Petunjuk Teknis 238 Buku Pedoman Pemutakhiran SSK 7 JUNI 2017

Bagian 3 Petunjuk Teknis 238

Penyelenggaraan STBM terintegrasi dengan program sanimas dengan sumber pendanaan dari APBN, APBD, masyarakat, LSM dan swasta dengan melaksanakan kegiatan antara lain: Catatan untuk pembangunan IPAL Skala Kawasan dan Skala Kota kegiatan menyesuaikan dengan indikasi kegiatan yang sudah disiapkan oleh PU. Penyelenggaraan STBM membantu dalam tahap sosialisasi rencana pembangunan sistem pengelolaan air limbah, sosialisasi pembangunan sistem pengelolaan air limbah, penyiapan masyarakat untuk pembangunan, perluasanpenambahan sambungan rumah, biaya operasi dan pemeliharaan iuran. Implementasi PPSP melalui penguatan pilar-pilar STBM Sinkronisasi pembangunan sanitasi baik antara sektor terkait dan antara pembangunan fisik dan non fisik pada area berisiko sanitasi perlu dilakukan pada implementasi PPSP melalui penguatan pilar-pilar STBM. Implementasi PPSP melalui pilar-pilar STBM tujuannya memformulasikan skema penguatan sinergi dan integrasi STBM dalam PPSP, baik dari tahap penyusunan dokumen perencanaan strategis skala permukiman di KabupatenKota maupun tahap implementasi sebelum dan sesudah pembangunan fisik. No Kegiatan OPD 1 Pemicuan 5 Pilar STBM Dinas Kesehatan 2 Pendampingan Pasca Pemicuan a. Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat Dinas KesehatanDinas PU b. Pelatihan bagi pengurus KSM: teknis pemilihan Opsi teknologi Dinas KesehatanDinas PU c. Penyusunan Rencana Kerja Masyarakat terintegrasi dengan SSK Sanimas, IPAL skala Kota, TPST 3 R, layanan persampahan skala kota, sosialisasi rencana pembangunan sarana MCK, tangki septik komunal, IPAL Komunal, TPST 3 R kepada masyarakat Dinas Kesehatan, Dinas PU, Lingkungan Hidup. d. Persiapan Kontribusi masyarakat: Pembebasan lahan, kesediaan untuk kontribusi sambungan rumah. Dinas Kesehatan, Dinas PU, Badan Pemberdayaan Masyarakat e. Perencanaan detail DED Dinas PU f. Sosialisasi DED kepada masyarakat Dinas PU g. Pembangunan sarana sesuai dengan pilihan teknologipelaksanaan kegiatan Dinas PU h. Pelatihan bagi pengurus KSM: teknis operasional dan pemeliharaan, manajerial, administrasi dan keuangan. Dinas PUDinas Kesehatan i. Biaya operasi dan pemeliharaan sarana: APBD dan masyarakat. Dinas KesehatanDinas PU j. PromosiKampanyeEdukasi Higiene dan sanitasi yang berkelanjutan Dinas Kesehatan, Badan Pemberdayaan Masyarakat k. Penyusunan aturan lokal Dinas Kesehatan, Badan Pemberdayaan Masyarakat 3 Monitoring dan evaluasi STBM Dinas Kesehatan 4 Deklarasi STBM Dinas Kesehatan 239 Bagian 3 Petunjuk Teknis Tahapan implementasi PPSP melalui penguatan pilar-pilar STBM IPP-STBM dapat dilihat pada flow chart di bawah ini: Gambar 1 : Flow chart tahapan Implementasi PPSP melalui Penguatan Pilar-pilar STBM Tahap 1: Persiapan Pada tahap ini Pokja Sanitasi KabupatenKota melakukan pengecekan kembali dokumen perencanaan sanitasi yang telah disusun atau dokumen SSK yang telah dimutakhirkan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui apakah di dalam dokumen perencanaan sudah ada sinkronisasi program dan kegiatan antara kegiatan fisik dan non fisik pada area berisiko sanitasi melalui pendekatan STBM. Tahap 2: Komitmen Pada tahap komitmen ini Pokja sanitasi KabupatenKota memastikan tercantumnya program dan kegiatan pembangunan sanitasi untuk area berisiko sangat tinggi dan berisiko tinggi dalam dokumen perencanaan daerah serta dukungan pendanaan dari APBD Provinsi, APBN, donor maupun swasta. Tahap 3: Pemilihan Lokasi Tahap ini adalah memilih lokasi prioritas yang akan ditangani terlebih dahulu melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat dan kemitraan dengan berbagai pihak terkait berdasarkan peta area berisiko sanitasi. Tahap 4: Pelatihan Pelatihan dilaksanakan terhadap Pokja Sanitasi KabupatenKota maupun untuk fasilitator STBM. Tujuan Pelatihan adalah untuk: 1. memberikan pemahaman yang sama antar Pokja Sanitasi KabupatenKota dalam melaksanakan Implementasi PPSP melalui penguatan pilar-

Bagian 3 Petunjuk Teknis 240