Petunjuk Teknis 300 Buku Pedoman Pemutakhiran SSK 7 JUNI 2017

Bagian 3 Petunjuk Teknis 300

No KOLOM CARA PENGISIAN pelaksanaan dan OM dan datanya ada, maka buatlah rata- ratanya terlebih dahulu dan isikan angka rata-rata tersebut. 19 Partisipasi Perempuan: Keaktifan YaTidak Dimaksud Keaktifa adalah e erika asuka atau i i al er i ara pada pali g tidak pada tahap pere a aa , pelaksa aa dan O M. Isikan Ya jika memberikan dan Tidak jika tidak melakukan. 20 Partisipasi Perempuan: Keputusan YaTidak Di aksud Keputusa adalah memiliki hak dalam pengambilan keputusan atau memiliki hak suara dalam pengambilan keputusan pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan O M. Isikan Ya jika memberikan dan Tidak jika tidak melakukan untuk minimal satu tahap saja dari 3 tahap program. 21 Partisipasi Kelompok MBR: Jumlah Isikan jumlahproporsi dengan angka persentase jika ada partisipasi kelompok MBR. Oleh karena ada beberapa tahap perencanaan, pelaksanaan dan OM dan datanya ada, maka buatlah rata- ratanya terlebih dahulu dan isikan angka rata-rata tersebut. 22 Partisipasi Kelompok MBR: Keaktifan YaTidak Di aksud Keaktifa adalah e erika asuka atau i i al er i ara pada pali g tidak pada tahap pere a aa , pelaksa aa dan O M. Isikan Ya jika memberikan dan Tidak jika tidak melakukan. 23 Partisipasi Kelompok MBR: Keputusan YaTidak Di aksud Keputusa adalah e iliki hak dala pe ga ila keputusan atau memiliki hak suara dalam pengambilan keputusan pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan O M. Isikan Ya jika memberikan dan Tidak jika tidak melakukan untuk minimal satu tahap saja dari 3 tahapan program. 301 Bagian 3 Petunjuk Teknis Petunjuk Teknis – 06-6 Kajian Sanitasi Sekolah Dokumen Referensi Terkait: - Pelaksana: Anggota Pokja penanggung jawab kajian peran serta masyarakat dibantu fasilitator KabupatenKota Instrumen: Panduan, Tabel dan Daftar Pertanyaan untuk Wawancara Lama Kegiatan: 14- 30 hari kerja Tujuan: 1. Mengidentifikasi programkegiatan yang telah dilakukan terkait sanitasi sekolah oleh: Dinas-dinas, program dan layanan yang ada, LSM lokal serta Sektor swasta formal maupun informal. 2. Mengidentifikasi kondisi sarana sanitasi sekolah 3. Mengidentifikasi permasalahan dalam melaksanakan programkegiatan sanitasi sekolah Output: Memberikan input untuk Strategi Sanitasi KabupatenKota; 5. Pelaksanaan programkegiatan sanitasi di sekolah 6. Kondisi sarana sanitasi di sekolah 7. Permasalahan dalam melaksanakan programkegiatan sanitasi sekolah 8. Sebagai input untuk permasalahan mendesak non-teknis dalam SSK Bab 2 9. Sebagai input proses analisis SWOT Deskripsi Pendidikan sanitasi akan lebih baik apabila dilakukan sejak anak-anak. Anak merupakan aset negara di masa depan. Pada 20-30 tahun ke depan, anak-anak inilah yang akan mewarisi berbagai hal yang dimiliki dan dikelola saat ini dengan lebih baik. Lingkungan adalah salah satu hal yang akan ditinggalkan untuk mereka. Apabila sejak usia anak-anak telah dididik untuk mencintai dan mengelola Lingkungan dengan baik diharapkan mereka dapat terus menjaga Lingkungan agar tetap memberikan manfaat yang maksimal dan tidak menjadi bencana bagi kehidupan. Intervensi yang dilakukan melalui program terkait dengan sanitasi sekolah saat ini diharapkan dapat berdampak pada kesempatan anak-anak untuk bertumbuh dan berkembang menjadi insan yang sehat, gembira dan berprestasi, yang pada akhirnya akan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap target pembangunan terkait dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia IPM. Kajian sanitasi sekolah mengidentifikasikan pelaksanaan programkegiatan sanitasi sekolah yang telah dilakukan oleh DinasInstansi terkait, LSM maupun pihak swasta serta kondisi sanitasi sekolah. Hasil kajian ini diharapkan dapat menggambarkan pelaksanaan program serta kondisi sanitasi sekolah yang telah ada di KabupatenKota serta potensi pengembangannya.

Bagian 3 Petunjuk Teknis 302