dalam luas areal
produkt if komodit as perkebunan. Selanj ut nya berdasarkan Perat uran Presiden Perpres Nomor 45 t ahun 2015 dengan Rencana St rat egis
Renst ra Kement erian Pert anian Renst ra Direkt orat Jenderal Perkebunan bahwa Indikat or Kinerj a Program IKP yait u: 1 laj u
peningkat an produksi t anaman t ebu; dan 2 laj u peningkat an produksi t anaman unggulan perkebunan lainnya. Adapun proyeksi IKP Dit j en
Perkebunan t ahun 2015 adalah 1 laj u peningkatan produksi tanaman tebu yang ditargetkan sebesar 12, 91 dan 2 laj u peningkatan
produksi tanaman unggulan perkebunan lainnya dengan target sebesar 16, 35.
68
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015
K K
e e
m m
e e
n n
t t
e e
r r
i i
a a
n n
P P
e e
r r
t t
a a
n n
i i
a a
n n
Unt uk mengukur keberhasilan kinerj a sesuai kesepakat an di lingkup Kement erian Pert anian dit et apkan 4 empat kat egori keberhasilan
yait u: 1 Sangat Berhasil capaian 95; 2 Berhasil capaian 80- 95; 3 cukup berhasil capaian 60-79, dan 4 t idak berhasil
capaian 59 dari t arget sasaran.
3. 1. 1. 1. Produksi
Pada umumnya produksi komodit as ut ama perkebunan selama 6 t ahun 2010–2015 mengalami kenaikan yang cukup signif ikan dengan laj u
pert umbuhan produksi rata-rata sebesar 5, 21 per tahun dari 32, 38
j ut a t on pada t ahun 2010 menj adi 41, 67 j ut a t on pada t ahun 2015. Beberapa komodit i unggulan ut ama selama 6 t ahun t erakhir mengalami
peningkat an produksi per t ahun yang cukup signif ikan yait u pala 16, 63, sagu 13, 72, t embakau 13, 07, kelapa sawit 7, 10,
cengkeh 6, 76, kapas 6, 07, karet 2, 70, t ebu 1, 94, j ambu met e 1, 61, lada 1, 13 dan nilam 0, 78. Namun sebaliknya
beberapa komodit i mengalami penurunan produksi yang cukup serius yait u kemiri sunan -30, 00, kakao -4, 37, kelapa -1, 32, kopi
-0, 49 dan t eh -0, 20. Kenaikan produksi t ersebut t idak t erlepas dari keberhasilan dalam memilih kegiat an-kegiat an priorit as yang dapat
menst imulasi peningkat an produksi t anaman melalui penerapan IPTEK dan 4-ASI int ensif ikasi, rehabilit asi, ekst ensif ikasi dan diversif ikasi,
yang didukung degan sist em penyuluhan, pengawalan, pendampingan yang int ensif dan ket erkait an ant ara aspek penelit ian dan
pengembangan sehingga t eknologi mudah diakses. Khusus unt uk kemiri
69
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015
K K
e e
m m
e e
n n
t t
e e
r r
i i
a a
n n
P P
e e
r r
t t
a a
n n
i i
a a
n n
sunan t idak ada angka produksinya sej ak t ahun 2012, 2013 dan 2014, karena t idak dipanen akibat belum t ersedianya unit pengolahan hasil
UPH dan t idak ada pembelinya. Rincian produksi per komodit i sebagaimana Tabel 4.
Tabel 4. Perkembangan Produksi Komoditas Perkebunan Tahun 2010 – 2015
2010 2011
2012 2013
2014 2015
1 2
3 4
5 6
7 8
9
I. TANAMAN SEMUSIM
1. Tebu Hablur 2.290.116
2.267.887 2.591.687
2.551.026 2.579.173
2.497.997 1,94
2. Kapas Serat Kering 3.174
2.275 2.948
1.871 761
1.712 6,07
3. Tembakau Daun Kering 135.678
214.524 260.818
164.448 198.301
202.322 13,07 4. Nilam Daun Kering
2.206 2.866
2.648 2.082
2.098 2.144
0,78 II. TANAMAN TAHUNAN
5. Karet Karet Kering 2.734.854
2.990.184 3.012.254
3.237.433 3.153.186
3.108.260 2,70
6. Kelapa Sawit CPO 21.958.120 23.096.541 26.015.518 27.782.004 29.278.189 30.889.335
7,10 7. Kelapa Kopra
3.166.666 3.174.379
3.189.897 3.051.585
3.005.916 2.960.851 -1,32
8. Kopi Kopi Berasan 686.921
638.647 691.163
675.881 644.605
665.256 -0,49 9. Kakao Biji Kering
837.918 712.231
740.513 720.862
728.414 661.243 -4,37
10. Jambu Mete Gldg Kering 115.149
114.789 116.915
116.113 131.302
123.564 1,61
11. Lada Lada Kering 83.663
87.089 91.039
91.039 87.448
88.296 1,13
12. Cengkeh Bunga Kering 98.386
72.207 99.890
109.694 122.134
123.277 6,76
13. Teh Daun Kering 156.604
150.776 145.575
145.460 154.369
154.551 -0,20 14. Pala Biji Kering
15.793 22.252
25.321 28.167
31.011 33.213 16,63
15. Sagu Tepung Sagu 89.629
85.960 132.309
155.061 156.696
157.549 13,72 16. Kemiri Sunan Biji Kering
2 1
0 -30,00 32.374.879 33.632.608 37.118.495 38.832.726 40.273.603 41.669.570
5,21 No. Komoditas Perkebunan
Realisasi Produksi Perkebunan T o n
Jumlah I dan II
Laju Pertum
buhan
Cat at an : Angka Sement ar a Pr oduksi 1 kg daun ker i ng Ni l am set ar a dengan 0, 02 mi nyak ni l am at si r i
70
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015