1. 5. Dukungan Perlindungan Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan - Kementerian Pertanian
K K
e e
m m
e e
n n
t t
e e
r r
i i
a a
n n
P P
e e
r r
t t
a a
n n
i i
a a
n n
2 Penanganan Organisme Pengganggu Tanaman perkebunan seluas
33. 366 ha dengan anggaran sebesar Rp. 57. 192. 060. 000 , - yang
t erdiri dari : a Pengendalian OPT Tanaman Rempah dan Penyegar dilaksanakan
seluas 9. 845 ha dengan komodit i t anaman yait u: 1 Dem-Farm pengendalian OPT t anaman kakao PBK 20 ha di 2 kabupat en
provinsi Sulsel; 2 OPT t anaman cengkeh Bakt eri Pembuluh Kayu seluas 500 ha di 6 kabupat en 2 propinsi yait u Jat eng dan
Jat im; 3 OPT t anaman cengkeh hama penggerak bat ang seluas 1. 100 ha di 5 kabupat en 4 provinsi yait u Sulut , Sult ra, Maluku,
Malut ; 4 OPT t anaman cengkeh Penyakit Jamur Akar Put ih 200 ha di Kab. Buleleng Proinsi Bali; 5 OPT Tanaman Kakao
Hama Penggerek Buah Kakao PBK seluas 4. 650 ha di 17 kabupat en 10 propinsi yait u Jat eng, D. I. Yogyakart a, Aceh,
Sumbar, Sult eng, Sulsel, Bali, NTB, NTT dan Sulbar; 6 OPT Tanaman Kopi Hama Penggerek Buah Kopi PBKo seluas 2. 775
ha di 9 kabupat en 5 propinsi yait u Jabar, Aceh, Sulsel, Bali dan NTB; 7 OPT t anaman lada Penyakit Busuk pangkal Bat ang
seluas 400 ha di 3 kabupat en 2 propinsi yait u NTT dan Babel; 8 OPT t anaman lada Penyakit Jamur Pirang seluas 200 ha di Kab.
Pont ianak Provinsi Kalbar. b Pengendalian OPT Tanaman Semusim seluas 7. 571 ha dengan
komodit i t anaman yait u: 1 Dem-Farm pengendalian Uret pada t anaman t ebu 10 ha di 2 kabupat en 2 provinsi yait u Jat eng dan
D. I. Yogyakart a; 2 Demplot pengendalian OPT t anaman nilam
123
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015
K K
e e
m m
e e
n n
t t
e e
r r
i i
a a
n n
P P
e e
r r
t t
a a
n n
i i
a a
n n
30 ha di 5 kabupat en 5 provinsi yait u Jabar, Jat eng, Aceh, Sumbar dan Sult ra; 3 Demplot pengendalian OPT t anaman t ebu
Tikus dengan Burung Hant u 10 ha di 2 kabupat en provinsi Jawa Tengah; 4 OPT t anaman t ebu Hama Babi Hut an seluas 230 ha
dilaksanakan di 4 kabupat en 2 propinsi yait u Sumsel dan Sulsel; 5 OPT t anaman t ebu Hama Penggerek Bat ang Pucuk seluas
3. 861 ha di 29 kabupat en 8 provinsi yait u Jabar, Jat eng, Jat im, Sumsel, Lampung, Sulsel, Papua dan Goront alo; 6 OPT
t anaman t ebu Hama Tikus seluas 1. 380 ha di 17 kabupat en 4 provinsi yait u Jabar, Jat eng, Jat im dan Sulsel; 7 OPT t anaman
t ebu Hama Uret seluas 1. 500 ha di 13 kabupat en 4 provinsi yait u Jabar, Jat eng, D. I. Yogyakart a dan Jat im; 8 OPT t anaman
t embakau 225 ha di 3 kabupat en 2 privinsi yait u Jat im dan NTB; 9 OPT t anaman kapas seluas 325 ha di 6 kabupat en 4 propinsi
yait u Jat im, Sulsel, Bali dan NTB. c Pengendalian OPT Tanaman Tahunan seluas 14. 950 ha dengan
komodit i t anaman yait u: 1 Dem-Farm pengendalian Aceria sp pada t anaman kelapa 20 ha di 2 kabupat en provinsi Sulut ; 2
Dem-Farm pengendalian JAP pada t anaman j ambu met e 10 ha di Kab. Karangasem Provinsi Bali; 3 Dem-Farm pengendalian JAP
pada t anaman karet 70 ha di 6 kabupat en 6 provinsi yait u Jabar, Sumut , Riau, Sumsel, Kalbar dan Kalsel; 4 OPT t anaman j ambu
met e seluas 450 ha di 2 kabupat en 2 provinsi yait u Bali dan NTT; 5 OPT t anaman Karet seluas 5. 250 ha dilaksanakan di 26
kabupat en 9 provinsi yait u Jabar, Aceh, Sumut , Riau, Sumsel,
124
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015
K K
e e
m m
e e
n n
t t
e e
r r
i i
a a
n n
P P
e e
r r
t t
a a
n n
i i
a a
n n
Kalbar, Kalt eng, Kalsel dan Bant en; 6 OPT t anaman karet Penyakit JAP seluas 350 ha di 3 kabupat en provinsi Jawa Barat ;
7 OPT t anaman kelapa 375 ha dilaksanakan di 4 kabupat en propinsi Jawa Tengah; 8 OPT t anaman kelapa Oryct es
rhynoceros seluas 600 ha di 4 kabupat en Provinsi D. I. Yogyakart a; 9 OPT t anaman kelapa Busuk Pucuk seluas 350
ha di Kab. Minahasa Selat an Provinsi Sulawesi Ut ara; 10 OPT t anaman kelapa Hama Aceria sp seluas 500 ha di 2 kabupat en
provinsi Sulut ; 11 OPT t anaman kelapa Hama Bront ispa 3. 900 ha dilaksanakan di 17 kabupat en 10 provinsi yait u Riau,
Lampung, Kalbar, Kalt eng, Sulut , Sult eng, Sulsel, Bali, NTB dan NTT; 12 OPT t anaman kelapa Hama Oryct es rhynoceros 1. 875
ha dilaksanakan di 12 kabupat en 6 provinsi yait u Jabar, Jat eng, Sult eng, Bali, NTB dan NTT; 13 OPT t anaman kelapa Hama
Sexava 1. 300 ha dilaksanakan di 7 kabupat en 2 provinsi yait u Sulut dan Malut ; 14 OPT Tanaman Kelapa Sawit Hama Oryct es
sp seluas 900 ha dilaksanakan di kabupat en Kampar dan Rokan Hilir provinsi Riau. Realisasi anggaran unt uk kegiat an out put
t ersebut yang t erserap sebesar Rp. 45. 934. 678. 499, - at au mencapai 80, 32.
Rincian capaian serapan keuangan unt uk kegiat an Ut ama Dukungan Perlindungan Perkebunan sepert i pada Tabel 15.
125
Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015
K K
e e
m m
e e
n n
t t
e e
r r
i i
a a
n n
P P
e e
r r
t t
a a
n n
i i
a a
n n
Tabel 15. Out put Kegiat an Dukungan Perlindungan Perkebunan
t ahun 2015
No Program
Anggaran Rp Out put
Fisik Pagu
Realisasi V
Dukungan Perlindungan
Perkebunan