Pahami Strategi yang telah disusun sebelumnya Rumuskan Program pembangunan sanitasi yang perlu dilakukan Penetapan Program Kegiatan Prioritas

Bagian 3 Petunjuk Teknis 212

pengolahan air limbah diandaikan sebagai prasyarat untuk mendapatkan bantuan dana dari pemerintah pusat, iii menyiapkan rencana rinci Detailed Engineering Design – DED, iv penyiapan aturan biaya sambungan rumah dan retribusi air limbah, v implementasi fisik, dan vi kampanye untuk sambungan rumah. Sebagai pegangan dalam perumusan berbagai tahapan kegiatan di dalam suatu program pembangunan infrastruktur mengacu kepada akronim SIDLACOM Survey, Investigation, Design, Land Acquisition, Construction, Operation and Maintenance - Survei, Penelitian, Pembebasan Tanah, Pembangunan, Operasi dan Pemeliharaan. Indikasi kegiatan sanitasi secara keseluruhan dapat dilihat dalam file tersendiri yaitu file E el Lampiran- _Hasil pe ahasa progra , Kegiata Pe ga ggara . ls pada le ar kerja sheet I dikasi Kegiata “a itasi . Kegiatan yang sudah disusun sebagai bagian dari pelaksanaan sebuah Program selanjutnya dibuat indikasi jadwal pelaksanaannya, volume kegiatan tersebut, indikasi biaya yang diperlukan, serta indikasi apakah kegiatan itu dapat didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD atau tidak. Hasil dari Proses ini menjadi penting karena akan menjadi dasar dan masukan bagi proses pemograman maupun penganggaran rutin dan formal terutama di Pemerintah KabupatenKota. Langkah-Langkah Pelaksanaan

1. Pahami Strategi yang telah disusun sebelumnya

Sebelum memulai menyusun Program dan Kegiatan pengembangan sanitasi, Pokja perlu memahami kembali Strategi yang telah disusun.

2. Rumuskan Program pembangunan sanitasi yang perlu dilakukan

- Berdasarkan permasalahan mendesak yang dihadapi, tetapkan urutan prioritas bisa juga melihat hasil Indeks Risiko Sanitasi hasil kajian EHRA. - Setelah seluruh anggota Pokja memahami strategi yang telah dirumuskan, susun program pembangunan sanitasi berdasarkan rumusan strategi tersebut. Gunakan hasil Instrumen SSK sebagai dasar untuk menentukan jenis programkegiatan yang disarankan. - Selanjutnya, tetapkan urutan prioritas Program. Proses penentuan prioritas salah satunya dapat dilakukan berdasarkan indikasi masyarakat yang terkena dampak dari pelaksanaan program penerima manfaat atau beneficiary.

3. Penetapan Program Kegiatan Prioritas

Prioritasi program dilakukan karena keterbatasan kemampuan pendanaan dari pemerintah dan keterbatasan waktu pelaksanaan 5 tahun untuk pengembangan sanitasi permukiman. • Gunakan tabel prioritasi untuk menentukan program kegiatan prioritas seperti tabel dibawah ini. • Diskusikan dan sepakati bobot untuk masing-masing kriteria. • Masukkan kegiatan utama saja pada kolom 1 yang diambil dari hasil KKL, untuk kegiatan infrastruktur seperti: Pembangunan TPA, TPS 3R, IPLT dsb dan non-infrastruktur yang tidak berpengaruh secara langsung terhadap kegiatan infrastruktur seperti: penyusunan masterplan, penyusunan Perda, pengadaan alat angkut sampah, Program STBM, dsb. 213 Bagian 3 Petunjuk Teknis • Diskusikan dan sepakati nilai skor untuk masing-masing kegiatan terhadap kriteria pembobotan. • Hitung Score total untuk masing-masing kegiatan dan proses perhitungan dimasukkan dalam lampiran. • Urutkan programkegiatan yang mempunyai skor tertinggi pada urutan teratas. - Nilai total skor 3,00 – 4,00 : Prioritas-1 - Nilai total skor 2,00 – 2,99 : Prioritas-2 - Nilai total skor 1,00 – 1,99 : Prioritas- 3 Kegiatan pendukung dari kegiatan utama inftrastruktur secara otomatis memiliki prioritas yang sama dengan kegiatan utamanya. • Masukkan dan urutkan program sesuai prioritas dan lengkapi kegiatan-kegiatan pendukungnya. • Lakukan prioritasi untuk setiap komponen Air Limbah, Persampahan dan Drainase • Lakukan pembahasan hasil prioritasi program kegiatan di tingkat PokjaKabupatenKota.

4. Rumuskan rangkaian tahapan Sub Kegiatan untuk masing-masing ProgramKegiatan